- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Renungan TNI vs POLRI
TS
setiadiandre
Renungan TNI vs POLRI

TNI dan Polri lagi-lagi tidak akur satu sama lain. Peristiwa terakhir terjadi di Batam, 20 November 2014 kemarin gara-gara hal yang sepele saja.
Quote:
Merdeka.com - Insiden penyerbuan Mako Brimob Polda Riau di Batam, diawali masalah sepele antara anggota Brimob Batam dengan TNI AD Yonif 134/TS saat tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun keterangan berbeda diberikan pihak Mabes Polri.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie, penyerbuan barak Mako Brimob itu disebabkan gesekan saat kedua anggota pengayom masyarakat itu tengah berada di salah satu rumah makan. Sementara versi TNI lewat Korem setempat, anggota Brimob dan TNI hanya saling tatap-tatapan di SPBU.
"Menurut Kapolda ini anggota sesama ketemu di ruang publik di tempat makan pagi hari. Ada kemungkinan rasa ketersinggungan saat makan. Itu pemicunya," kata Ronny kepada awak media di Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/11).
Namun insiden pagi hari itu awalnya tidak diketahui Kapolda dan Danrem. Kerena menurut Ronny, keduanya sedang mendiskusikan tentang pengamanan situasi berkaitan kenaikan bbm. "Mereka kaget ada insiden. Kemudian ke lokasi dan menyelesaikan persoalan," kata Ronny.
"Sampai Maghrib masih kondusif. Hanya insiden perusakan atau kekerasan terhadap barang," imbuhnya.
Ronny melanjutkan, insiden berdarah itu akhirnya terjadi hingga Kamis (20/11) dini hari. Namun dia memastikan kondisi saat ini di Batam sudah kondusif.
"Kita masih menunggu laporan dari Polda Riau dan Kapolri didampingi Kakor Brimob tadi pagi udah berangkat. Belum ada update dari Polda Riau," katanya.
Sebelumnya, bentrok kembali terjadi antara TNI dan Polri di Batam. Bentrok terjadi antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Batam Vs Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam Rabu (19/11) malam. Dalam insiden itu, seorang anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Kota Batam, tewas setelah menyerang markas Brimob Polda Kepri di Tembesi bersama regunya diketahui bernama JK Marpaung (33) asal Medan, Sumatera Utara.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan insiden itu bermula karena kesalahpahaman saat dua orang anggota TNI AD dari Yonif 134/TS usai mengisi BBM dan singgah di rumah makan depan Mako Brimob Polda Riau. Keduanya didatangi oleh beberapa anggota Brimob, dan merembet hingga terjadi penyerbuan yang dilakukan oleh TNI AD dari Yonif 134/TS sejak Rabu (19/11) hingga Kamis (20/11) dini hari.
Ada 1 korban tewas, dan 1 korban luka
Quote:
Merdeka.com - Sekretaris Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Caj Kriswasana menegaskan seluruh anggota TNI-Polri yang terlibat dalam bentrokan di Batam, Kepulauan Riau, akan diberikan sanksi sesuai proses hukum yang berlaku.
"Tidak hanya empat orang yang memiliki masalah yang dihukum, tetapi semua yang terlibat diproses. Walaupun yang bermasalah hanya empat orang, tapi kalau yang lain ikut-ikutan kan itu juga diproses," kata Kriswasana di Hanamasa Cikini, Jakarta, Kamis (20/11).
Dia mengatakan, bentrokan antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti dengan anggota Brimob di Batam dipicu perselisihan karena saling tatap mata, yang melibatkan empat anggota.
"Dua anggota TNI sedang mengisi bensin, lalu di seberangnya ada dua anggota Brimob sedang di sebuah rumah makan atau warung. Mereka saling lirik, mungkin karena anak muda, mereka emosi. Ibaratnya karena saling tatap, masing-masing emosi, apa kamu lihat-lihat, begitu," ujarnya.
Lanjut dia, dua anggota TNI kemudian menghubungi rekan-rekannya, begitu pula dengan dua anggota Brimob sehingga terjadi aksi bentrokan yang tidak diinginkan.
"Sudah diinterogasi dan lagi diselidiki, ini awalnya dua prajurit saling tatap mata saat isi bensin. Karena tidak ada yang tidak puas memanggil teman-temannya," lanjutnya.
Menurut dia, bentrokan itu tidak dipicu masalah lama yang pernah terjadi terkait penggerebekan penimbunan BBM. Bentrokan tersebut murni karena masalah saling tatap.
"Ini tak ada kaitannya dengan yang lama kemarin," katanya.
Akibat bentrokan yang terjadi sejak Rabu (19/11) hingga Kamis (20/11) dini hari, satu anggota TNI berpangkat prajurit kepala (Praka) Jack Marpaung tewas tertembak.
"Nanti akan diadakan penyelidikan bersama, sampai sejauh mana kejadian ini. Sekarang keadaan sudah kondusif, Kasad dan Kapolri sudah berada di lokasi dan mengadakan jumpa pers," jelasnya.
Kejadian tersebut dipicu oleh sengketa masa lalu
Quote:
[TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menyayangkan sikap para aparat TNI dan Brimob yang terlibat bentrok di Batam, Rabu (19/11/2014) kemarin.
"Mereka tidak mengindahkan perintah atasan," ujar Tedjo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2014).
Tedjo mengatakan, bentrokan kemarin merupakan buntut dari adanya kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Batam, yang memicu bentrokan anggota TNI dan Polri pada bulan September 2014 lalu.
"Kejadian di Batam ini adalah sengketa dari penanganan masa lalu. Kasus bulan September, kemudian namanya anak-anak muda ini ketemu di jalan, pendang-pandangan, lalu cekcok, kemudian dipisahkan," kata Tedjo.
Setelah terjadi adu mulut, Tedjo menyayangkan sikap dari aparat yang justru memprovokasi rekan-rekan mereka saat kembali ke barak, yang kemudian terjadilah bentrokan./B]
Quote:
[B]
Apa perlu pihak berwajib memberi contoh kepada masyarakat seperti itu? Bertengkar, adu tembak satu sama lain. Apalagi mengakibatkan terlukanya orang sipil. Tidak seharusnya mereka bertengkar, mereka adalah pelindung negara, yang seharusnya bersatu bersama-sama untuk melindungi masyarakat bukan bertengkar satu sama lain.
Quote:
Kejadian tersebut dapat dicegah, jika tali persaudaraan terjalin dengan kuat. Tidak akan ada lagi baku hantam, tembak dan lain sebagainya.
Quote:
Dendam yang ada, janganlah disimpan. Akibatnya pun fatal seperti kejadian di atas. Cobalah perlahan-lahan mulai memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan
Quote:
TNI dan POLRI hendaknya bersama-sama bersatu untuk melindungi negara tercinta kita bukannya malah bertengkar satu sama lain yang mengakibatkan semakin retaknya negara kita ini.
Quote:
Tidak hanya TNI dan POLRI saja kita juga perlu bersama-sama bersatu dan hilangkan perasaan dendam satu sama lain, agar bisa membangun Indonesia yang lebih baik lagi
sumber berita : merdeka.com dan tribunnews.com
0
1.8K
Kutip
17
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan