Buat elu-elu semua yang masih ngontrak dan gajinya dibawah 5 juta , gua cuma mau ngasih informasi tentang kebijakan Jokowi - Ahok untuk menyediakan tempat tinggal dengan harga murah.

Jokowi - ahok telah menjalankan program rusunawa dengan harga sewa dibawah Rp. 400.000 / bulan . biaya sewa tersebut merupakan biaya sewa yang sangat murah bagi warga Jakarta. dengan uang sewa sebesar itu warga Jakarta bisa mendapatkan rumah susun dengan Tipe 30 .

Bayangkan jika warga jakarta berpenghasilan kecil tersebut menyewa rumah kepada pihak swasta , tentu tidak akan bisa memperoleh biaya sewa semurah itu.

Program yang dijalankan oleh Jokowi - Ahok berbeda dengan program yang dijalankan oleh Kementrian Perumahan. program yang dijalankan kementerian perumahan adalah dengan menjalankan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dimana Kemenpera membantu mengurangi bunga cicilan KPR milik masyarakat berpenghasilan rendah.

Yang harus menjadi catatan adalah Pemda DKI menggelontorkan anggaran sebesar 3,2 triliun untuk program perumahan yang langsung dirasakan oleh 10.000 keluarga tidak mampu di jakarta atau sekitar 6,3 % dari APBD Jakarta.

sedangkan Kementerian Perumahan hanya menganggarkan dana sebesar 4,6 triliun atau sekitar 0,25 % dari APBN.

Program yang dijalankan oleh Jokowi - Ahok lebih bermanfaat dan berguna bagi masyarakat berpenghasilan rendah , karena secara matematis masyarakat berpenghasilan rendah akan kesulitan untuk mengambil KPR dari perbankan , baik dari sisi persyaratan maupun dari pembayaran cicilan.

Anggaran dinas perumahan DKI JAKARTA ( 6% dari APBD)

Anggaran Kemenpera hanya 4,6 Triliun ( 0,25% dari APBN)

ARTIKEL ANE TENTANG PROPERTY