Jakarta - Banjir yang melanda kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, sepertinya adalah hal lumrah yang kerap ditemui setiap hujan turun. Genangan air hingga mencapai kepala pun kerap dialami oleh warga di sekitar kawasan tersebut.

SMA 8 Jakarta yang berada di kawasan tersebut, juga tak luput dari efek banjir dan genangan air. Para siswa terpaksa diliburkan karena banjir sering memasuki kawasan sekolah, sehingga aktivitas belajar-mengajar tak dapat dilakukan.

Pantauan detikcom di depan SMA 8 Jakarta, Kamis (20/11/2014), tampak genangan air di depan gerbang sekolah telah mencapai 30 cm. Sementara di bagian dalam, banjir telah mencapai ketinggian 50 cm.

"Disini sudah biasa kaya gini, kalau banjir udah masuk sekolah, anak-anak diliburkan," ujar penjaga sekolah.

Tampak para guru yang sudah terlanjur datang mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kawasan sekolah karena banjir yang semakin meninggi. Beberapa memilih untuk menyeruput kopi di warung-warung dekat sekolah, sementara yang lain malah berfoto selfie di tengah banjir.

"Hari ini libur, mau pulang jalanan masih macet, akhirnya nunggu dulu," kata seorang guru.

Pemukiman warga yang berada di belakang sekolah juga tak luput dari genangan air. Pukul 07.48 WIB air semakin meninggi, sehingga beberapa rumah yang berada di jalan turunan mulai terkena banjir.

Sumber : http://news.detik.com/read/2014/11/2...burkan?9922022

TS :
gw borong ya komentar panastak, jadi jangan diulang :

- Dari jaman kolonial juga dah banjir
- Siapapun gubernurnya juga banjir
- Jadi siapa yang mau dipilih jadi gubernur, bibib ?
- sudah berpuluh-puluh tahun salah urus, masa mau bener sekejap
- ini salah warga yang buang sampah sembarangan
- Ahoknya dah bener, dinas PU kebanyak korupsi

hampir 2,5 tahun ya... tinggal setengah lebih dikit lagi masa jabat...