SEKULERISME DAN GEREJA.

Kali ini ane mau bikin thread non-serial Jebakan Betmen. Membahas soal hubungan sekulerism dengan gereja, dari sudut pandang ilmu hukum dan sejarah, khususnya konfigurasi politik hukumnya.

Banyak orang berkata bahwa secularisme ini adalah pemisahan agama (GEREJA) dari negara dan lahir pada era Aukflarung (pencerahan).

Jawabanya, ini adalah sebuah kesalahan fatal jika berpendapat seperti ini,

Secularisme sebenarnya adalah hukum Kristen sendiri (Trinity) yang mana di formulasikan oleh Justinian, dimana raja adalah wakil Tuhan (wujud manusia) di
dunia, itu lah kenapa gelar raja romawi adalah Pontifex Maximus Agustus, sedangkan gereja adalah Roh Kudus
nya.

Itu juga kenapa Justinian bikin Hukum Civil dan Gereja (Canon law).

Corpus Jurist civilis mengatur tentang Hukum manusia biasa yang di dalamnya ada perlindungan terhadap negara dan Madhab negara (Trinitas). Siapa melawan berarti melakukan penghujatan yang harus di perangi.

Pembagian hukum sudah jelas adalah secularisme (Jaman Gereja berkembang) dimana Gereja punya hukum sendiri yang tidak bisa di veto sama raja, dan para Rahib berhak mewarisi dari orang sipil berdasarkan keputusan gereja.

Dalam perjalannannya gereja sebenarnya adalah alat penguasa dan bukan sebaliknya.

Kita mengenal Pope (Paus) dan Papalcy.

Sebenarnya apa sih papalcy itu??


Papalcy adalah sebuah daerah berdaulat, namun bukan negara. Tentara mereka adalah Pinjaman dari Swiss dan kerajaan lain (Pengawal Swiss dipilih karena orang swiss dulu badannya besar2). Di Papal state ini berkumpul semua perwakilan arc Bishop dari setiap negara eropa (UK sampe German).

Jadi mereka sama kayak PBB di New York yang mana walau berada di USA, namun markas PBB itu wilayah otonom (Polisinya beda, satpamnya beda, hukumnya beda).

Para arch bishop ini di negara asalnya tidak punya kekuatan apa2 mereka tidak bisa mengeluarkan fatwa melainkan harus nurut raja, namun ketika di papal state ini, Lobi bermain.

Contoh german mau menyerbu Denmark, maka raja german dengan kekuatan Lobinya (uang), membayar dewan Papal (arcbishop) untuk mengeluarkan fatwa Crusade dengan alasan melawan Ahli Bid'ah (Versi kristen).

Ketika Fatwa itu di keluarkan, maka semua negara kristen menyerang Denmark. (Apa bedanya dengan serangan Koalisi ke iraq dan Libya??
cuman jumlahnya aja yang beda)

Para Arch bishop yang di papal state juga bisa membantu negara yang sedang bermasalah. Sebagai contoh raja inggris yang di
gulingkan dengan Magna Charta. Dia meminta bantuan Paus, dan Paus mengatakan "raja di pilih dari langit" dan mengatakan pemerintahan baru tidak sah, lalu paus mengirimkan tentara denmark, dengan janji tidak akan diserbu sama crusader.

Ini jadi bukti bahwa Secularisme itu berasal dari kristen sendiri dan kata secularisme itu baru muncul pertengahan abad 19 oleh seorang pemikir inggris.



Jadi gak usah ribut dan teriak-teriak sara, karena ini kajian sekuler terhadap sekulerism itu sendiri.