Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

big_guy789Avatar border
TS
big_guy789
Nasib Tragis Pesepakbola Cilik Keturunan Indonesia di Belanda
Just info, Gan. Rada haru bacanya. Bapaknya psikopat. Sumber : http://bola.viva.co.id/news/read/559...sia-di-belanda

VIVAbola - Pekan ini, sepakbola Tanah Air mendapat berita duka dari Amsterdam, Belanda. Pesepakbola cilik keturunan Indonesia, Ferdyan Sjarifudin, dilaporkan telah berpulang.

Bocah 10 tahun itu meninggal dunia secara tragis. Dia diduga menjadi korban pembunuhan. Hal tersebut disimpulkan dari luka bekas tikaman yang terdapat di tubuhnya.

Ferdyan tewas pada Kamis lalu, 13 November 2014. Dia ditemukan sudah bersimbah darah di depan apartemen Spaarndammerbuurt. Sempat mendapat pertolongan dari tim medis, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.

Ironisnya, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap ayah Ferdyan karena diduga kuat menjadi pelaku tindakan keji itu.

Siapa Ferdyan?

Ferdyan merupakan pesepakbola cilik yang tergabung di klub Amsterdam SDZ dan bermain untuk tim E6.

Dia berasal Madiun, Jawa Timur, dan bergabung dengan Amsterdam SDZ pada musim 2012-2013, tetapi ia tidak langsung masuk tim E6. Namun, berkat kerja kerasnya berpartisipasi di Liga Mickey Mouse, Ferdyan akhirnya masuk ke tim dan dipercaya mengawal pertahanan Tim E6 Amsterdam SDZ.

Menurut situs resmi Amsterdam SDZ, dia merupakan pemain pendiam, manis dan lembut. Dia tak pernah benar-benar bermain kasar, apalagi sengaja melukai lawan.

“Kami sangat sedih bahwa pemain ini tidak bisa bermain sepakbola di kompleks kami lagi. Kami berharap semua rekan setim dan orangtua mereka, serta para pelatih diberi banyak kekuatan, begitu juga untuk keluarga Ferdyan,” tulis pernyataan klub.

Di klub Amsterdam SDZ, Ferdyan sudah 2 tahun aktif sebagai kandidat pemain kompetisi. Namun, baru musim ini dia terseleksi untuk kompetisi di tim E6 musim 2014-2015. Ferdyan juga dikenal sebagai seorang bek yang tenang untuk anak seusianya.

"Dia anak yang tenang, ramah, dan selalu terlibat permainan. Kita bisa melihat, dia sangat bersemangat. Saat diganti, dia langsung bertanya, kapan bisa masuk lagi," ujar pelatihnya, Dimitry Jansen.

Fakta di Balik Kematian

Menurut Parool.nl, Ferdyan ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Spaarndammerbuurt, Belanda. Terdapat luka tusuk di tubuhnya. Pada saat kejadian, Ferdyan hanya bersama dengan sang ayah di kediamannya.

Berdasarkan pengakuan tetangga Ferdyan, sang ayah memiliki masalah psikologis. "Kadang-kadang dia normal, kadang menjadi gila. Polisi sebenarnya sering mengunjungi keluarga itu," kata Rachid, tetangga korban.

"Orang itu seharusnya sudah lama ditahan. Sekarang semuanya terlambat," ia menambahkan.

Menurut saksi mata lain, sang ayah mengaku tak sadar saat melakukan hal tersebut. Dia mengklaim tengah dihipnotis saat kejadian.

Sementara itu, pelatih Ferdyan menuturkan, dia adalah anak yang mandiri. Terbukti, dia selalu datang ke tempat latihan tanpa ditemani orangtuanya.
Bahkan, pada Sabtu sebelum kejadian nahas tersebut, Ferdyan meminta tumpangan kepada orangtua temannya agar bisa ikut tampil di laga tandang tim.

"Ketika saya bertanya di mana ayahnya, dia bilang sedang di masjid, atau memang tak begitu menyukai sepakbola," ujar Jensen.

Penghormatan Buat Mendiang Ferdyan

Kepergian Ferdyan menyisakan duka mendalam bagi semua orang yang dekat atau mengenalnya. Klub Amsterdam SDZ, berencana mengenang pemain yang berposisi sebagai bek itu. Setiap sebelum pertandingan digelar, para pemainnya akan mengheningkan cipta selama satu menit.

Bukan hanya di klub, di sekolahnya, guru dan teman-teman Ferdyan menggelar acara khusus untuk mengenang bocah yang merupakan fans Real Madrid dan Barcelona ini. Mereka melakukan long march dari sekolah sampai ke tempat tinggal Ferdyan.

Mereka juga sengaja meletakkan puluhan bunga di dinding apartemen Ferdyan sebagai wujud belasungkawa dan kehilangan. Selain itu, teman-teman dan gurunya menuliskan pesan di dinding apartemen Ferdyan.

“Waarom? R.I.P. Ferdyan”, tulis pesan di dinding apartemen tersebut, yang kurang lebih artinya, “Mengapa? Istirahat dalam Damai Ferdyan.” (one)
0
2.4K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan