TUNTUTAN agar Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mundur dari gubernur Jakarta masih terus bergema sampai sekarang. Bahkan beberapa waktu lalu ribuan umat Islam Jakarta turun ke jalan menuntut Ahok lengser dari jabatannya.

Bagi para pendemo, Ahok yang non Muslim tidak layak memimpin DKI Jakarta yang mayoritas warganya Muslim. Ditambah lagi beberapa pernyataan serta kebijakan Ahok dinilai sebagian kalangan hanya menuai kontroversi dan menyinggung perasaan umat Islam.

Namun aksi-aksi penolakan terhadap Ahok juga mulai melebar menjadi aksi sentimen terhadap etnis tertentu khususnya warga keturunan China. Seperti diketahui, Ahok sendiri merupakan WNI keturunan China.

Menanggapi fenomena tersebut, ustadz muda keturunan China, Felix Siauw mengkritik jika ada aksi penolakan Ahok menjadi gubernur Jakarta berkembang menjadi aksi sentimen anti China.

“Ketika kita mengkritik orang mbok yah jangan adhominem artinya kita jangan mengkritik orangnya, tapi yang harus kita kritik adalah pemikirannya. Karena apa? Pemikiran seseorang bisa berubah tapi orang ga bisa berubah. Umar bin Khattab yah tetap Umar binKhattab, Khalid yah tetap Khalid, yang Rasululllah SAW kritik bukan Khalid atau Umar-nya tapi aktivis mereka sebelum masuk Islam. Sama kayak Felik, Felix juga china tapi jadi orang keturunan China itukan pemberian dari Allah, jadi orang China itu takdir. Masa kita harus mengkritik takdir. Jadi bagi saya sudah tidak benar ketika kita menolak Ahok yang diserang etnisnya dan hal itu tidak diperbolehkan dalam Islam,” tegas motivator yang juga aktivis Hizbut Tahrir ini kepada Islampos.com Selasa siang kemarin (18/11/2014).

Terkait masalah Ahok, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan menurut Felix Siauw. Solusi temporer menurut Felix yang paling gampang adalah mendakwahi Ahok agar tidak bersikap arogan terhadap umat Islam Jakarta.

“Kita mendakwahi Ahok kita sampaikan bahwa segala macam kebijakannya yang menyusahkan Islam atau membuat Islam tidak terterapkan kita tidak bisa terima. Kita sampaikan kepada Ahok bahwa harusnya seperti ini walaupun kita tahu bahwa itu sangat sulit, tapi yah itulah solusi temporernya..Amar Ma’ruf Nahi munkar ga ada lagi yg lain,” tandas Felix

http://www.islampos.com/felix-siauw-...-china-146540/