4 cara menemukan pasangan yang tepat
Mungkin agan adalah satu dari jutaan orang yang sudah berkali-kali berpacaran tetapi hubungan tersebut selalu saja kandas dengan berbagai alasan. Dari anak basket di SMA, ketua BEM di kampus, mahasiswa berprestasi, ataupun teman sekantor, mungkin agan sudah pernah menjalani hubungan dengan mereka, semua jenis sudah agan 'coba', namun sayangnya hubungan tersebut harus berakhir. Dan kebanyakan alasan hubungan tersebut harus berakhir adalah "nggak cocok." Atau mungkin agan adalah orang yang sudah lama single, dan saat ditanya, "Kenapa belum punya pacar?" Agan akan menjawab dengan alasan "Belum ada orang yang tepat." (TS sering sekali mendengar teman gw mengatakan ini).
Kasus seperti itu memang sudah sering terjadi dalam hubungan percintaan. Dan sangat wajar karena 60% manusia pasti pernah mengalami situasi yang sama. Menemukan pasangan yang tepat merupakan impian semua orang, tidak hanya untuk orang-orang yang single saja, tetapi juga untuk orang-orang yang sudah berkali-kali pacaran namun sayangnya hubungannya harus kandas dengan berbagai alasan, atau bahkan orang yang sudah memiliki pacar tetapi merasa pasangannya bukanlah orang yang tepat.
Semua orang pasti memiliki kriteria tertentu dalam memilih pasangan. Hanya saja kadarnya berbeda-beda. Ada yang spesifik sekali yang biasa disebut 'pemilih' (dengan biasa disindir, "Lo picky banget sih!"). Ada juga yang tipe 'pasrah' mau dapat yang seperti apa. Biasanya, semakin dewasa, kadar bertambah picky grafiknya menukik. Contohnya Ani yang mendambakan laki-laki bertinggi badan 180 cm, berbadan kekar, dan romantis. Lalu ada Budi yang sangat mengharapkan pasangannya kelak adalah seorang perempuan yang memiliki jiwa keibuan dan pandai memasak. Atau agan yang sudah memiliki berlembar-lembar list kriteria calon pasangan agan. Namun, apakah sebenarnya kriteria-kriteria tersebut harus dimiliki seseorang dalam menemukan pasangan yang tepat?
Menurut Pingkan Rumondor, psikolog klinis di
SETIPE, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kamu dapat menemukan pasangan yang tepat bagimu.
Quote:
1. Kenali diri sendiri
Quote:
Sebelum agan menentukan kriteria pasangan, agan harus memahami diri sendiri terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar agan mengetahui pasangan seperti apakah yang dapat membantu untuk berkembang. Silahkan renungkan. Apakah agan extrovert atau introvert? Apakah agan menyukai rutinitas yang sudah tersusun rapi atau sesuatu yang spontanitas? Apakah agan cenderung menggunakan perasaan atau logika dalam menyelesaikan masalah? Setelah agan mengenali diri sendiri, agan menjadi tahu orang seperti apa yang agan butuhkan dan dapat menerimamu apa adanya. Tidak hanya itu, agan juga harus mempertimbangkan mengenai tujuan hidup yang ingin agan raih, dan agan dapat mencari pasangan yang dapat membantu meraih tujuan tersebut. ini TS kasih link tes kepribadian plus cari jodoh gratis
http://setipe.com/homepage
Quote:
2. Cari pasangan dengan karakter berbeda
Quote:
Hal ini perlu dilakukan supaya agan mendapatkan hubungan yang seimbang. Namun, hal ini kembali lagi pada orientasi hubungan yang agan inginkan, jangka pendek atau jangka panjang? Jika agan menginginkan hubungan jangka pendek, mungkin agan akan dapat merasa lebih nyaman jika bersama orang yang memiliki karakteristik serupa dengan agan. Namun, jika agan mengingkan hubungan jangka panjang, hal ini perlu dilakukan agar pasangan agan dapat mengimbangi agan dan juga agar agan dapat termotivasi untuk melakukan hal-hal baru. Selain itu, bagi agan yang menyukai tantangan, mencari pasangan dengan karakter berbeda akan menjadi suatu hal menarik, hidup agan akan menjadi lebih bervariasi dan berwarna.
Quote:
3. Idealnya, masa pengenalan minimal 2 tahun
Quote:
Mengapa? Jika agan merasa sudah menemukan seseorang yang sesuai dengan kriteria agan dan menurut agan dia dapat membantu agan meraih tujuan hidup agan, ada baiknya agan melakukan masa pengenalan atau berpacaran selama minimal 2 tahun. Selama 2 tahun, kalian akan melewati dua kali tanggal-tanggal penting, seperti ulang tahun, hari jadi, atau hari-hari keagamaan. Pada tahun pertama, seseorang biasanya akan menunjukkan sisi dirinya yang paling baik, seperti memberikan surprise pada hari ulang tahun dan memberikan kado special saat hari jadi kalian. Oleh karena itu tahun kedua dibutuhkan untuk melihat konsistensi orang tersebut dalam memperlakukan agan. Jika ternyata segala perlakuannya sama agan pada tahun kedua masih sama dengan cara ia memperlakukan agan pada tahun pertama, maka berarti selama ini ia tidak hanya selalu menunjukkan sisi terbaiknya saja, tetapi ia memang adalah orang yang terbaik untuk agan.
Quote:
4. Kecuali, punya ‘pegangan’ lain
Quote:
Ada satu masa dimana kita sudah mulai yakin kita menemukan pasangan yang tepat. Saran TS sebelum agan melangkah lebih jauh, perhatikan variabel lain. Budaya di Indonesia sangatlah unik. Ketika menyangkut urusan hubungan, pasangan sulit untuk menjadi ‘idealis’. Dua faktor ini yang seringkali menjadi ‘pegangan’:
- Kecenderungan keluarga untuk ‘ikut campur’ dalam pengesahan pasangan hidup menjadi faktor yang dominan. Apalagi saat kata ‘pernikahan’ disebutkan. Yang akan menikah tak hanya dua orang, tetapi seluruh keluarga. Masyarakat Indonesia sangat mengutamakan keluarga untuk segala keputusan yang diambil sehingga pertimbangan ini menuntut penyesuaian tersendiri terhadap kelangsungan hubungan. Sering mendengar penentuan tanggal menikah berdasarkan kalender budaya? (TS sendiri mendengar hal ini bisa beberapa kali sebulan).
- Selain keterlibatan keluarga, Indonesia sebagai negara dengan agama yang beragam, yang seringkali dicampur dengan budaya juga, membuat setiap individu perlu melalukan penyesuaian terhadap dirinya sendiri dan bagaimana menciptakan keadaan yang dapat ‘diterima’ oleh semua pihak.
Kesimpulannya ada baiknya agan sebagai individu mengetahui tujuan hidup agan sendiri terlebih dahulu, lalu diskusikan dengan pasangan apakah kalian berada pada ‘buku’ yang sama. Pastikan ada sesuatu yang ‘dipegang’ dan TS yakin semua akan baik-baik saja.
Agan dapat mempraktikkan keempat hal tersebut dalam mencari pasangan yang tepat. Namun, hal yang juga tidak kalah penting dalam mencari pasangan adalah pergaulan yang luas. Sehingga kesempatan agan untuk bertemu orang baru (yang mungkin saja jodoh agan) menjadi semakin besar. Nah, salah satu solusi untuk masalah ini adalah agan bisa bergabung dengan
SETIPE, karena tujuan setipe adalah untuk memfasilitasi masyarakat Indonesia untuk mendapat pasangan yang sesuai dan mengarahkan pada hubungan yang sehat. Selamat mencoba, dan selamat berjuang! (Agan pasti tahu pencarian cinta itu harus diperjuangankan, kan?)