Tjahaja Purnama akhirnya dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pelantikan pria yang akrab disapa Ahok itu pun menarik perhatian negara tetangga hingga menjadi headline koran setempat.

Sebuah harian Singapura berbahasa mandarin bernama Lian He Zao Bao (Harian Pagi Hari) yang terbit pada Kamis (20/11/2014) menyebutkan bahwa pelantikan Ahok kemarin merupakan fenomena politik. Dalam 50 tahun terakhir, baru kali ini DKI Jakarta memiliki Gubernur dari kalangan minoritas.

Harian tersebut menyatakan bahwa ini adalah kemajuan dalam bertoleransi dari masyarakat Indonesia. Prestasi seseorang dan jujur serta lurus dalam bekerja mengalahkan perbedaan etnis dan agama.

"Saya tidak perlu persetujuan semua orang untuk menjadi seorang Gubernur, yang menolak saya menjadi Gubernur itu bukan orang (penduduk) Jakarta. Mereka orang Bekasi, Depok, dan Bogor," ujar Ahok di Istana Negara usai dilantik seperti dikutip dari harian tersebut.

Harian lain yakni The New Straits Times juga memuat berita tentang pelantikan Ahok di halaman 19. Disebutkan bahwa masyarakat Jakarta sudah lebih toleran.

Menurut harian yang berbahasa Inggris ini, hanya ada sedikit demo yang menolak Ahok. Disebutkan pula bahwa selain etnis Tionghoa, di Indonesia masih banyak kaum minoritas lain seperti Syiah dan Ahmadiyah.

http://news.detik.com/read/2014/11/2...oran-singapura


aje gile nih gubernur gaungnya mpe singapore ma tiongkok sana matabelo

indonesia memang hebat. toleransi dijunjung tinggi, kecuali kota serabi. ups, udah join BPLN nding...