novritodayAvatar border
TS
novritoday
Senat Teknik Unhas Tantang BEM Ekonomi UI Debat Kenaikan Harga BBM


Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) dengan terang-terangan menantang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk melakukan debat terbuka terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.

"Kami sangat menyayangkan publikasi kawan-kawan BEM FE UI di media-media nasional yang secara terang-terangan mengatakan Pro terhadap isu kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu, tepatnya pada tanggal 18 November 2014 kemarin," kata Ketua Senat Mahasiswa FT Unhas, Derry Perdana Munsil, Rabu (26/11/2014).

Menurutnya, sebagai mahasiswa harus senantiasa bersikap kritis terhadap seluruh kebijakan-kebijakan strategis yang diambil oleh pemerintah, jika kebijakan tersebut semakin menyusahkan rakyat kecil, termasuk pengalihan subsidi BBM yang berujung pada kenaikan harga BBM.

Jika BEM FE UI mengambil sikap pro terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi yang didasari sejumlah riset, mahasiswa Fakultas Teknik Unhas juga telah melakukan kajian panjang dan menghasilkan data-data yang bisa dipertanggungjawabkan terkait isu tersebut.

Meskipun demikian, Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas tetap menghargai sikap BEM FE UI di media yang mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menaikkan BBM.

Namun, dengan ini kami bermaksud mengundang kawan-kawan BEM FE-UI untuk debat terbuka dengan MOSI “kenaikan BBM” dan disaksikan oleh pihak media nasional.

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Unhas ini menjelaskan, pemerintah boleh berdalih apa saja termasuk dengan alasan klasik kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut karena menilai sebagian besar pengguna BBM dinikmati oleh kalangan menengah ke atas.

"Terkesan sangat klise, padahal ada maksud yang dengan sengaja disembunyikan dibaliknya. Kami tidak menghendaki, jika Indonesia makin terjerat dengan agenda Kapitalisasi Global yang semakin alergi dengan subsidi, pro pasar bebas dan investasi asing yang tidak fair di sektor strategis," jelasnya.

Derry pun menegaskan, pemberian subsidi kepada rakyat merupakan kewajiban negara dalam menjalankan fungsinya sesuai perintah konstitusi khususnya yang telah disebutkan dalam pasal 33 dan 34 UUD 1945.

Bagi Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Unhas, alur berpikir pemerintah dalam membangun negara, selalu saja mentok pada pengalihan subsidi, pencabutan subsidi atau bahkan pengurangan subsidi.
Namun, jarang memikirkan dengan keras dan tegas agar peningkatan pendapatan negara di pos APBN wajib dilakukan.

"Seharusnya negara secara serius melakukan nasionalisasi terhadap aset Indonesia yang kini banyak dikuasai oleh asing. Sebab kita sama-sama paham bahwa Indonesia punya banyak potensi untuk dapat mencapai hal tersebut, bukan malah makin mengencangkan ikatan penderitaan di leher rakyat kecil melalui pengurangan subsidi," tambahnya.


SUMBER
viniest
viniest memberi reputasi
1
10.7K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan