
Assalamualaikum wr wb

Selamat datang di trit ane.
whooa...Kali ini, agan/sis disini ada yang punya plan nikah dalam waktu dekat? sebaiknya agan atau sis harus lebih teliti dan yakin pada pasangan agan. khususnya untuk agan harus tahu karakter cewek gan. apakah dia benar2 siap nikah sama agan atau hanya ingin (kebelet) nikah saja.
disini ane mau share mengenai ciri2 cewek yang ingin (kebelet) dan siap menikah. berikut 7 perbedaan cewek yang ingin dan siap menikah:
Quote:
Quote:
Ingin Nikah: “Lo pacaran mo buat nikah apa nggak? Kalo nggak, gak usah deh.”
biasanya cewek yang kebelet nikah bakal ngomong gini. Karena dia udah nggak mikirin siapa calonnya. Yang penting ada yang mau ngajakin dia nikah. Jadi cowok jangan kepedean kalo ketemu cewek kayak gini. Kagak… dia nggak cinta sama lo. Kalo cowok lain yang nembak pun, dia akan ngomong hal yang sama.
Siap Nikah: Beda sama cewek yang siap nikah. Mungkin awal pedekate malah bakal susah untuk dapetin dia. Pas udah jadian, dia bakal lihat dulu, elo cowok yang kayak gimana, keluarga lo gimana, ngejalanin hubungan sama lo gimana, dan yang paling utama, elo lelaki yang gimana.
Karena dia tahu, nikah itu sekali seumur hidup, gak bisa sembarangan milih cowok yang asal mau sama dia. Bisa aja pas lo tanya mau nikah apa nggak, dia butuh waktu untuk menjawab. Karena dia tahu, saat dia menjawab iya, dia harus sudah yakin sama cowok itu.
Quote:
Quote:
Ingin Nikah: Kalau cewek yang kebelet nikah, biasanya mau nikah hanya karena alasan udah ketuaan, udah kelamaan pacaran, pengen cepet keluar dari rumah dan nggak tinggal bareng ortu, bahkan sampai alasan sepele semacam gak enak sama ortu atau malu sama tetangga. Model cewek begini,
biasanya nggak akan peduli siapapun calon suaminya, yang penting mau nikahin dia.
Siap Nikah: Kalau cewek yang udah siap nikah, mereka akan minta dinikahi karena sudah yakin sama pasangannya. Maksudnya
yakin kalau dia mau habisin hidupnya sama cowok ini, nggak ada cowok lain lagi yang terasa pas buat dia. Mereka yakin kalau mereka sanggup tiap hari bangun tidur di samping lelakinya, setiap hari sampai berpuluh-puluh tahun. Walaupun si laki-laki nanti jadi gendut, tua dan botak. Walaupun mungkin harus tidur di kasur kapuk nempel lantai.
Quote:
Quote:
Ingin Nikah: Kalau cewek yang sekedar kebelet nikah,
dia pasti maunya sama cowok yang bisa hidupin dia dengan layak, sudah punya rumah, minimal apartement atau rumah kontrakan. Kalau misalnya belum semapan itu, ya kudu ganteng dikit lah. Biar gak malu-maluin dipajang di pelaminan. Kasarnya begini, namanya nikah sama orang yang nggak dia cinta-cinta banget, ya harus bisa bikin dia hidup enak, lah. Masa udah gak ada cinta, gak ada duit pula.
Siap Nikah: Sementara cewek yang siap nikah, dia nggak akan keberatan mulai dari bawah sama-sama.
Yang penting nikahnya sama lelaki yang dia mau. Dia akan ikutan nabung buat modal nikah, nyemangatin pacar untuk kerja lebih giat, mau sama-sama berhemat untuk persiapan nikah dan berumah tangga.
Quote:
Quote:
Ingin Nikah:
Cewek yang kebelet nikah, biasanya ribut banget minta dikimpoiin. Kayak nikah itu segampang bikin perahu kertas. Yakali, Mbak! Kalau cowoknya masih minta waktu, bukannya ngertiin dan cari solusi, malah ngancem putus. Kadang nggak perlu ngancem, malah langsung mutusin begitu ada cowok yang mau ngajakin dia nikah. Dia nggak mikirin dengan matang, modalnya gimana, persiapannya gimana, perencanaan rumah tangganya gimana. Kalau bisa, mungkin dia malah bakal nyari cowok yang jelas-jelas udah punya banyak duit buat modal nikah. Jadi dia tinggal ngangkang doang, ongkang-ongkang kaki terima jadi.
Siap Nikah: Beda dengan yang udah siap nikah. Dia nggak akan nagging.
Saat dia minta dinikahi, dia juga sudah mikirin gimana ke depannya. Dia akan diskusi, gimana ngumpulin modalnya, terus nanti tinggalnya dimana, berapa uang yang dipunya. Dia akan ikut mikirin, dengan penghasilan dia dan pasangannya yang sekarang, apa aja yang perlu disiapkan, gaya hidup seperti apa yang akan dijalani. Pokoknya nggak asal jeplak minta nikah. Pasti bakal ikut mikirin persiapan dan perencanaan bareng pasangannya.
Quote:
Quote:
Ingin Nikah: Masih suka dugem, mabok, ngabisin duit ortu, belanja ke sana ke mari. Belum apa-apa udah minta jatah uang jajan dari pacar.
Pas pacaran, masih suka main-main sama cowok lain, nggak bisa menghargai pasangannya. Tapi gitu-gitu ngotot minta nikah. Lah kalau belum siap diajak mandiri dan dewasa, yakin udah siap nikah?
Siap Nikah:Yang satu lagi biasanya sudah bisa mengandalkan diri sendiri. Walau, misalnya, masih mengandalkan uang orang tua, tapi nggak buat boros-borosan. Secukupnya, seperlunya, sebutuhnya.
Ada yang walau nggak bisa masak, tapi karirnya stabil. Atau nggak kerja, tapi sudah bisa ngurus rumah tangga, ikut bantu-bantu mama di rumah. Ada yang masih nakal, tapi tahu batas, tahu masih harus jaga diri karena punya rencana ke depan. Mikirnya panjang, nggak asal-asalan. Sudah bisa atau minimal belajar mengatur keuangan sendiri. Syukur-syukur kalau sudah bisa hidup dengan biaya sendiri tanpa mengandalkan orang tua. Karena mereka tahu pasti, saat mereka nikah nanti, mereka harus bisa mengandalkan diri sendiri dan ngatur diri. Nggak ada lagi yang namanya apa-apa lari ke orang tua, karena dalam rumah tangga nanti cuma ada dia, dan suaminya, plus anak.
Quote:
Quote:
Ingin Nikah: Pacar lebih suka menuntut daripada mendengar kemauan kamu?
Misalnya mau nikah di gedung mewah, ngundang 750 orang, nggak ngeliat apa kamu sanggup atau nggak. Maksa kamu berubah agar jadi suami yang layak untuk dia, maksa kamu nyari kerjaan yang gajinya jauh lebih besar tanpa melihat apakah kamu sanggup atau nggak, atau apa kamu punya kesempatannya atau nggak. Ngarep bisa hidup enak dengan instan. Well, berarti harus mulai dipertanyakan, apa niat dia nikah. Dia mau nikah sama kamu, atau sekedar mau nikah?
Siap Nikah: Beda dengan yang udah siap.
Dia mungkin nggak suka dengan kekuranganmu, tapi dia juga sadar dia punya kekurangan. Dia akan lihat, apa ini semua bisa dikompromikan. Kalau dia bener-bener nggak suka dengan kekuranganmu, dia akan diskusikan. Tapi biasanya sih kalau yang udah cinta mah, nggak akan ngeliat itu, kecuali kalau itu bisa bikin efek jelek ke kehidupan rumah tangga kalian. Misalnya suka mabok atau judi, itu pasti akan dibahas sama dia, karena hal-hal kayak gitu akan mempengaruhi rumah tangga. Kebalikannya, kalau si cewek yang tadinya anak dugem garis keras, atau merokok, dia nggak akan keberatan kalau pasangannya meminta dia berubah, karena dia sadar, sebagai calon istri dan ibu, kebiasaan itu memang sudah saatnya dihentikan. Kalaupun nggak bisa berhenti, itu dia, kompromi. Apa yang boleh dan nggak boleh, sebatas mana yang bisa ditoleransi.
Quote:
Quote:
Ingin Nikah: Cewek yang sekedar kebelet nikah nggak punya komitmen atau justru nuntut minta komitmen.
Yang nggak punya komitmen, ya masih akan selingkuh, main ke sana ke mari, tidur sama si anu dan si itu (untuk yang udah sexually active), males ikutan berhemat dan nabung buat biaya nikah. Yang nuntut komitmen, justru sebaliknya, pasangannya dikekang kayak tahanan. Nggak boleh main sama temen-temennya, nggak boleh pulang malem padahal gara-gara lembur, belum jadi istri udah maksa ngatur-ngatur duitmu. Setiap hari rasanya diteror, ada wajib lapor segala, kalau perlu, dia juga harus punya password semua akun sosmedmu, sampai pin ATM, dll.
Siap Nikah: Sementara yang siap nikah,
dia nggak perlu bahas komitmen berulang-ulang. Dia akan sadar sendiri. Nabung sendiri, dan ngasi tau kamu, kalau perlu buka rekening barengan. Kalau mau keluar kota, dia akan ngasi tau kamu. Mau beli barang mahal, dia akan tanya pendapat kamu. Kalau harus memutuskan sesuatu yang besar, dia akan diskusi sama kamu. Pendapat dan pertimbangan pasangannya akan jadi hal penting buat dia. Bukan cuma bisa menuntut doang, tapi dia juga akan memperlakukan kamu sebagaimana dia ingin diperlakukan. Dia nggak perlu lagi neror kamu di mana lagi apa sama siapa pulang jam berapa. Karena dia percaya sama pasangannya. Selama pasangannya gak fucked up, dia akan percaya. Dia tahu cara membagi waktu untuk kalian berdua, maupun memberi space untuk masing-masing dari kalian berkumpul dengan keluarga ataupun nongkrong dengan teman-teman sendiri. Karena cewek yang siap nikah itu tahu, komitmen bukan diminta dan dipaksakan, tapi dibangun bareng-bareng.
Cewek yang kebelet nikah bukan berarti cewek yang nggak layak dinikahi. Tapi kalau memang mau mikirin ke depan, mau istri yang bisa diajak sama-sama memulai dari bawah, dari nol, yang bisa diandalkan maupun dijadikan sandaran, ya mending sama perempuan yang siap nikah. Cewek juga sebaiknya sadar, dia cuma kebelet nikah atau siap nikah. Karena kalau kita cuma sekedar kebelet nikah, nggak ngeliat gimana pasangan kita, yang ada nanti kita nyesel sendiri. Oh, ternyata cowoknya nggak sebaik yang kita kira, nggak sematang yang kita kira.
Nikah itu kan sekali seumur hidup. Sayang aja kalau kita asal-asalan cuma perkara kebelet doang, malu sama umur dan sama temen-temen kita.
Kalian sendiri gimana? Cuma ingin (Kebelet nikah) atau udah siap nikah?