Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kangmas.Avatar border
TS
kangmas.
Ketika keteladanan Jokowi diReduksi menjadi pencitraan.?
TRIT PERDAMAIAN GANemoticon-Salaman

Akhir-akhir ini, setiap tindakan baik di luarkelaziman selalu dianggap pencitraan. Presiden naik pesawat kelas ekonomi untukurusan keluarga dianggap pencitraan.

Gubernur DKI marah kepada bawahannya karena pekerjaan yang tidak becus langsung dicap pencitraan. Kepala daerah yang turun langsung ke masyarakat dan melakukan dialog tanpa jarak adalah juga dianggap pencitraan. Sekali lagi, apapun hal baik yang dilakukan seseorang berkaitan dengan tugas dan kewajibannya adalah pencitraan.

Saya bukan ahli bahasa, tapi menurut sayadefenisi pencitraan adalah tindakan yang dibuat-dibuat atau tindakan yang direncanakan untuk menarik simpati (masyarakat) dengan tujuan tertentu dalam jangka waktu tertentu, dan bukan merupakan sifat asli dirinya. Keteladanan adalah perbuatan baik yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi kebiasaandan gaya hidup.

Memang perbedaan antaraketeladanan dan pencitraan sedikit, hanya terletak pada rentang waktu pelaksanaan dan aspek motif. Keteladanan adalah pencitraan yang dilakukan terus-menerus secara konsisten.

Saya bingung di negara Indonesia yang “katanya” menjunjung tinggi adat ketimuran yang kental dengan norma kesopanan, toleransi, dan kekeluargaan, namun cepat sekali menvonis orang lain jelek dengan kacamata pribadi.

Ketika Menteri Susi merokok dan bertato, dan dengan jujur menunjukkan jati dirinya apaadanya segera menjadi objek caci-maki. Singkatnya, berpura-pura baik (pencitraan) adalah salah, dan jujur menunjukkan sikap pribadi apa adanya adalah juga salah. Tak ada yang benar.

Dalam konteks ini saya tidak sedang mendukung Ibu Susi merokok --karena merokok bisa membunuh-- namun saya mendukungnya dalam konteks kejujuran menunjukkan diri apa adanya. Jika Anda antipati dengan perokok, tak usah jauh-jauh menghina Ibu Susi yang mungkin tidak Anda kenal, ada banyak perokok di sekitar Anda, misalnya tetangga, pacar, teman, ayah, atau bahkan mungkin Ibu Anda!Sebenarnya keteledanan bisa dimulai dari proses pencitraan.

Jika dulu si Anu kurang bergaul dengan masyarakat sekitarnya, namun karena dia mencalonkan diri menjadiKepala Desa, dia mengubah perilakunya menjadi terbuka dan mudah bergaul. Dalamsituasi ini, kita bisa mengatakan si Anu pencitraan. Namun jika dia diterima masyarakat dan mendukungnya dalam pergaulan bisa saja sikapnya dalam bergaul menjadi keteladanan.
Ya, si Anu benar-benar pandai menempatkan diri di masyarakat dan telah menjadi gaya hidupnya secara berkesinambungan.Sah-sah saja Anda menvonis orang lain pencitraan, karena negera ini menjamin kebebasan berpendapat. Namun hal yang terpenting adalah mendukungnya agar mengubah pencitraannya menjadi keteladanan.

Apakah guru yang dulu cara mengajarnya kurang baik namun setelah mengikuti pelatihan cara mengajarnya menjadi menarik juga pencitraan? Apakah seorang yang dulunya perampok/pemakai narkoba namun kemudian mengubah hidupnya menjadi warga yang baik adalah juga pencitraan? Apakah presiden yang menumpang pesawat kelas ekonomi juga pencitraan? Entahlah, jawabannya sangat subjektif, tegantung pola pikir. Pola pikir positif atau pola pikir negatif. Kata penutup dari saya sekaligus sebagai

kesimpulanemoticon-Stick Out Tongueerlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan.

Yang setujuemoticon-Rate 5 Star sekalian yang adem2nya juga boleh ganemoticon-Cendol (S)
0
3.8K
30
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan