- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ORGANDA ancam mogok nasional protes naiknya BBM


TS
Rafaiz
ORGANDA ancam mogok nasional protes naiknya BBM
Senin, 17 November 2014 | 23:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil
Musyawarah Kerja Nasional DPP
Organisasi Angkutan Darat (Organda)
2014 di Semarang memutuskan, pihaknya
akan berhenti beroperasi terhitung sejak
Rabu (19/11/2014) pukul 00.00.
Penghentian operasi ini berskala nasional,
dari Sabang hingga Marauke. Langkah ini
sebagai bentuk protes atas sikap
pemerintah yang menaikkan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan Organda.
Ketidakberpihakan pemerintah terhadap
angkutan umum sangat terlihat," kata
Ketua Umum DPP Organda, Eka Lorena
Surbakti, kepada Kompas TV , Senin
(17/11/2014).
Eka mengatakan, pihaknya telah
mengomunikasikan protes ini kepada
Menteri Perindustrian Saleh Husin,
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Eka belum bisa memastikan durasi
penghentian operasi tersebut.
Presiden Joko Widodo akhirnya
memutuskan untuk menaikkan harga BBM
bersubsidi. Jokowi mengakui bahwa
kebijakan itu merupakan kebijakan yang
berat sebagai sebuah bangsa.
"Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500
menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan
dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500," papar
Jokowi.
Penulis: Hindra Liauw
Editor: Hindra Liauw
sumur : nasional.kompas.com/read/2014/11/17/23291741/Harga.BBM.Bersubsidi.Naik.Organda.Mogok.Nasional.pada.Rabu
--++++++++------
yah parah nih makin merugikan saja dampak kenaikan bbm
.
merepotkan kami bismania terutama
JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil
Musyawarah Kerja Nasional DPP
Organisasi Angkutan Darat (Organda)
2014 di Semarang memutuskan, pihaknya
akan berhenti beroperasi terhitung sejak
Rabu (19/11/2014) pukul 00.00.
Penghentian operasi ini berskala nasional,
dari Sabang hingga Marauke. Langkah ini
sebagai bentuk protes atas sikap
pemerintah yang menaikkan harga bahan
bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Ini sebagai bentuk keprihatinan Organda.
Ketidakberpihakan pemerintah terhadap
angkutan umum sangat terlihat," kata
Ketua Umum DPP Organda, Eka Lorena
Surbakti, kepada Kompas TV , Senin
(17/11/2014).
Eka mengatakan, pihaknya telah
mengomunikasikan protes ini kepada
Menteri Perindustrian Saleh Husin,
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Eka belum bisa memastikan durasi
penghentian operasi tersebut.
Presiden Joko Widodo akhirnya
memutuskan untuk menaikkan harga BBM
bersubsidi. Jokowi mengakui bahwa
kebijakan itu merupakan kebijakan yang
berat sebagai sebuah bangsa.
"Harga premium ditetapkan dari Rp 6.500
menjadi Rp 8.500. Harga solar ditetapkan
dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500," papar
Jokowi.
Penulis: Hindra Liauw
Editor: Hindra Liauw
sumur : nasional.kompas.com/read/2014/11/17/23291741/Harga.BBM.Bersubsidi.Naik.Organda.Mogok.Nasional.pada.Rabu
--++++++++------
yah parah nih makin merugikan saja dampak kenaikan bbm

merepotkan kami bismania terutama
0
1.5K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan