Assalamualaikum WR WB. Maaf kalau trit ane berantakan
Gan, permisi dan maaf apabila thread ini berpesan langsung dan menyinggung terhadap pihak yang bersangkutan. Tetapi ane merasa sangat dirugikan baik dari segi waktu dan nama baik ane. Semoga tidak terjadi hal demikian terhadap para pengendara bermotor di jalanan khususnya agan dan aganwati sekalian.
Oke langsung saja untuk kronologisnya
Awalnya ane sedang berpergian ke kampus dengan menggunakan motor MIO, tepatnya hari sabtu tanggal 22 November 2014, di jalanan belum terjadi apapun yang membuat ane bingung dan merasa tidak nyaman. Ane tinggal di bandung gan, kebetulan waktu itu ane pergi sendirian. Tepat pukul 11.00 ane melewati jalan soekarno hatta Bandung dan akan berbelok memutar arah menuju arah jatinangor. Namun, tiba tiba ada dua orang yang tampangnya seperti penjambret yang berbicara kepada ane untuk berhenti di pinggir jalan. Tiba tiba ane merasa takut juga gan (wajarlah tiba tiba disuruh berhenti di pinggir jalan, takutnya malah motor dan tas ane yang berisi laptop di bawa mereka). Setelah itu ane coba untuk memperlambat kecepatan motor ane, dan ane bilang kepada mereka kalau ane ada urusan yang ga bisa ditinggalkan di kampus. Kemudian ane percepat kecepatan motor ane dengan kecepatan 80 km/jam. Dengan tujuan agar mereka ga bisa ngejar ane, ternyata setelah beberapa saat kemudian (10 menit) buset! mereka masih ngikutin ane dibelakang dan bilang ke ane "mas, tolong berhenti dulu motornya kita mau berbicara sebentar aja!". Lah, ane makin takut kan, ane makin percepat motor ane, eh malah mereka ngebut juga dan nyegat ane di depan. Secara otomatis ane ngerem ngedadak, logikanya kalau ane percepat pasti motor ane nabrak mereka kan. Setelah itu, mereka membuka helm, dan mereka memperkenalkan diri bahwa mereka pihak dari ADIRA FINANCE, mereka menjelaskan bahwa motor ane dengan plat nomor D 5360 HF belum lunas membayar cicilan dua bulan dengan total kurang lebih satu juta rupiah, atas nama Ade Tahyudin. MATI GUE! SHIT! Lah ini motor atas nama ibu ane, dan seinget ane motor tahun 2010 ini ga pernah kredit, bayar lunas, dan ga pernah ada urusan dengan ADIRA FINANCE, akhirnya ane coba buktiin dengan memperlihatkan STNK ane atas nama ibu ane, setelah dilihat ternyata dia masih ga percaya gan! ane disuruh dateng ke kantornya ADIRA FINANCE di deket leuwi panjang, ane makin curiga aja nih dia sepertinya penjambret atau apalah. Saat itu ane diliputi rasa cemas + rasa gak percaya kalau mereka debt collector dari jasa itu

. Ane langsung berbicara seperti ini
"Mas, kalau anda benar benar dari ADIRA FINANCE tolong buktikan secara tertulis kalau anda bekerja di situ!!! Ane ada urusan di kampus yang ga boleh ditinggalin jadi ga bisa ke kantor sekarang!. Ini nama pemilik motornya saja bukan ADE TAHYUDIN"
dia langsung keluarin KTPnya dan bilang kalau mereka memang benar benar suruhan dari sono
"Mas, ini KTP saya, Mas, 10 menit saja ke kantor ADIRA, mas ada urusan, saya pun sama apalagi saya bekerja disini" si sialan ini malah ngeyel, lah urusan dengan ane apa coba?? bapa dan ibu ane ga pernah nyicil ini motor tiba tiba ane disuruh bayar 1 juta? Astagfirullah, salah apa ane.
"Mas, kalau misalnya urusannya ribet kaya gini mendingan kita ke pos polisi sekarang!" ane coba tantang dia.
Akhirnya kita berangkat ke pos polisi, tapi dia tiba tiba naikin motor ane dari belakang, WTF?! Dia kira ane bakal kabur.
Setelah di kantor polisi ane menjelaskan bahwa ane tiba tiba diberhentikan oleh dua orang ini dan disuruh bayar cicilan, tapi polisi bukannya malah ngebela ane, tetapi dia malah bilang
"Mas, ini cicilan udah telat 8 bulan, udah kewajiban mas untuk bayar".
"Lah pak, saya ga pernah ada urusan dengan adira finance bahkan ortu saya bayar lunas motor ini tahun 2010 lalu."
Akhirnya STNK SIM KTP dan kunci motor ane disita gan

ane dibonceng sama tuh debt collector dibawa ke kantor adira di Soekarno Hatta (By Pass), Bandung, Jawa Barat

jaraknya jauh lagi sekitar 9 km lebih
Jadi setelah sampai di kantornya ane diperlihatkan skrip prinan pembayaran cicilan motor
"mas dua bulan belum membayar cicilan dan sudah telat selama 8 bulan, ada dendanya nanti". Dia kalau ga salah HRD atau manajer dari ADIRA
Ane lihat ternyata di bagian atas skrip tersebut, nama pemilik motor
ade tahyudin, dengan nomor polisi D 5380 HF gan, sedangkan motor ane D 5360 HF,bahkan nomor mesinnya pun berbeda!.
" Mas apa apaan ini nomor polisinya beda ini bukan urusan saya! coba liat STNKnya".
Ane dengan marah dan geram
"Mas, saya punya urusan di kampus yang ga bisa ditinggalkan, sedangkan saya sudah telat 2 jam, ini namanya pencemaran nama baik! Saya akan sebarkan ini di media cetak dan media sosial, saya ga terima!"
Dengan kesal ane pergi aja tuh dari kantor ADIRA, bayangin gan ane udah dicemarin nama baik, dibentak, di intimidasi seakan akan ane yang nyicil motor tersebut
Semoga hal hal demikian tidak terjadi kepada agan dan aganwati sekalian. Dan kesimpulan yang dapat diambil dari cerita ane adalah debt collector beserta para back officer perusahaan ADIRA FINANCE tidak profesional, mencemari nama baik orang, dan pekerja di kantornya pun tidak mengucapkan maaf sepatah katapun kepada ane yang sebagai korban salah tangkap.

Tolong apabila ada yang bekerja di sana, jagalah nama baik perusahaan anda dengan tidak mencemari nama baik orang lain.
gan, dan sundul terus semoga ga ada korban yang sama seperti ane di jalanan kota