- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
( mulai panas ) Ini kekuatan armada laut kebanggaan Malaysia


TS
abdi.dongkap
( mulai panas ) Ini kekuatan armada laut kebanggaan Malaysia

Quote:
Merdeka.com - Indonesia-Malaysia selama nyaris setengah abad bersahabat baik. Titik nadir hubungan antara dua negara serumpun ini terjadi pada era konfrontasi 1960-an dikobarkan Presiden Soekarno.
Sentimen buruk kembali muncul satu dekade terakhir, selepas Pulau Sipadan dan Ligitan lepas. Dibumbui gejolak beberapa kali akibat klaim kebudayaan, selebihnya kondisi bilateral baik-baik saja.
Belakangan, kabar ditangkapnya 200 nelayan asal Negeri Jiran di Derawan, Kalimantan Timur, oleh TNI AL kembali memanaskan suasana. Pemerintah kedua negara memasang posisi agresif dalam melindungi kepentingan maritim masing-masing.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, pekan lalu, spesifik mengatakan penangkapan massal itu ditujukan buat Malaysia. "Kita berusaha mengirim pesan yang jelas kepada negara tetangga seperti Malaysia dan Tiongkok yang mengoperasikan kapal ilegal di wilayah kita, bahwa ini bukan situasi yang normal bagi kita," kata Andi.
Tak kalah gertak, Malaysia menyimpulkan Indonesia dilarang sembarangan menangkap kapal nelayan yang melanggar wilayah.
Merujuk MoU penegakan hukum terkait batas wilayah laut pada 2012, nelayan tradisional dengan kapal berbobot di bawah 30 Gross Ton masih diampuni bila kedapatan melewati patok wilayah. "Kedua negara sepakat untuk hanya mengusir pelaku penangkapan ilegal, bukan menangkap mereka," kata Menlu Malaysia Anifah Aman.
Tanpa ada tendensi memprovokasi isu supaya berkembang di luar proporsi, tentu menarik mengetahui kekuatan Tentera Laut DiRaja Malaysia (TDRM) yang selama 10 tahun terakhir berkembang pesat.
Terutama karena Negeri Jiran berkepentingan menjaga wilayahnya, tidak hanya dengan negara yang berbatasan langsung seperti Indonesia, tapi juga China. Malaysia memiliki klaim pada sebagian wilayah Laut China Selatan, yang penuh konflik itu.
Bulan lalu Panglima Angkatan Laut Malaysia Admiral Tan Sri Abdul Aziz Jaafar telah meminta pemerintahnya memberi izin buat sistem 'tembak di tempat'. "Ini untuk memastikan kami bisa melepaskan tembakan supaya tak ada pihak asing masuk ke perairan Malaysia," ujarnya.
Mengutip data situs resmi TDRM di navy.mil.my, berikut rangkuman merdeka.com terhadap kekuatan armada laut Malaysia. Selamat membaca!
Sentimen buruk kembali muncul satu dekade terakhir, selepas Pulau Sipadan dan Ligitan lepas. Dibumbui gejolak beberapa kali akibat klaim kebudayaan, selebihnya kondisi bilateral baik-baik saja.
Belakangan, kabar ditangkapnya 200 nelayan asal Negeri Jiran di Derawan, Kalimantan Timur, oleh TNI AL kembali memanaskan suasana. Pemerintah kedua negara memasang posisi agresif dalam melindungi kepentingan maritim masing-masing.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, pekan lalu, spesifik mengatakan penangkapan massal itu ditujukan buat Malaysia. "Kita berusaha mengirim pesan yang jelas kepada negara tetangga seperti Malaysia dan Tiongkok yang mengoperasikan kapal ilegal di wilayah kita, bahwa ini bukan situasi yang normal bagi kita," kata Andi.
Tak kalah gertak, Malaysia menyimpulkan Indonesia dilarang sembarangan menangkap kapal nelayan yang melanggar wilayah.
Merujuk MoU penegakan hukum terkait batas wilayah laut pada 2012, nelayan tradisional dengan kapal berbobot di bawah 30 Gross Ton masih diampuni bila kedapatan melewati patok wilayah. "Kedua negara sepakat untuk hanya mengusir pelaku penangkapan ilegal, bukan menangkap mereka," kata Menlu Malaysia Anifah Aman.
Tanpa ada tendensi memprovokasi isu supaya berkembang di luar proporsi, tentu menarik mengetahui kekuatan Tentera Laut DiRaja Malaysia (TDRM) yang selama 10 tahun terakhir berkembang pesat.
Terutama karena Negeri Jiran berkepentingan menjaga wilayahnya, tidak hanya dengan negara yang berbatasan langsung seperti Indonesia, tapi juga China. Malaysia memiliki klaim pada sebagian wilayah Laut China Selatan, yang penuh konflik itu.
Bulan lalu Panglima Angkatan Laut Malaysia Admiral Tan Sri Abdul Aziz Jaafar telah meminta pemerintahnya memberi izin buat sistem 'tembak di tempat'. "Ini untuk memastikan kami bisa melepaskan tembakan supaya tak ada pihak asing masuk ke perairan Malaysia," ujarnya.
Mengutip data situs resmi TDRM di navy.mil.my, berikut rangkuman merdeka.com terhadap kekuatan armada laut Malaysia. Selamat membaca!

Quote:
1.Total punya 55 Kapal Perang
Merdeka.com - Secara global, kekuatan tempur Malaysia ada di posisi 38 dunia. Dibedah lebih lanjut, porsi persenjataan paling canggih bukan di Angkatan Laut.
Tapi, kekuatan TDRM tak bisa diremehkan begitu saja. Mari dibandingkan sejenak. Negeri Jiran memiliki total 55 kapal perang, sementara Indonesia dengan wilayah mayoritas laut, memiliki 150 unit.
Kapal-kapal itu didukung lima pelabuhan laut yang bisa beralih fungsi dari perdagangan menjadi pendukung militer dalam waktu singkat.
Embargo juga bukan masalah bagi TDRM. Pemasok mayoritas kapal perang mereka adalah Prancis, Inggris, dan Jerman.
Merdeka.com - Secara global, kekuatan tempur Malaysia ada di posisi 38 dunia. Dibedah lebih lanjut, porsi persenjataan paling canggih bukan di Angkatan Laut.
Tapi, kekuatan TDRM tak bisa diremehkan begitu saja. Mari dibandingkan sejenak. Negeri Jiran memiliki total 55 kapal perang, sementara Indonesia dengan wilayah mayoritas laut, memiliki 150 unit.
Kapal-kapal itu didukung lima pelabuhan laut yang bisa beralih fungsi dari perdagangan menjadi pendukung militer dalam waktu singkat.
Embargo juga bukan masalah bagi TDRM. Pemasok mayoritas kapal perang mereka adalah Prancis, Inggris, dan Jerman.

Quote:
2.Korvet dan Frigat jadi andalan
Merdeka.com - Kalau makin didalami, Malaysia memiliki empat unit kapal perang kelas korvet. Itu ditambah Frigat empat unit lainnya sebagai unit armada perang menengah.
Salah satu andalan TDRM adalah Kapal DiRaja (KD) Lekir jenis Frigat. Kapal berdimensi 97.3 x 11.3 x 3.5 ini memiliki radar bawah air dan udara, dengan pantauan hingga 204 kilometer. Rudal anti serangan udara juga sudah terpasang di kapal ini. Beberapa senjatanya meriam MSD DS30M 30 milimeter, torpedo anti kapal selam, dan senapan mesin Bofors 57 mm.
Selain itu, masih ada Kapal perang KD Hang Nadim di kelas korvet. juga salah satu kebanggaan Malaysia. Walaupun beroperasi sejak 1983, tapi peformanya masih oke. Kapal ini sekaligus memiliki kemampuan jamming radar musuh.
Malaysia berencana menambah satu Frigat lagi kelas Gowind, berkemampuan lenyap dari radar (stealth). Produsennya kerja sama Prancis-Malaysia.
Merdeka.com - Kalau makin didalami, Malaysia memiliki empat unit kapal perang kelas korvet. Itu ditambah Frigat empat unit lainnya sebagai unit armada perang menengah.
Salah satu andalan TDRM adalah Kapal DiRaja (KD) Lekir jenis Frigat. Kapal berdimensi 97.3 x 11.3 x 3.5 ini memiliki radar bawah air dan udara, dengan pantauan hingga 204 kilometer. Rudal anti serangan udara juga sudah terpasang di kapal ini. Beberapa senjatanya meriam MSD DS30M 30 milimeter, torpedo anti kapal selam, dan senapan mesin Bofors 57 mm.
Selain itu, masih ada Kapal perang KD Hang Nadim di kelas korvet. juga salah satu kebanggaan Malaysia. Walaupun beroperasi sejak 1983, tapi peformanya masih oke. Kapal ini sekaligus memiliki kemampuan jamming radar musuh.
Malaysia berencana menambah satu Frigat lagi kelas Gowind, berkemampuan lenyap dari radar (stealth). Produsennya kerja sama Prancis-Malaysia.

Quote:
3.Dua Kapal Selam cangih
Merdeka.com - Jumlah kapal selam Malaysia dan Indonesia sama-sama dua unit. Namun, teknologi Negeri Jiran sementara ini lebih muda, karena proyek kerja sama RI-Korsel tak kunjung selesai.
Kapal selam Malaysia KD Tunku Abdul Rahman pada 1 November 2014 baru saja unjuk gigi. Kapal selam ini berhasil menghancurkan sasaran tembak di Laut China Selatan, dalam sebuah latihan bersama.
Dua kapal selam milik Negeri Jiran dilengkapi senjata black torpedo bikinan Italia. Ini masih ditambah misil Exocet SM39.
TDRM yakin penguasaan kapal selam membikin mereka salah satu yang terkuat di kawasan, karena menguasai prinsip perang tiga dimensi: darat, udara, dan bawah air.
Merdeka.com - Jumlah kapal selam Malaysia dan Indonesia sama-sama dua unit. Namun, teknologi Negeri Jiran sementara ini lebih muda, karena proyek kerja sama RI-Korsel tak kunjung selesai.
Kapal selam Malaysia KD Tunku Abdul Rahman pada 1 November 2014 baru saja unjuk gigi. Kapal selam ini berhasil menghancurkan sasaran tembak di Laut China Selatan, dalam sebuah latihan bersama.
Dua kapal selam milik Negeri Jiran dilengkapi senjata black torpedo bikinan Italia. Ini masih ditambah misil Exocet SM39.
TDRM yakin penguasaan kapal selam membikin mereka salah satu yang terkuat di kawasan, karena menguasai prinsip perang tiga dimensi: darat, udara, dan bawah air.

Quote:
4.Belasan kapal patroli dan serbu
Merdeka.com - KD Sri Johor adalah salah satu armada patroli TDRM yang akan ditemui nelayan asal Tanah Air. Itu bila mereka melewati batas wilayah.
Ada enam kapal patroli yang jadi andalan Malaysia menjaga wilayah lautnya. Mayoritas bikinan Jerman-Malaysia, dengan usia produksi di bawah 20 tahun.
Semua kapal patroli sudah bisa dipasang senjata rudal anti pesawat tempur. Senjata permanen di kapal sergap mereka adalah senapan mesin 1X30 mm Breda-Mauser dan Oto Melara.
Bila keadaan mendesak, kapal serbu TDRM siap membantu. Jumlahnya 18 unit. Misalnya KD Ganas dan KD Ganyang buatan Prancis. Kapal-kapal kecil ini sudah dilengkapi misil Excocet MM40 dan senapan Bofors 57 mm.
Jika butuh keluwesan gerak, ada CB90 bikinan Swedia. Jumlahnya 17 unit. Bisa mengangkut pasukan taktis, bila lawannya adalah perompak Selat Malaka yang juga berbekal kapal motor.
Merdeka.com - KD Sri Johor adalah salah satu armada patroli TDRM yang akan ditemui nelayan asal Tanah Air. Itu bila mereka melewati batas wilayah.
Ada enam kapal patroli yang jadi andalan Malaysia menjaga wilayah lautnya. Mayoritas bikinan Jerman-Malaysia, dengan usia produksi di bawah 20 tahun.
Semua kapal patroli sudah bisa dipasang senjata rudal anti pesawat tempur. Senjata permanen di kapal sergap mereka adalah senapan mesin 1X30 mm Breda-Mauser dan Oto Melara.
Bila keadaan mendesak, kapal serbu TDRM siap membantu. Jumlahnya 18 unit. Misalnya KD Ganas dan KD Ganyang buatan Prancis. Kapal-kapal kecil ini sudah dilengkapi misil Excocet MM40 dan senapan Bofors 57 mm.
Jika butuh keluwesan gerak, ada CB90 bikinan Swedia. Jumlahnya 17 unit. Bisa mengangkut pasukan taktis, bila lawannya adalah perompak Selat Malaka yang juga berbekal kapal motor.

Quote:
5.Punya kapal pengangkut helikopter serbu
Merdeka.com - Malaysia memliki KD Indera Sakti dan KD Mahawangsa. Dua-duanya adalah kapal serbaguna, termasuk bisa digunakan mengangkut helikopter serbu. Fungsinya pun sewaktu-waktu bisa diubah menjadi kapal penyelamat.
Dari dua kapal ini, bisa diangkut helikopter Fennec dan Super Lynx. Sebagai pelengkap, TDRM melengkapinya dengan 4 unit kapal penyapu ranjau buatan Italia, misalnya KD Mahamiru dan KD Kinabalu.
Merdeka.com - Malaysia memliki KD Indera Sakti dan KD Mahawangsa. Dua-duanya adalah kapal serbaguna, termasuk bisa digunakan mengangkut helikopter serbu. Fungsinya pun sewaktu-waktu bisa diubah menjadi kapal penyelamat.
Dari dua kapal ini, bisa diangkut helikopter Fennec dan Super Lynx. Sebagai pelengkap, TDRM melengkapinya dengan 4 unit kapal penyapu ranjau buatan Italia, misalnya KD Mahamiru dan KD Kinabalu.
Quote:
masih berani sama malon 

Quote:
cocoknya sih diformil ya, cuma anak formil galak" 
jadi ngeri

jadi ngeri

sumbernyah
berita tambahan

Quote:
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Tiga pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara sejak Senin (24/11/2014), disiagakan di Pangkalan Terbang Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. Ketiga pesawat itu disiagakan untuk mengawasi wilayah Laut Ambalat yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, ketiga pesawat itu diterbangkan dari Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Mereka punya latihan rutin di Tarakan, Makassar, dan sejumlah wilayah lain," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/11/2014).
Hadi membantah jika penempatan itu berkaitan dengan aktivitas kapal dan pesawat milik Malaysia. Menurut dia, penempatan itu hanya merupakan bagian dari operasi rutin yang sering dilaksanakan TNI AU.
"Latihan rutin ya, jadi bukan hanya untuk menghalau. Sampai sekarang masih di sana (Tarakan)," katanya.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, sejak dipimpin Jenderal Moeldoko, TNI AL dan TNI AU diperintahkan untuk melaksanakan operasi gabungan. Operasi itu termasuk ke dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan dan pulau terluar Indonesia yang rutin digelar setiap tahunnya.
"Jadi ada atau tidak ada ancaman, kita tetap standby. Sinergi itu dilakukan agar apabila ada hal-hal yang mengancam wilayah perbatasan dapat langsung kita kejar," ujarnya.
Fuad membenarkan jika pada awal November lalu, sebuah kapal perang milik Malaysia sempat masuk ke dalam wilayah perbatasan Indonesia. Namun, insiden kapal yang masuk wilayah perbatasan itu, menurut dia, tak hanya dilakukan Malaysia. Kapal Indonesia pun kerap melakukan hal yang sama.
"Biasanya kan mereka patroli. Kalau sudah patroli itu terkadang terbawa arus. Nah, masing-masing pihak biasanya akan saling mengingatkan agar tidak masuk lebih ke dalam," ujarnya.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsma TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, ketiga pesawat itu diterbangkan dari Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.
"Mereka punya latihan rutin di Tarakan, Makassar, dan sejumlah wilayah lain," kata Hadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/11/2014).
Hadi membantah jika penempatan itu berkaitan dengan aktivitas kapal dan pesawat milik Malaysia. Menurut dia, penempatan itu hanya merupakan bagian dari operasi rutin yang sering dilaksanakan TNI AU.
"Latihan rutin ya, jadi bukan hanya untuk menghalau. Sampai sekarang masih di sana (Tarakan)," katanya.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, sejak dipimpin Jenderal Moeldoko, TNI AL dan TNI AU diperintahkan untuk melaksanakan operasi gabungan. Operasi itu termasuk ke dalam operasi pengamanan wilayah perbatasan dan pulau terluar Indonesia yang rutin digelar setiap tahunnya.
"Jadi ada atau tidak ada ancaman, kita tetap standby. Sinergi itu dilakukan agar apabila ada hal-hal yang mengancam wilayah perbatasan dapat langsung kita kejar," ujarnya.
Fuad membenarkan jika pada awal November lalu, sebuah kapal perang milik Malaysia sempat masuk ke dalam wilayah perbatasan Indonesia. Namun, insiden kapal yang masuk wilayah perbatasan itu, menurut dia, tak hanya dilakukan Malaysia. Kapal Indonesia pun kerap melakukan hal yang sama.
"Biasanya kan mereka patroli. Kalau sudah patroli itu terkadang terbawa arus. Nah, masing-masing pihak biasanya akan saling mengingatkan agar tidak masuk lebih ke dalam," ujarnya.
sumbernyah
tambah lagi beritanya
TNI kirim kapal perang dan 3 Sukhoi ke perbatasan Malaysia
Quote:
Merdeka.com - Hubungan Republik Indonesia dan Malaysia sedikit menghangat setelah pemerintah RI menangkap 200 nelayan Malaysia. TNI pun berkomitmen untuk terus menggelar operasi di perbatasan.
Pemerintah Malaysia sempat protes. Menurut mereka nelayan asing cukup dihalau, tak perlu ditangkap atau kapalnya ditenggelamkan. Namun Presiden Jokowi menegaskan setiap kapal asing yang melanggar harus ditenggelamkan.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja, tapi hampir semua negara. Kondisi itu pernah terjadi ketika aparat Australia menangkap kapal nelayan Indonesia yang berlayar melewati perbatasan.
"Kan perintahnya sudah jelas. Selamatkan orangnya, tenggelamkan kapalnya. Di negara tetangga juga begitu terhadap kita. Coba lihat, Australia misalnya, juga gitu terhadap kita," ungkap Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Jokowi yakin tindakan ini bakal dilakukan jajaran aparat TNI maupun kepolisian bila memergoki kapal nelayan asing melewati garis perbatasan. Meski diragukan Malaysia, dia menyatakan tindakan tersebut adalah sinyal pemerintah serius menanganinya.
"Ini memberikan sinyal bahwa ini kita serius menangani ini," tegasnya.
TNI langsung merespons permintaan Jokowi. Mereka mengerahkan armada dan kekuatan tempur ke perbatasan. Ini kekuatan TNI di perbatasan:
Pemerintah Malaysia sempat protes. Menurut mereka nelayan asing cukup dihalau, tak perlu ditangkap atau kapalnya ditenggelamkan. Namun Presiden Jokowi menegaskan setiap kapal asing yang melanggar harus ditenggelamkan.
Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya dilakukan oleh Indonesia saja, tapi hampir semua negara. Kondisi itu pernah terjadi ketika aparat Australia menangkap kapal nelayan Indonesia yang berlayar melewati perbatasan.
"Kan perintahnya sudah jelas. Selamatkan orangnya, tenggelamkan kapalnya. Di negara tetangga juga begitu terhadap kita. Coba lihat, Australia misalnya, juga gitu terhadap kita," ungkap Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11).
Jokowi yakin tindakan ini bakal dilakukan jajaran aparat TNI maupun kepolisian bila memergoki kapal nelayan asing melewati garis perbatasan. Meski diragukan Malaysia, dia menyatakan tindakan tersebut adalah sinyal pemerintah serius menanganinya.
"Ini memberikan sinyal bahwa ini kita serius menangani ini," tegasnya.
TNI langsung merespons permintaan Jokowi. Mereka mengerahkan armada dan kekuatan tempur ke perbatasan. Ini kekuatan TNI di perbatasan:
Quote:
.3 Sukhoi siaga di perbatasan Ambalat
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - Tiga Pesawat tempur Sukhoi dari Skadron 11 Hasanuddin mendarat di Bandara Juwata Tarakan pada senin (24/11). Kedatangan Thunder Flight tersebut adalah dalam rangka menggelar operasi Garda Wibawa.
Operasi ini memiliki misi untuk melakukan pengamanan di perbatasan perairan Karang Unarang blok Ambalat.
Komandan Lanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan operasi ini wujud pengamanan negara dalam menyikapi adanya klaim wilayah perbatasan oleh negara tetangga di perairan Ambalat.
Kehadiran pesawat tempur Sukhoi untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI serta pengamanan wilayah perbatasan laut dan udara dengan negara tetangga.
"Ini merupakan bentuk upaya pengamanan wilayah NKRI dari gangguan Luar maupun dari dalam negeri, dalam situasi dan kondisi apapun TNI Angkatan Udara akan siap mengamankan setiap jengkal wilayah tanah air," kata Letkol Tiopan.
Pesawat tempur Sukhoi di awaki langsung oleh Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb David Johan Tamboto dengan pesawat SU-30 MK, Mayor Pnb Wanda S, Kapten Pnb Fauzi. dan Kapten Pnb Baskoro dengan pesawat SU 27MK dengan didukung ground crew sebanyak 73 personel.
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - Tiga Pesawat tempur Sukhoi dari Skadron 11 Hasanuddin mendarat di Bandara Juwata Tarakan pada senin (24/11). Kedatangan Thunder Flight tersebut adalah dalam rangka menggelar operasi Garda Wibawa.
Operasi ini memiliki misi untuk melakukan pengamanan di perbatasan perairan Karang Unarang blok Ambalat.
Komandan Lanud Tarakan Letkol Pnb Tiopan Hutapea mengatakan operasi ini wujud pengamanan negara dalam menyikapi adanya klaim wilayah perbatasan oleh negara tetangga di perairan Ambalat.
Kehadiran pesawat tempur Sukhoi untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI serta pengamanan wilayah perbatasan laut dan udara dengan negara tetangga.
"Ini merupakan bentuk upaya pengamanan wilayah NKRI dari gangguan Luar maupun dari dalam negeri, dalam situasi dan kondisi apapun TNI Angkatan Udara akan siap mengamankan setiap jengkal wilayah tanah air," kata Letkol Tiopan.
Pesawat tempur Sukhoi di awaki langsung oleh Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb David Johan Tamboto dengan pesawat SU-30 MK, Mayor Pnb Wanda S, Kapten Pnb Fauzi. dan Kapten Pnb Baskoro dengan pesawat SU 27MK dengan didukung ground crew sebanyak 73 personel.
Quote:
2.4 Kapal perang bersenjata lengkap
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut menyiagakan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk melakukan patroli pengamanan perairan laut di wilayah utara Indonesia.
"Keempat kapal perang itu adalah KRI Kakap 811, KRI Pulau Rengat 711, KRI Birang 831, dan KRI Suluh Pari 809 saat ini siaga di perairan laut Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Balikpapan Kolonel (P) Ariantyo Condrowibowo di Balikpapan, Sabtu (22/11).
Dia mengatakan empat KRI itu akan melaksanakan tugas patroli dan penjagaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu Selat Makassar, Laut Sulu, Laut Sulawesi, di perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Filipina di wilayah utara.
"Saat ini yang menjadi perhatian utama kami adalah melindungi nelayan kita dan pencegahan nelayan asing yang mencuri ikan di perairan kita," katanya.
Keempat KRI itu, menurut Arianttyo, bersenjata lengkap. KRI Suluh Pari misalnya yang merupakan kapal asli buatan Indonesia yang memang dirancang untuk patroli cepat dan sigap dalam pengejaran.
"Kecepatannya KRI tersebut mencapai 20 knot dan todongan meriam Oerlikon 20 mm langsung bisa membuat kapal pencuri ikan tidak berkutik," katanya.
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut menyiagakan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk melakukan patroli pengamanan perairan laut di wilayah utara Indonesia.
"Keempat kapal perang itu adalah KRI Kakap 811, KRI Pulau Rengat 711, KRI Birang 831, dan KRI Suluh Pari 809 saat ini siaga di perairan laut Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Balikpapan Kolonel (P) Ariantyo Condrowibowo di Balikpapan, Sabtu (22/11).
Dia mengatakan empat KRI itu akan melaksanakan tugas patroli dan penjagaan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, yaitu Selat Makassar, Laut Sulu, Laut Sulawesi, di perbatasan Indonesia dengan Malaysia dan Filipina di wilayah utara.
"Saat ini yang menjadi perhatian utama kami adalah melindungi nelayan kita dan pencegahan nelayan asing yang mencuri ikan di perairan kita," katanya.
Keempat KRI itu, menurut Arianttyo, bersenjata lengkap. KRI Suluh Pari misalnya yang merupakan kapal asli buatan Indonesia yang memang dirancang untuk patroli cepat dan sigap dalam pengejaran.
"Kecepatannya KRI tersebut mencapai 20 knot dan todongan meriam Oerlikon 20 mm langsung bisa membuat kapal pencuri ikan tidak berkutik," katanya.
Quote:
3.TNI AD jaga perbatasan
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - Prajurit TNI AD terus berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia. Mereka kerap menggagalkan aksi penyelundupan.
Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan Batalion Infanteri Lintas Udara 501/Bajra Yudha mengamankan 26 karung gula dengan total berat kurang lebih 1,3 ton tanpa dokumen resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
"Betul kami ada mengamankan gula tanpa dokumen sebanyak 26 karung pada Jumat (21/11) lalu. Pukul 10.00 WIB," kata Komandan Batalion Linud 501/BY Letkol Inf Andi Kusworo.
Ia mengatakan, gula itu dibawa menggunakan kendaraan sedan proton warna coklat muda dengan nomor polisi MW 149 yang dikendarai Andresanto warga Entikong.
Sebelumnya, Pamtas Batalion Infanteri Linud 501/BY Kostrad, juga berhasil menangkap penyelundupan satwa berupa Burung Kacer sebanyak 180 ekor (hasil jerat di kebun sawit di Malaysia). Beberapa kali mereka juga menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan.
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - Prajurit TNI AD terus berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia. Mereka kerap menggagalkan aksi penyelundupan.
Satuan Penugasan Pengamanan Perbatasan Batalion Infanteri Lintas Udara 501/Bajra Yudha mengamankan 26 karung gula dengan total berat kurang lebih 1,3 ton tanpa dokumen resmi di perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
"Betul kami ada mengamankan gula tanpa dokumen sebanyak 26 karung pada Jumat (21/11) lalu. Pukul 10.00 WIB," kata Komandan Batalion Linud 501/BY Letkol Inf Andi Kusworo.
Ia mengatakan, gula itu dibawa menggunakan kendaraan sedan proton warna coklat muda dengan nomor polisi MW 149 yang dikendarai Andresanto warga Entikong.
Sebelumnya, Pamtas Batalion Infanteri Linud 501/BY Kostrad, juga berhasil menangkap penyelundupan satwa berupa Burung Kacer sebanyak 180 ekor (hasil jerat di kebun sawit di Malaysia). Beberapa kali mereka juga menggagalkan penyelundupan narkoba di perbatasan.
Quote:
4.Menteri Susi minta dukungan TNI-Polri
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta agar kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia ditenggelamkan saja. Pernyataan Menteri Susi rupanya mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Dalam beberapa kesempatan Jokowi juga menyatakan hal yang sama. Menteri Susi mengaku senang atas dukungan dari Jokowi.
"Saya didukung oleh semua. Itu perintah Pak Presiden. Pokoknya TNI dan Polri harus mendukung kita," katanya di Istana Merdeka, Senin (24/11).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, perintah Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia adalah penegakan hukum. Karenanya, hal itu tak membuatnya khawatir hubungan Indonesia akan terganggu dengan negara lain.
Figure terkait
Jokowi
Berita Jokowi
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta agar kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia ditenggelamkan saja. Pernyataan Menteri Susi rupanya mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Dalam beberapa kesempatan Jokowi juga menyatakan hal yang sama. Menteri Susi mengaku senang atas dukungan dari Jokowi.
"Saya didukung oleh semua. Itu perintah Pak Presiden. Pokoknya TNI dan Polri harus mendukung kita," katanya di Istana Merdeka, Senin (24/11).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, perintah Jokowi untuk menenggelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia adalah penegakan hukum. Karenanya, hal itu tak membuatnya khawatir hubungan Indonesia akan terganggu dengan negara lain.
http://mdk.to/r4UH
top trit ternyata

ditunggu gan cendol nyah

Diubah oleh abdi.dongkap 26-11-2014 06:34
0
51.1K
Kutip
414
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan