- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga BBM Naik, IHSG dan Nilai Tukar Menguat.


TS
EconomicHitman
Harga BBM Naik, IHSG dan Nilai Tukar Menguat.
BBM Naik, Rupiah Akan Terus Menguat di Bawah Rp 12.000
Jakarta -Penguatan nilai tukar rupiah teradap dolar Amerika Serikat (AS) pascakenaikan harga bahan minyak (BBM) subsidi masih akan terjadi dalam jangka menengah.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Wisnubroto memproyeksi, rupiah akan bertengger di bawah Rp 12.000 per dolar AS dalam waktu kurang dari tiga bulan.
"Kenaikan 0,5 persen hari ini baru sentimen awal, akan naik secara bertahap, begitupun dengan transaksi non delivery forward (NDF)," katanya saat dihubungi Beritasatu.com, Selasa (18/11).
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan harga BBM akan menaikan rating utang Indonesia menjadi investment grade oleh pemeringkat Standar & Poor (S&P). Sebelumnya pemeringkat Moodys Investor Service dan Fitch Rating telah merekomendasikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi.
"Kenaikan peringkat utang juga bisa memperbaiki defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), seperti multiplier effect," tambahnya.
Rully mengatakan investor telah lama menanti kenaikan harga BBM yang diprediksi bakal memperbaiki realisasi pembangunan infrastruktur, dan menghemat pembelajaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Rupiah, berdasarkan pemantauan Beritasatu.com tercatat naik 0,57 persen (69,5 poin) ke Rp 12.136 per dolar AS pada pukul 18.30 WIB. Rupiah pada perdagangan non-deliverable forwards (NDF) luar negeri naik 0,7 persen ke Rp 12.167.
sumber
JAKARTA - Kenaikan Bahan bakar Minyak (BBM) nampaknya menjadi tambahan tenaga bagi Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). IHSG terus menguat sejak awal perdagangan pagi tadi.
Pada penutupan perdagangan, selasa (18/11/2014), IHSG berhasil naik 48,53 poin atau 1 persen ke 5.102,47. Sore ini terdapat 205 saham menguat, 113 saham melemah, dan 85 saham stagnan.
Adapun transaksi hingga akhir perdagangan sebesar Rp4,53 triliun dari 4,11 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 9,37 poin atau 1,1 persen ke 876,59, Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,25 poin atau 1,1 persen ke 675,76, indeks IDX30 menguat 5,06 poin atau 1,1 persen ke 451,17, dan indeks MNC36 melaju 2,89 poin atau 2,89 persen ke 274,83.
Sektor-sektor penggerak IHSG semua kompak menguat, dengan sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor indutsri dasar 1,5 persen.
Di Asia, indeks Nikkei melaju kencang 370,26 poin atau 2,18 persen menjadi 17.344, indeks Hang Seng turun 267,91 poin atau 1,13 persen ke 23.529, dan indeks Straits Times naik 0,67 poin ke 3.309.
Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.225 menjadi Rp62.425, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp500 menjadi Rp7.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp75 menjadi Rp7.200.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp125 menjadi Rp25.575, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 menjadi Rp5.100, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp45 menjadi Rp3.070.
sumber
sedikit cuplikan keperkasaan Rupiah terhadap USD (Dollar Amerika) dibandingkan mata uang negara lain di asia pasifik.

Komparasi Nilai Tukar Asia Pasifik dengan USD (18 Nov 2014)
begitu fundamentalnya diperbaiki semua mulai siap tumbuh lebih tinggi. Optimis Indonesia bisa sejajar India, atau bahkan China.
Jakarta -Penguatan nilai tukar rupiah teradap dolar Amerika Serikat (AS) pascakenaikan harga bahan minyak (BBM) subsidi masih akan terjadi dalam jangka menengah.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Wisnubroto memproyeksi, rupiah akan bertengger di bawah Rp 12.000 per dolar AS dalam waktu kurang dari tiga bulan.
"Kenaikan 0,5 persen hari ini baru sentimen awal, akan naik secara bertahap, begitupun dengan transaksi non delivery forward (NDF)," katanya saat dihubungi Beritasatu.com, Selasa (18/11).
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan harga BBM akan menaikan rating utang Indonesia menjadi investment grade oleh pemeringkat Standar & Poor (S&P). Sebelumnya pemeringkat Moodys Investor Service dan Fitch Rating telah merekomendasikan Indonesia sebagai negara tujuan investasi.
"Kenaikan peringkat utang juga bisa memperbaiki defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), seperti multiplier effect," tambahnya.
Rully mengatakan investor telah lama menanti kenaikan harga BBM yang diprediksi bakal memperbaiki realisasi pembangunan infrastruktur, dan menghemat pembelajaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Rupiah, berdasarkan pemantauan Beritasatu.com tercatat naik 0,57 persen (69,5 poin) ke Rp 12.136 per dolar AS pada pukul 18.30 WIB. Rupiah pada perdagangan non-deliverable forwards (NDF) luar negeri naik 0,7 persen ke Rp 12.167.
sumber
JAKARTA - Kenaikan Bahan bakar Minyak (BBM) nampaknya menjadi tambahan tenaga bagi Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). IHSG terus menguat sejak awal perdagangan pagi tadi.
Pada penutupan perdagangan, selasa (18/11/2014), IHSG berhasil naik 48,53 poin atau 1 persen ke 5.102,47. Sore ini terdapat 205 saham menguat, 113 saham melemah, dan 85 saham stagnan.
Adapun transaksi hingga akhir perdagangan sebesar Rp4,53 triliun dari 4,11 miliar lembar saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 9,37 poin atau 1,1 persen ke 876,59, Jakarta Islamic Index (JII) naik 7,25 poin atau 1,1 persen ke 675,76, indeks IDX30 menguat 5,06 poin atau 1,1 persen ke 451,17, dan indeks MNC36 melaju 2,89 poin atau 2,89 persen ke 274,83.
Sektor-sektor penggerak IHSG semua kompak menguat, dengan sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah sektor indutsri dasar 1,5 persen.
Di Asia, indeks Nikkei melaju kencang 370,26 poin atau 2,18 persen menjadi 17.344, indeks Hang Seng turun 267,91 poin atau 1,13 persen ke 23.529, dan indeks Straits Times naik 0,67 poin ke 3.309.
Adapun saham-saham yang berada dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp2.225 menjadi Rp62.425, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp500 menjadi Rp7.500, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp75 menjadi Rp7.200.
Sedangkan saham-saham yang bergerak di jajaran top losers, antara lain saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp125 menjadi Rp25.575, PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp50 menjadi Rp5.100, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp45 menjadi Rp3.070.
sumber
sedikit cuplikan keperkasaan Rupiah terhadap USD (Dollar Amerika) dibandingkan mata uang negara lain di asia pasifik.

Komparasi Nilai Tukar Asia Pasifik dengan USD (18 Nov 2014)
begitu fundamentalnya diperbaiki semua mulai siap tumbuh lebih tinggi. Optimis Indonesia bisa sejajar India, atau bahkan China.
Quote:
Diubah oleh EconomicHitman 16-12-2014 15:33
0
10.4K
163


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan