Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Felmentia1Avatar border
TS
Felmentia1
SOPIR ANGKOT BISA DAPET GAJI 5 ZETI PER BULAN



Sejumlah sopir angkutan umum tak yakin mereka bisa mendapat penghasilan Rp 5 juta bila mengikuti "aturan main" Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menggunakan sistem rupiah per kilometer dalam operasionalnya. Nilai Rp 5 juta itu hampir dua kali lipat upah minimum provinsi DKI pada 2015.

"Wah nggak yakin bisa karena pengusahanya kan banyak, ada Kolamas, KWK, Komilet, masa (kami) mau digaji Rp 5 juta. Enggak mungkinlah," kata Iwan, pengemudi mikrolet, ketika ditemui di Tanah Abang, Kamis (20/11/2014) petang.

Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan kenaikan tarif angkutan umum, tetapi dengan menyertakan sederet syarat. Dia menyebutkan pula bisa saja para sopir angkutan umum mendapat penghasilan Rp 5 juta bila saja tak lagi memakai sistem setoran dalam operasionalnya.

Menurut Basuki, pendapatan Rp 5 juta bisa didapat para sopir angkot bila mereka tak lagi ngetem dan angkutan kota mengadopsi sistem rupiah per kilometer.

Ditemui saat sedang mangkal, Iwan malah khawatir janji gaji Rp 5 juta per bulan itu akan memunculkan kesenjangan sosial. "Susahlah, nanti orang yang pendidikan tinggi masa gajinya cuma Rp 2,7 juta (sesuai UMP DKI), kami yang sopir sampai Rp 5 juta. Yang ada kecemburuan sosial. Ada-ada saja," kata dia sembari tertawa.

Selama ini, Iwan mengaku harus menyetor Rp 150.000 kepada pemilik angkot. "Nanti kalau (pendaptannya) Rp 5 juta, orang jadi sopir angkot semua. Enggak ada yang mau jadi sarjana karena UMP-nya lebih kecil," kata dia dengan tawa lebar.

Sopir lain, Endang, malah mengaku belum mendengar rencana Pemerintah Provinsi DKI yang akan menggaji sopir Rp 5 juta per bulan asal tak lagi ngetem di pinggir jalan. Sopir angkutan kota rute Tanah Abang-Kebon Jeruk ini berpendapat hal itu hanya mungkin diterapkan untuk bus dan kopaja.

Menurut Endang, sistem gaji sulit dilakukan untuk angkutan kota yang sistem kerjanya pakai pola setoran ke pemilik kendaraan. Meski demikian, dia mengaku tak akan menolak juga bila benar sopir angkutan kota bakal digaji Rp 5 juta per bulan.

"Ya kalau dikasih siapa yang enggak mau? Kami mah seneng-seneng saja. Syaratnya apa? Enggak ngetem? Bisa kalau enggak kejar setoran mah," tambah Endang.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp

siap2 ngelamar jadi sopir angkot


emoticon-Travelleremoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller
0
964
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan