Merdeka.com - HM Prasetyo dilantik Joko Widodo menjadi jaksa agung baru menggantikan Basrief Arief. Banyak yang mengkritik pengangkatan Prasetyo karena merupakan kader Partai NasDem. Walaupun dulu Prasetyo merupakan jaksa karir dan pernah menjabat sebagai jaksa agung muda tindak pidana umum sebelum menjadi politisi.

Berikut wawancara wartawan dengan Prasetyo sesaat setelah dilantik di Istana, Kamis (20/11).

Banyak yang mengkritik dan menduga anda titipan Surya Paloh?

Orang boleh saja menduga, tetapi rasanya kan semua tahu siapa Surya Paloh. Track recordnya seperti apa, beliau tidak mungkin sembarangan. Saya sudah diberhentikan dari partai. Ketika bangsa memanggil maka semua kepentingan lain, pribadi kelompok dan golongan.

Banyak yang meragukan anda?

Biar nanti orang membuktikan. Saya akan menyelesaikan tugas dengan khusnul kotimah.

Siapa yang akan jadi wakil jaksa agung?

Andi Nirwanto. Kita akan buat potretnya seperti apa, kita akan buat langkah-langkahnya kita akan mengembalikan kejaksaan menjadi kepercayaan masyarakat.

Soal aneka kasus HAM yang mangkrak di Kejagung?

Itu nanti. Itu sangat banyak.

Komitmen penuntasan kasus HAM?

Itu akan kita pelajari.

Kejagung dihadapkan dengan KPK untuk pemberantasan korupsi. Pendapat anda?

Pemberantasan korupsi bukan monopoli satu pihak. Kita akan bersinergi, saling bersama, saling mendukung. Negara kita luas, yang ditangani kejaksan bukan hanya korupsi. Banyak kasus narkoba, ilegal loging, terorisme, di antaranya korupsi.

Apa prioritas anda?

Semua harus bersamaan, itu bedanya dengan instansi lain.

Bagaimana posisi anda di DPR?

Partai kan, saya sudah diberhentikan dari partai tentu konsekuensinya saya tidak lagi duduk di sana. Nanti ada PAW yang memproses partai. Saya mundur jam 11.00 WIB tadi. Itu suatu wujud bahwa partaipun pegang komitmen.

Pemilihan jaksa agung ini terkesan mendadak?

Bisa ditafsirkan sendiri.

Kapan ditelepon Jokowi?

Tadi pagi.

Proses melalui KPK dan PPATK?

Tentunya. Saya hanya wayang yang menjalankan amanah dari tuhan.

Jaksa naik gaji?

Kita lihat nanti yang penting kerja dulu baru menginginkan sesuatu.

http://www.merdeka.com/politik/jawab...ya-paloh.html#

gmn menurut pendapat agan2? cocokkah beliau menjabat jaksa agung?