Halo Gan sekedar sharing aja pengalaman ane ntn Timnas Italia vs Croatia kemarin nih





kebetulan ane lagi di Milano untuk studi dan berkesempatan buat nonton partai besar ini

cekidot ya...
All photos from my camera

EURO 2016 di Perancis sudah semakin dekat, dan kualifikasi untuk menentukan siapa yang layak untuk kompetisi ini tentusaja tidak dapat dihindari. Tanggal 16-November 2014 adalah hari yang penting bagi Italia dan Kroasia karena siapa yang berhasil keluar sebagai pemenang di pertandingan ini akan dinobatkan sebagai penguasa Group H.

Kebetulan sekali laga penting ini diadakan di Stadio San Siro yang berada di kota Milano, kota dimana saya berhabitat untuk saat ini. Tanpa berpikir dua kali saya bersama 3 teman saya langsung membeli 4 kursi di Curva Sud (tempat para ultras AC Milan bersemayam di dalam stadio). Tiket yang kami beli seharga 16.5 Euro (bila dirupiahkan sekitar 240.000 IDR).



Pada hari-H, suporter Kroasia sudah terlihat memenuhi kota Milan dari siang hari mereka berjumlah sekitar 10.000 orang. Namun, adrenaline dari fans tuan rumah tak kalah tingginya yang saya dengar 90% dari tiket terjual habis, itu berarti fans Italia berjumlah sekitar 60.000 orang akan memenuhi San Siro stadio untuk mendukung 11 Azzuri yang akan bertanding di malam hari.

Sesampainya di stadio, ternyata kabar yang saya dengar itu benar adanya. San Siro Stadio dipenuhi oleh lautan manusia menggunakan atribut biru dan bendera merah-putih-hijau khas Italia. Ini merupakan kali kedua saya datang ke San Siro untuk menonton pertandingan sepakbola dan San Siro tak pernah gagal membuat jantung saya berdetak cepat ketika Anda melewati ingresso (pintu tempat masuk ke sektor tempat duduk penonton). Sensasi melihat lapangan hijau dan juga 70.000 supporter yang mengisi tempat duduk mereka sungguh sangat menggugah hati.



Prosesi normal pun dimulai, penyebutan nama squad dari tim tamu terlebih dahulu dan tentu saja seiring nama pemain Kroasia disebutkan oleh sang MC teriakan menghina dan ejekan pun terdengar keras dari seluruh stadio, hanya nama Kovacic saja yang mendapat reaksi bercampur (karena dia adalah pemain Inter Milan). Di lain pihak, teriakan dan antusiasme dari penonton begitu tinggi ketika nama para pemain Italia disebutkan oleh MC, "Portiere Numero Uno, GIANLUIGIII....", "BUFFON !" teriak seluruh isi stadio San Siro, dan itulah yang terjadi sampai seluruh nama pemain Azzuri selesai disebutkan.



Pertandingan pun dimulai, awalnya Italia cukup tertekan karena Modric dan Perisic bermain dengan sangat apik. Namun justru Italia yang terlebih dahulu mencetak gol lewat Antonio Candreva yang langsung disambut oleh gemuruh kebahagian oleh seluruh isi stadio. Keunggulan ini tidak bertahan lama, hanya selisih 5 menit, Kroasia berhasil mencetak gol balasan yang tentu saja mendapat sorak sorai dari Curva Nord yang dipenuhi oleh pendukung Kroasia. Babak pertama Italia dan Kroasia selalu bergantian menyerang dengan pola yang berbeda.




Awal Babak kedua dimulai dan Kroasia lebih mendominasi pertandingan dengan lebih banyak menguasai bola dan memberikan beberapa umpan-umpan silang yang selalu disambut oleh striker powerhouse Mario Mandzukic yang selalu digagalkan oleh Andrea Rannochia.



Pendukung Kroasia walaupun jumlahnya hanyalah sekitar 10% dari seluruh stadio namun bersuara mengalahkan para pendukung Italia, hal ini tampaknya membuat beberapa ultras menjadi panas. Di tempat saya (curva sud) tiba-tiba muncul sekitar 5 orang ultras yang mencoba memberikan intruksi kepada kami untuk bernyanyi di bawah arahan mereka. Sayangnya karena ini pertandingan timnas, maka curva diisi kebanyakan oleh keluarga sehingga para ultras ini tidak berhasil membawa kami untuk bernyanyi dan melakukan chant-chant yang biasa dilakukan oleh mereka. Fakta yang menarik adalah ternyata ultras-ultras tersebut tidak semuanya pendukung AC Milan dan Inter Milan, dari 5 orang tersebut 2 orang Milanista, 1 orang Interista, 1 orang Juventino dan 1 orang Doriano (Pendukung Sampdoria).



Kejadian memilukan terjadi di menit 75, para pendukung Croatia menembakan red flare ke dalam lapangan. Tidak hanya sekali melainkan lebih dari 10 kali sehingga wasit mau tidak mau menghentikan pertandingan sesaat. Kejadian ini direspon dengan teriakan dari seluruh stadio "SIEMO ! SIEMO ! SIEMO !" (Idiot ! Idiot ! Idiot !).



Pertandingan akhirnya dimulai kembali, dan Graziano Pelle masuk menggantikan Simone Zaza. Pergantian ini memberikan efek yang bagus untuk Italia karena dalam 10 menit terakhir Italia lebih banyak menyerang namun sayang peluang demi peluang masih dapat digagalkan oleh Kroasia dan skor berakhir 1-1.
Begitulah pengalaman saya menonton pertandingan Timnas Italia di San Siro Stadio Milano. Bagi kalian yang mampir ke Milano dan ingin berdiskusi ataupun menanyakan apapun tentang sepakbola silakan email ke saya di satria.edward@gmail.com saya akan senang membantu para penggila bola tanah air untuk dapat mewujudkan mimpi kalian menonton sepakbola di Italia.
Grazie !!



Best
Edward Satria

Cek FR saya di blog juga ya :
http://edwardsatria.com/live-from-st...ro-16-11-2014/

more picture
instagram : edwardsatria