Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

farahcuteabisAvatar border
TS
farahcuteabis
Penuturan Briptu Nurmala Hilda, Presenter Cantik NTMC Polri
Penuturan Briptu Nurmala Hilda, Presenter Cantik NTMC Polri


Adanya tes keperawan saat seleksi masuk Polisi Republik Indonesia (Polri) sangat hangat diperbincangkan saat ini. Banyak pihak, mulai dari media, Lembaga Swadaya Nasional (LSM) hingga institusi resmi menyoroti hal tersebut, karen dianggapnya melanggar hak asasi manusia (HAM).

Bantahan dari pihak Polri terkait hal itu telah dilayangkan, namun tetap menjadi sorotan. Briptu Nurmala, seorang presenter National Traffic Management Centre (NTMC) Polri cantik yang namanya sempat membuming itu geram. Pasalnya, dia tidak terima dengan adanya isu tersebut.

Bahkan dia menganggap, wacana tersebut memojokkan dan menjelek-jelakan korp yang sangat dibanggakannya itu. Seperti kebenarannya, inilah penuturan Nurmala saat dia masuk seleksi masuk kedalam Korp Bhayangkara.

SAADATUDDARAEN, JAKARTA

Cantik dan tegas, itulah kesan pertama yang tampak dari sosok Briptu Nurmala Hilda. Seragam polisi yang membalut tubuh langsingnya membuat Lala, tampak semakin menawan. Tidak sedikit yang menyangkanya artis atau pemain sinetron. Sejatinya, dia memandu program yang menginformasikan kondisi terkini lalu lintas di berbagai kota.

Sebelum bergabung dengan korp berbaju coklat itu, Lala adalah seorang model. Profesi itu digelutinya saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia juga aktif sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Tidak hanya itu, Lala juga dikenal sebagai salah seorang pemain basket di tim sekolahnya. Tak heran, Lala memiliki postur yang ideal.

Selepas SMA, dia tertarik untuk mendaftar menjadi polisi wanita (Polwan). Awal ketertarikan itu sebenarnya biasa saja. Waktu itu, perempuan kelahiran 18 Juni 1990 itu, sering melihat Polwan berkeliaran di jalanan Jakarta. Dia lantas ingin meniru Polwan-polwan berseragam dan terlihat wibawa itu. Apalagi, Lala sebenarnya memiliki darah militer. Sebab, keluarganya banyak yang menjadi anggota TNI dan polisi. Maka, pada 2009, Lala mewujudkan impiannya itu dengan mendaftar sebagai calon Polwan.

”Menjadi polisi memang cita-cita saya. Karena itu, saya kuatkan tekad,” ungkapnya kepada INDOPOS di Mapolda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.

Ujian demi ujian dilalui Lala dengan hasil memuaskan, termasuk tes kesehatan yang di isukan biula itu adalah tes keperawanan. Menurut Lala, tes kesehatan itu tidak seperti yang disangkakan, yakni, para calon Polwan organ vitalnya dibasuki oleh alat yang dapat mendeteksi bila calon Polwan itu masih perawan atau sudah tidak perawan.

"Sebenarnya alat itu tidak dimasukan kedalam organ vital, akan tetapi hanya mendeteksi, apakah para calon Polwan itu sedang dalam keadaan hamil atau tidak. Jadi, hal itu bukanlah mengenai masih perawan atau tidak," terang Lala dengan senyuman.

Ditambah lagi, alat deteksi itu untuk mengetahui apakah calon Polwan tersebut memiliki penyakit atau gangguan pada organ reproduksinya. Untuk itu, tes kesehatan ini bukanlah praktik diskriminasi yang melanggar dan mempermalukan perempuan.

"Apalagi pemeriksaannya sudah dalam pengawasan internal Polri ataupun eksternal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI, red)," kata Lala.

Dia kembali melanjutkan kisahnya, masa pendidikan selama enam bulan itu Lala mendapat banyak sekali godaan dan cobaan. Dia bahkan sempat ingin keluar dan menyerah. Namun, berkat dorongan teman-teman satu angkatan yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia, Lala akhirnya memutuskan untuk bertahan.

”Pengaruh orang tua juga yang mendukung saya untuk terus berkarir di Polri,” kata wanita yang berusia 24 tahun itu.

Lulus pendidikan, Lala kemudian ditempatkan sebagai salah satu anggota Propam Polda Jabar dan selanjutnya dipercaya bergabung dengan NTMC Mabes Polri hingga kini. Lala mengatakan, tidak mudah menjadi seorang polwan. Selain harus memiliki kemampuan lebih, Polwan juga wajib bersikap disiplin. Apalagi, banyak orang menganggap Polwan adalah profesi yang mulia.

Selama bergabung dengan NTMC Polri, banyak pengalaman yang Lala peroleh. Misalnya, ketika dia dipercaya oleh pimpinan untuk mengawal tur mobil-mobil mewah Lamborghini. Masalahnya, tidak semua Polwan dipercaya mengawal supercar itu.

"Namun pengalaman yang paling berkesan adalah menjadi salah satu presenter NTMC," tutupnya. (*)

- Berita lengkap lainnya klik disini aja gan: http://www.indopos.co.id/2014/11/pen....bDPVUoKr.dpuf

emoticon-2 Jempolemoticon-Matabelo emoticon-I Love Indonesia
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
8.8K
25
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan