TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya mengatakan, penggunaan bahan bakar minyak jenis Pertamax meningkat 40 persen. Lonjakan konsumsi ini dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar jenis Premium sebesar Rp 2000. "Kami optimistis konsumsi Pertamax akan semakin meningkat," ujarnya, Selasa, 25 November 2014. (Baca:Premium Pertamina Berasal dari Pertamax Oplosan)

Hanung menyatakan, sebelum kenaikan harga Premium, konsumsi Pertamax hanya menyentuh 2.500 kiloliter per hari. Kini, konsumi Pertamax melonjak hingga 3.800 kiloliter per hari. (Baca:NasDem: Interpelasi BBM Terlalu Prematur )

Sebaliknya, kata Hanung, konsumsi Premium justru menurun dari 81.000 kiloliter per hari menjadi 56.000 kiloliter per hari. "Bahkan beberapa hari pernah di bawah 56 ribu," kata dia.

Hanung memprediksi angka konsumsi Pertamax akan terus meningkat hingga 10.000 kiloliter per hari selama tiga bulan ke depan. Setelah tiga bulan, grafik konsumsi diprediksi Hanung bergerak stabil. (Baca:BBM Kerap Naik, Cuma Jokowi yang Diinterpelasi)

Meningkatnya konsumsi pertamax dirasakan Agus Sukoco, 26 tahun, petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di Koja, Jakarta Utara. Dia mengaku sebelum kenaikan harga premium, antrean kendaraan roda empat hanya sekitar 3-4 mobil per 15 menit. "Sekarang, mobil yang antre di pos Pertamax makin banyak. Bisa 10 kendaraan berjejer," kata Agus.

ROBBY IRFANY
sumur

euh... ternyata eh ternyata... banyak fulus juga rakyat Indonesia...