Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hishigi_sonicAvatar border
TS
hishigi_sonic
[mungkin repost] Duel Maut TNI vs BRIMOB
selamat sore agan2 dan agan wati skalian...ane mau nyoba bikin trit nih...maap klo repost n brantakan...coz bikinnya via hp...langsung ajah yaa...

Jakarta - Bentrok Brimob-
TNI AD di Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu (19/11/2014) kemarin
berawal dari bentrok pada September 2014 lalu. Insiden ini berawal dari penggerebekan lokasi BBM ilegal pada Minggu (21/9) malam. Jiwa korsa hingga persoalan beking BBM ilegal disebutkan menjadi motifnya.

Berikut kronologi bentrok anggota Brimob dan TNI AD, sejak bentrok pada 21 September 2014 lalu:

Minggu 21 September versi TNI:

Pukul 20.00 WIB
Anggota Polda Kepri dan Brimobda Kepri melakukan
penggerebekan gudang BBM solar milik N yang berada di depan perumahan Cipta Asri, Jl Trans Barelang Tembesi Batu Aji, Batam, dan mendapati 1 unit mobil sedan merah (diduga sebagai mobil pelangsir BBM)
solar masuk menuju gudang tersebut.

Selanjutnya mobil tersebut kabur karena mengetahui ada
penggerebekan yang dilakukan oleh anggota Polda dan Brimobda Kepri. Selanjutnya anggota Polda dan Brimobda Kepri melakukan pengejaran serta mengeluarkan tembakan ke arah ban mobil sedan merah
tersebut.

Pukul 21.30 WIB

Anggota Polda dan Brimobda Kepri keluar dari gudang minyak tersebut dan pada saat yang
bersamaan melintas Pratu Ari Kusdiyanto (anggota Kesehatan Kompi Markas Yonif 134/TS) dan Prada Hari Sulistiyo (anggota Kompi Bantuan Yonif 134/TS) yang baru selesai melaksanakan apel malam di Yonif 134/TS dan akan pulang ke rumah-nya di daerah Bengkong Laut sekaligus akan mengambil cucian laundry.

Mereka tidak bersenjata.

Namun di tengah perjalanan 2 Prajurit tersebut berhenti karena melihat ada keramaian di depan perumahan Cipta Asri.

Selanjutnya pada saat yang bersamaan anggota Polda dan Brimobda Kepri melakukan
penembakan ke arah tanah di depan perumahan Cipta Asri yang (kelihatan-nya tidak disengaja) mengenai Pratu Ari Kusdianto dan Prada Hari Sulistyo.

Pukul 21.45 WIB

Praka Eka Basri (Anggota Kompi A, Yonif 134/TS) sedang menuju simpang tembesi untuk membelikan makan istrinya (juga TIDAK BERSENJATA).Namun karena saat melintas di depan Mako Brimob, Praka Eka
Basri melihat 2 rekan-nya menderita luka tembak, yang
bersangkutan singgah di depan Mako Brimob dan menanyakan kepada anggota Brimob alasan
penembakan terhadap 2 Anggota Yonif 134/TS.

Karena penjelasan dari Anggota Brimob kurang jelas, terjadi keributan mulut hingga pengeroyokan (dan pemukulan dengan gitar) terhadap Praka Eka Basri oleh anggota Brimob.

Pukul 21.50 WIB

Pratu Eko Syahputra (Anggota Kompi Markas Yonif 134/TS) mendapat telepon dari kawan-nya tentang insiden keributan di depan Mako Brimob.

Pratu Eko (juga TIDAK BERSENJATA) yang ingin
mengetahui kejadian sebenarnya menuju depan Mako
Brimob. Namun setiba-nya di depan Mako Brimob, sebelum mengetahui apa yang terjadi, yang bersangkutan juga ditembak oleh Anggota Brimob.

Pukul 22.10 WIB

Pratu KS. Marpaung (Anggota Provost Kompi A, Yonif 134/TS) mendapat laporan tentang insiden tersebut segera menuju depan Mako Brimobda Kepri Jln.
Trans Barelang Tembesi Batu Aji Batam bersama 1 Anggotanya (mereka TIDAK BERSENJATA).

Kemudian setiba-nya di depan Mako Brimobda Kepri, Pratu KS. Marpaung mendapati Praka Eka Basri yang bersimbah darah di bagian wajah. Pratu KS Marpaung kemudian menyampaikan kepada anggota Brimob bahwa Praka Eka Basri adalah anggota Yonif 134/TS.

Namun anggota Brimob tidak memperdulikan dan membawa
praka Eka Basri ke dalam Mako Brimob.

Pukul 22.19 WIB

Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS tiba di depan Mako Brimobda Kepri dan menyampaikan pada Wakasat Brimobda Kepri bahwa kedatangan-nya untuk menjemput anggota-nya yang ditahan di Brimobda Kepri.

Pukul 22.20 WIB

Namun saat pembicaraan di depan Mako Brimobda tersebut berlansung, Pasi Intel Yonif 134/TS mendengar suara letusan senjata dari dalam Mako Brimobda Kepri.

Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh anggota Brimobda kepri terhadap Praka Eka Basri di dalam Mako Brimobda Kepri.

Pukul 22.45 WIB

Setelah di desak oleh Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS, barulah Praka Eka Basri dibawa keluar oleh anggota Brimob dengan kondisi kepala berlumuran darah dan kaki sudah ditembak.

Pasi Intel langsung membawa korban ke RSUD untuk dilakukan
pertolongan.

Pukul 23.00 WIB

Danyonif 134/TS tiba di depan di mako Brimob menemui Wakasat Brimob dan langsung menenangkan anggota Yonif 134/TS yang sudah ramai berkumpul di depan mako Brimob.

Adapun korban luka tembak pada insiden itu adalah:

a. Praka Eka Basri
31050102130283 Jabatan Ta kipan A
Luka robek di Kepala depan akibat dikeroyok, Paha kiri tembus menuju belakang akibat tembakan.

b. Pratu Ari Kusdiyanto.
31090067460190 Jabatan Ta
Kes Kima Yonif 134/Ts.
Luka 2 tembusan dipergelangan
Kaki kiri atas dan bawah akibat tembakan, proyektil masih bersarang.
Rencana hari ini dilakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil.

c. Prada Hari sulistiyo
Nrp 31130076800392 Jabatan Ta Ki Bant Yonif 134/Ts.
Luka tembak dari jari telunjuk
kaki kanan ke bahu kaki atas, proyektil masih bersarang.
Rencana hari ini dilakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil.

d. Pratu Eka Syahputra
Nrp 31100367160789 Jabatan
Ta Kima Yonif 134/TS
luka tembak pada paha sebelah
kanan.

Selasa, 23 September 2014

Untuk mengusut peristiwa bentrokan yang mengakibatkan 4 orang luka tembak dari TNI ini,
Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari membentuk tim investigasi gabungan dari TNI dan Polri.

"Saya sudah Perintahkan agar dibentuk tim gabungan bersama TNI untuk menyelidiki lebih mendalam dan fair kasus ini," ujar Brigjen Arman Depari kepada detikcom, Selasa (23/9/2014).

Arman menambahkan, pihak internalnya sendiri melakukan pemeriksaan terhadap anggota Brimob yang saat itu terlibat bentrok dengan anggota TNI.

Kamis, 25 September 2014

Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, mengatakan hasil investigasi kelak menjadi bahan penyidikan kepolisian terkait aksi baku hantam dua insitusi negara tersebut.

"Tanggal 25 September ini
adalah batas akhir investigasi. Kalau dirasa masih kurang bisa
bertambah," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Kamis
(25/9/2014).

Polri menerjunkan anggota Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Propam yang dipimpin Kepala Biro Paminal Brigjen Syafrizal, guna menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan personel Brimob.

Selasa, 14 Oktober 2014

Tim investigasi TNI dan Polri selesai melakukan investigasi terhadap kasus bentrokan di Batam, Kepulauan Riau. Dari hasil investigasi terbukti anggota TNI melakukan pengamanan di gudang BBM ilegal.

"Dari hasil pemeriksaan tim investigasi, memang ada anggota TNI batalion 134 yang bertugas melakukan pengamanan di lokasi penimbunan BBM. Dari pengakuan mereka, mereka tidak tahu itu ilegal atau tidak," jelas Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya di Kemenko Polhukam, Selasa (14/10/2014). Hadir juga Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie.

Fuad melanjutkan, saat kejadian Tim Polres bersama Brimob Polri ingin melakukan penggrebekan di lokasi tersebut. Namun di sana ada dua anggota TNI dan terjadilah gangguan.

"Karena adanya gangguan anggota Brimob keluarkan tembakan tapi tidak sengaja tembakan mengalami pantulan dan mengenai anggota TNI 2 orang di bagian kaki," ujar Fuad.

Rabu, 19 November 2014

Perselisihan antara anggota Yonif-134 dan personel Brimob terjadi di depan Markas Brimob,
Rabu(19/11/2014). Berawal saat 2 anggota TNI berpangkat Pratu dan Praka bertemu 2 anggota Brimob di kios eceran jalan Trans Barelang, Kecamatan Sagulum.Entah kenapa mereka adu mulut.

Dimediasi Wakil Gubernur Kepri Soeryo Respationo, pimpinan TNI dan Polri bertemu di Markas Brimob, Rabu (19/11/2014) siang.

Hadir dalam mediasi itu, Danrem
Wira Pratama 033 Brigjen TNI Eko Margiyono dan Kasat Brimob Polda Kepri Kombes Tory Christianto.

"Kejadian itu menyebar pada sejumlah anggota Batalion
Infanteri lainnya. Sedikitnya 30 orang mendatangi markas Brimob untuk mengklarifikasi," kata Brigjen Eko Margiyono.

Kombes Tory Christianto mengatakan hal yang sama.
Dua anggota Brimob yang adu mulut dengan anggota TNI berpangkat Bripda.

"Sekarang sudah didamaikan,"
katanya.

Pukul 17.45 WIB

Tak berapa lama setelah pimpinan TNI dan Polri memberi keterangan soal bentrok anggotanya, terdengar tembakan berkali-kali di sekitar Markas Komando Brimob, Batam, Polda Kepulauan Riau.

Tak hanya polisi, warga sekitar pun berhamburan. Belum ada penjelasan terkait kejadian tersebut. Dari luar Mako Brimob, Jl Transbarelang, Batu Aji, Batam, terdengar tembakan. Peristiwa itu terjadi pada pukul
17.45 WIB. Hingga saat ini, sesekali masih terdengar tembakan.

"Tidak ada yang sampai
begitu (baku tembak), nggak ada yang berkelahi. Saat itu situasinya mereka hampir berkelahi, saat ini situasinya sudah kondusif kok," jelas Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya saat dihubungi detikcom, Rabu (19/11/2014).

"Tadi Dandim sudah ke sana, kepala satuan lainnya juga sudah kesana. Saat ini belum ada yang boleh keluar (dari lokasi bentrokan)," jelas Fuad.

"Saat ini kondisi sudah aman, sudah kondusif. Ada 15 hingga 20 orang anggota Brimob dan TNI yang terlibat, sudah diamankan dan diberikan peringatan dari satuan masing-masing," ujar Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya saat dihubungi detikcom, Rabu
(19/11/2014).

Pukul 22.00 WIB

Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo terjebak dalam bentrokan antara TNI dan Polri di Mako Brimob Batam, Kepri. Soerya mengatakan, hingga pukul 22.00 WIB, suara tembakan masih terdengar ke arah Mako Brimob Batam.

"Saya sekarang masih berada di dalam Mako Brimob. Suara tembakan masih terdengar sejak sore tadi hingga sekarang," ujar Soerya saat dikonfirmasi detikcom pukul 22.00 WIB, Rabu (19/11/2014).

Soerya mengatakan, suara tembakan tersebut terdengar
dari berbagai arah.

"Mako Brimob ditembaki dari
berbagai arah," katanya.

Kamis, 20 November 2014

Menteri Koordinator Politik
dan Keamanan Tedjo Edhy
Purdijatno menyebut ada indikasi anggota dari salah satu kesatuan tersebut menjebol gudang senjata.

"Mereka tidak mengindahkan perintah atasan. Lalu membongkar gudang senjata ," kata Tedjo kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(20/11/2014).

Segampang itukah gudang senjata milik tentara dibongkar?

"Gudang senjata itu kuncinya ada gemboknya dijebol kan bisa," kata Tedjo. Dia pun memastikan anggota yang terlibat pelanggaran, khususnya menjebol gudang senjata akan dikenakan sanksi.

"Pasti (ada sanksi), bisa hukuman administrasi, pemindahan yang bersangkutan atau yang paling berat dipecat kalau itu memang betul-betul inkoordinasi, tidak mengindahkan perintah atasan," papar Tedjo.

Saat ini Kepala Kepolisian RI Jenderal Sutarman dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo sudah berada di Batam untuk menangani kasus tersebut.

sumber
http://m.detik.com/news/read/2014/11/20/143556/2754223/10/1/bentrok-brimob-tni-ad-di-batam-semangat-jiwa-korsa-hingga-bbm-ilegal
0
11.3K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan