- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bahaya Makan Sushi


TS
pictxx
Bahaya Makan Sushi
Spoiler for No Repost:
Quote:
Original Posted By Sushi
Sushi tak hanya menjadi makanan khas Jepang saja, tetapi juga menjadi makanan favorit di Indonesia. Tak heran jika kita sekarang banyak menjumpai tempat makan yang menjajakan sajian Jepang ini. Di mulai kaki lima hingga hotel berbintang, semuanya dapat dijumpai dan semuanya hanya tinggal disesuaikan dengan isi kantong.

Sushi tak hanya menjadi makanan khas Jepang saja, tetapi juga menjadi makanan favorit di Indonesia. Tak heran jika kita sekarang banyak menjumpai tempat makan yang menjajakan sajian Jepang ini. Di mulai kaki lima hingga hotel berbintang, semuanya dapat dijumpai dan semuanya hanya tinggal disesuaikan dengan isi kantong.
Quote:
Original Posted By (Quote)Tapi, ada baiknya agan lebih berhati-hati saat mengonsumsinya. Pasalnya, seorang pria asal China hampir mati karena kegemarannya mengonsumsi sashimi, menu irisan daging mentah yang terdapat pada sushi.

Mulanya, pria yang tak mau disebutkan namanya itu merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, juga gatal-gatal diseluruh tubuh. Ia pun pergi ke dokter untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Rakyat di Provinsi Guandong di China timur.
Dari hasil pemeriksaan dengan pemindaian pada tubuh si pria, dokter menamukan sebuah kondisi yang membuat bulu kuduk berdiri. Hasil pemindaian itu memperlihatkan seluruh tubuh bagian dalam pria itu dipenuhi cacing pita. Kondisi tersebut disinyalir lantaran sang pria kerap mengonsumsi ikan mentah yang telah terkontaminasi.
Dalam situs That'smags, Dr Yin dari Rumah Sakit Guangzhou tersebut mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi telur cacing pita bisa menyebabkan cysticercosis -- kondisi ketika cacing dewasa masuk ke aliran darah seseorang. Dan jika cacing pita tersebut sudah mulai menggerogoti otak, maka bisa menyebabkan kematian.
Lebih lanjut Dr. Yin menjelaskan, infeksi cacing pita pada manusia lewat sushi atau sashimi bisa terjadi akibat ikan mentah yang dimakan terinfeksi cacing yang masih dalam tahap larva. Ketika ikan mengonsumsi cacing pita, maka larva yang menetas menempel pada dinding usus ikan dan cacing menginfeksi dagingnya. Karena sushi tidak dimasak, larva bisa berpindah ke daging manusia yang memakan ikan terkontaminasi tersebut.
Sekali manusia terinfeksi, cacing pita akan tumbuh di dalam usus -- bisa mencapai hingga sepanjang 15 meter dalam waktu beberapa minggu. Cacing itu bisa terus bertahan hidup sampai beberapa tahun. Tak hanya tinggal dalam tubuh manusia, cacing yang bisa tak terdeteksi selama beberapa pekan bahkan beberapa bulan mampu bertelur -- yang kemudian bakal menginfeksi bagian lain dari tubuh manusia.
Gejala-gejala orang terinfeksi cacing pita termasuk mengalami demam, konstipasi atau perut terasa tak nyaman. Awalnya gejala termasuk ringan-sedang, sehingga penderita tak menyadari ada hal serius dalam tubuhnya. Jika larva cacing pita mulai bermigrasi ke bagian lain tubuh, mereka mulai menggerogoti hati, mata, jantung atau otak.
Hasil sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi ikan mentah atau yang tidak matang dapat mengakibatkan berbagai infeksi parasit. Dalam kasus ini, infeksi cacing pita terjadi setelah pasien menelan larva diphyllobothrium, yang ditemukan pada ikan tawar seperti salmon, meski yang sudah diasinkan atau diasap sekalipun. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Kasus infeksi cacing pita diketahui meningkat di area-area miskin dengan sanitasi yang buruk. Namun, hal serupa juga ditemukan di negara maju. Diduga, peningkatan kasus di negara maju diakibatkan makin meningkatnya popularitas sushi dan sashimi. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Canadian Family Physician.
"Makin meluasnya popularitas makanan Jepang, sushi dan sashimi, berkontribusi pada hal tersebut," kata penulis studi, Nancy Craig, kutip dari Daily Mail, Kamis (25/9/2014).
"Makanan populer lain juga mungkin terkait, seperti filet (ikan) mentah yang diasinkan -- yang berasal dari Baltik atau Skandinavia. Juga carpaccio -- ikan atau daging mentah super-tipis yang biasa disajikan di Italia, salmon mentah, dan atau ceviche yang direndam cairan garam yang tak terlalu asin," imbuh Nancy.

Mulanya, pria yang tak mau disebutkan namanya itu merasakan sakit yang luar biasa di perutnya, juga gatal-gatal diseluruh tubuh. Ia pun pergi ke dokter untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Rakyat di Provinsi Guandong di China timur.
Dari hasil pemeriksaan dengan pemindaian pada tubuh si pria, dokter menamukan sebuah kondisi yang membuat bulu kuduk berdiri. Hasil pemindaian itu memperlihatkan seluruh tubuh bagian dalam pria itu dipenuhi cacing pita. Kondisi tersebut disinyalir lantaran sang pria kerap mengonsumsi ikan mentah yang telah terkontaminasi.
Dalam situs That'smags, Dr Yin dari Rumah Sakit Guangzhou tersebut mengatakan bahwa makanan yang terkontaminasi telur cacing pita bisa menyebabkan cysticercosis -- kondisi ketika cacing dewasa masuk ke aliran darah seseorang. Dan jika cacing pita tersebut sudah mulai menggerogoti otak, maka bisa menyebabkan kematian.
Lebih lanjut Dr. Yin menjelaskan, infeksi cacing pita pada manusia lewat sushi atau sashimi bisa terjadi akibat ikan mentah yang dimakan terinfeksi cacing yang masih dalam tahap larva. Ketika ikan mengonsumsi cacing pita, maka larva yang menetas menempel pada dinding usus ikan dan cacing menginfeksi dagingnya. Karena sushi tidak dimasak, larva bisa berpindah ke daging manusia yang memakan ikan terkontaminasi tersebut.
Sekali manusia terinfeksi, cacing pita akan tumbuh di dalam usus -- bisa mencapai hingga sepanjang 15 meter dalam waktu beberapa minggu. Cacing itu bisa terus bertahan hidup sampai beberapa tahun. Tak hanya tinggal dalam tubuh manusia, cacing yang bisa tak terdeteksi selama beberapa pekan bahkan beberapa bulan mampu bertelur -- yang kemudian bakal menginfeksi bagian lain dari tubuh manusia.
Gejala-gejala orang terinfeksi cacing pita termasuk mengalami demam, konstipasi atau perut terasa tak nyaman. Awalnya gejala termasuk ringan-sedang, sehingga penderita tak menyadari ada hal serius dalam tubuhnya. Jika larva cacing pita mulai bermigrasi ke bagian lain tubuh, mereka mulai menggerogoti hati, mata, jantung atau otak.
Hasil sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi ikan mentah atau yang tidak matang dapat mengakibatkan berbagai infeksi parasit. Dalam kasus ini, infeksi cacing pita terjadi setelah pasien menelan larva diphyllobothrium, yang ditemukan pada ikan tawar seperti salmon, meski yang sudah diasinkan atau diasap sekalipun. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Kasus infeksi cacing pita diketahui meningkat di area-area miskin dengan sanitasi yang buruk. Namun, hal serupa juga ditemukan di negara maju. Diduga, peningkatan kasus di negara maju diakibatkan makin meningkatnya popularitas sushi dan sashimi. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal Canadian Family Physician.
"Makin meluasnya popularitas makanan Jepang, sushi dan sashimi, berkontribusi pada hal tersebut," kata penulis studi, Nancy Craig, kutip dari Daily Mail, Kamis (25/9/2014).
"Makanan populer lain juga mungkin terkait, seperti filet (ikan) mentah yang diasinkan -- yang berasal dari Baltik atau Skandinavia. Juga carpaccio -- ikan atau daging mentah super-tipis yang biasa disajikan di Italia, salmon mentah, dan atau ceviche yang direndam cairan garam yang tak terlalu asin," imbuh Nancy.
Spoiler for Sumber:
Quote:
Original Posted By (Quote)
Sekian dari ane kalo berkenan

Diubah oleh pictxx 16-12-2014 20:13


nona212 memberi reputasi
1
5.1K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan