Budaya ini identik dengan kebiasaan masyarakat setempat. Hal-hal yang terjadi disana dan keyakinan masyarakat setempat. Trend yang sedang berkembang di masyarakat juga turut mempengaruhi seperti kejadian-kejadian dimasa lalu pada acara serupa.

Yang saya maksud disini adalah:
#. Pertimbangan untuk menyelenggaran konser terbuka, semi terbuka atau tertutup. (Semakin kekiri, resiko semakin tinggi)
#. Kapasitas tempat konser yang sesuai dengan jumlah penonton.
#. Lalulintas yang lancar.
#. Pintu masuk dan keluar yang efektif.
#. Lahan parkir yang memadai.

o. Biasanya penonton yang beginian mabuk/telernya bukan saat memasuki lokasi konser tapi saat sedang mengikuti konser.
o. Perhatikan barang bawaan penonton. Biasanya mereka membungkusnya dalam plastik hitam agar tak kelihatan dan seolah itu hanyalah es teh saja.
o. Mulai mencurigakan saat x-teh itam malah diminum secara bergiliran.
o. Kecil kemungkinan penonton yang mabuk sesaat sebelum konser masuk ke lokasi konser.
o. Miras/Narkoba mempengaruhi tingkat kewarasan dan kesadaran penonton. Orang-orang yang kehilangan kesadarannya cenderung tidak menggunakan logika lagi.

Tidak salah emang membawa spanduk dalalam sebuah konser, apalagi jika yang tampil adalah sang idola.
-. Penonton yang membawa bambu ukuran "gemuk" dengan alasan untuk menyokong spanduk yang ia bawa adalah tidak masuk akal. Batang sapu pun bisa jadi penyokong spanduk tersebut.
-. Benda tajam memang sulit di temukan dengan kasat mata. Umumnya penonton menyembunyikannya dibalik baju atau celana.
-. Orang-orang yang membawa semua ini bukan niat mau nonton dari awalnya tapi niat mau "tonjok" seseorang.
-. Yang membawa benda-benda seperti ini sudah mempersiapkan sesuatu dan merencanakannya untuk kejahatan.

x. Pengamanan ini emang sangat menentukan. Ini tidak lepas dari trend yang berkembang di masyarakt setempat.
x. Jumlah petugas keamanan harus proporsional dengan jumlah penonton.
x. Siapakah pihak keamanan dalam sebuah konser/event? Tergantung trend yang berkembang di lokasi setempat.

). Hidup ini tidak lepas dari si dengki.
). Bagi group band yang sedang menghadapi kasus yang "sensitif" sebaiknya memperbaikinya.
). Orang ketiga ini, berasal dari luar bahkan bisa orang dalam personil band tersebut atau panitia.

Persiapan akan adanya kemungkinan terburuk harus di antisipasi dari awal oleh panitia. Jalan terbaik adalah Perencataan yang matang.