- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Manjemen kontrol ala AHok) 16 Pompa Rusak, Jakarta Utara Terancam Banjir Besar


TS
serka.joko
(Manjemen kontrol ala AHok) 16 Pompa Rusak, Jakarta Utara Terancam Banjir Besar
Quote:

WARTA KOTA, JAKARTA - Sebanyak 16 pompa air di tiga kecamatan di wilayah Jakarta Utara dalam kondisi rusak. Akibatnya, belasan unit pompa tersebut tidak mampu bekerja maksimal, bahkan terancam tidak bisa dioperasikan.
Berdasarkan data dari Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air Jakarta Utara, dari 92 unit pompa di daerah pesisir ibu kota itu, 16 di antaranya tidak berfungsi. Adapun rusaknya pompa itu tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Koja, Penjaringan dan Tanjung Priok.
Apabila belasan unit pompa tersebut tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan banjir besar yang melanda wilayah Jakarta Utara pada awal tahun 2013 lalu akan terulang kembali.
Seperti di Jalan Budi Mulya, Pademangan, sekitar Waduk Pluit dan Kapuk Muara yang mengalami banjir dari 50 cm hingga dua meter.
Rusaknya belasan unit pompa air itu terungkap ketika Pemkot Jakarta Utara melakukan inventarisir pompa-pomya tersebut.
"Setelah lima hari melakukan pemeriksaan, ada 16 unit yang tidak bekerja dengan baik pompanya," ujar Kuryatna Atmadja, Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Pemeliharaan Sumber Daya Air, Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara pada Jumat (14/11).
Kuryatna menjelaskan, kerusakan pompa tersebut meliputi onderdil pompa yang sudah berkarat akibat air laut (Korosi).
"Rusaknya itu ada di bagian Impeller (kipas yang ada di bawah laut) dan juga pipa saluran pembuangan dan katupnya. Seluruhnya telah berkarat," ujar Kuryatna.
Meskipun mengalami kerusakan, Kuryatna mengklaim pihaknya mampu memperbaiki setiap bagian dari kerusakan yang terjadi pada pompa air itu.
Dia yakin dari 16 unit pompa yang rusak, hanya lima unit pompa yang perbaikannya ada di bawah kewenangan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara.
Untuk memperbaiki kerusakan pompa air di Rumah Pompa Waduk Pluit, kata Kuryatna, pihak Dinas PU DKI harus mendatangkan katup pipa pembuangan dari Jepang.
Sedangkan perbaikan pompa di Rumah Pompa Waduk Muara Angke akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Secara umum, perbaikan 16 pompa air tersebut harus sudah rampung bulan depan. "Pokoknya Desember harus selesai semuanya," kata Kuryatna.
Apabila perbaikan molor dari target, pemukiman penduduk di sekitar rumah pompa tersebut besar kemungkinan akan terendam banjir.
Misalnya, pemukiman penduduk Muara Baru di sekitar Rumah Pompa Waduk Pluit. Diprediksi ketinggian air yang merendam pemukiman penduduk di lokasi itu mencapai 1,5 meter.
"Tapi dengan bantuan tiga pompa air dari Jepang kami upayakan Waduk Pluit tidak akan meluap," jelas dia.
Sementara itu, Joko selaku Penanggung Jawab Rupom Waduk Pluit memastikan, kondisi mesin 10 pompa di sana masih baik. Namun yang bermasalah adalah di bagian saringan sampah dan pipa pembuangannya.
Joko merinci, ada tiga saringan sampah yang rusak di sisi barat Rupom Waduk Pluit. Menurut Joko, kerusakan saringan mengganggu kinerja pompa, sebab sampah jadi rentan masuk ke bagian pompa.
Selanjutnya, empat pipa pembuangan di bagian Tengah Rupom Waduk Pluit sedang dibongkar, lantaran sudah berkarat dan korosi.
"Sejak Maret lalu sudah dibongkar pipanya, barangnya inden (menunggu pengiriman). Dari informasi yang saya dapat, hari Kamis (13/11) barangnya sudah tiba. Kemungkinan, segera mungkin akan dipasang," ujar Joko.
Meski keempat pompa tersebut tidak dioperasikan, namun Joko memastikan ancaman banjir tidak akan terulang. Sebab masih ada tujuh pompa yang mampu mengendalikan debit air di sana.
Sementara itu, Pendi selaku Auditor Muda Inspektorat DKI Jakarta Bidang Pembangunan yang ikut memeriksa kondisi pompa menuturkan, bahwa permasalahan banjir sudah menjadi atensi dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Oleh karenanya, Pendi menilai perbaikan sejumlah perangkat yang berfungsi untuk meringankan masalah banjir harus segera dibenahi.
"Tidak hanya di Jakarta Utara, namun di seluruh wilayah DKI. Jakarta yang kerap mengalami banjir, unit pompanya kita periksa. Sesuai dengan himbauan Pak Ahok," kata Pendi.
Menemukan belasan unit pompa yang tidak berfungsi di Jakarta Utara, Pendi menuturkan tidak bisa memberi jawaban yang lebih lanjut.
Sebab, dia menilai, seluruh pekerja hasil inspeksi yang dilakukan pihaknya beserta tim dari Pemkot terkait nantinya akan di serahkan ke mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Laporannya kita akan serahkan ke Pak Ahok. Kedepannya seperti apa, Pak Ahok yang memiliki kewenangan," katanya.
http://wartakota.tribunnews.com/2014...m-banjir-besar
Baru diresmikan Maret 2014
Kerja, kerja, kerja
Pasti salah operatornya nih

Diubah oleh serka.joko 24-11-2014 15:24
0
7.9K
Kutip
140
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan