- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prabowo Ingin Kurangi Subsidi, Kini Fadli Zon Tolak Kenaikan BBM
TS
akualda
Prabowo Ingin Kurangi Subsidi, Kini Fadli Zon Tolak Kenaikan BBM

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dengan lantang menyerukan penolakan kenaikan harga BBM. Barangkali Fadli lupa, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pernah bicara lantang ingin mengurangi subsidi BBM saat kampanye di Pilpres 2014.
Fadli bersuara keras soal kebijakan Presiden Jokowi menaikkan harga BBM di DPR. Wakil Ketua DPR ini menilai kebijakan ini merugikan masyarakat.
"Ini kebijakan yang pasti merugikan masyarakat, karena pada timing yang tak tepat. Harga minyak dunia turun dan cenderung akan turun terus 75 dollar per barrel, sementara kita 105 dolar per barrel. Ini sangat kita sesalkan," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, (18/11/2014).
Pandangan Fadli yang kini menjabat Wakil Ketua DPR ini bertentangan dengan yang disampaikan Prabowo yang kala itu tengah berkampanye menjadi capres untuk bersaing dengan Jokowi. Prabowo jelas-jelas menegaskan akan mengurangi subsidi BBM demi kesejahteraan rakyat yang kurang mampu.
"Kita kurangi subsidi, tetapi kita tetap harus melindungi kelompok masyarakat yang paling miskin dan paling lemah," kata Prabowo dalam dialog capres yang diselenggarakan Kadin di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014) lalu.
Prabowo ingin mengalihkan subsidi untuk memastikan uang negara diterima pihak yang berhak. "Kita bisa turunkan subsidi mungkin setengah sampai dua per tiga dalam tiga tahun. Kita bisa turunkan subsidi, Insya Allah dalam 4 atau 5 tahun bisa meminimalkan subsidi," kata Prabowo.
Sama dengan yang disiapkan Jokowi saat ini, Prabowo juga akan menurunkan subsidi namun diikuti dengan program pro rakyat kecil. Karena kenaikan harga BBM memang berdampak terhadap rakyat kecil. "Tetap harus ada bantuan perlindungan untuk kelompok paling lemah, paling miskin," tegas Prabowo
Pernyataan Prabowo tersebut tak hanya diberitakan oleh detikcom, tapi oleh banyak media lainnya. Situs online Tempo.co juga mengangkat isu hangat ini dengan judul 'Jika Jadi Presiden, Prabowo Akan Cabut Subsidi BBM'
"Akan saya cabut subsidi dan dialokasikan ke sektor-sektor lain," demikian kata-kata Prabowo yang dikutip Tempo.co di acara yang sama.
Prabowo ingin dana subsidi BBM diarahkan untuk sektor riil seperti pengadaan transportasi massal. Dia juga ingin mengalokasikan lebih banyak lagi dana untuk pembangunan desa.

Saat itu Prabowo sadar betul jika subsidi dicabut akan terjadi inflasi dan berimbas kepada rakyat miskin. Namun, menurut Prabowo, Indonesia harus berani berhitung dan belajar dari negara lain seperti Singapura dan Prancis. Singapura menggratiskan angkutan massal, sementara Prancis mensubsidi angkutan umum sampai 75 persen.
Sampai saat ini Prabowo belum mengubah sikapnya terkait hal ini baik melalui jejaring sosial maupun pernyataan terbuka. Lalu apakah sikap Fadli Zon ini adalah statement resmi Gerindra? Kalau benar, bisa jadi idiom dalam politik hanya kepentingan yang abadi ada benarnya.
Diubah oleh akualda 18-11-2014 16:01
0
2.5K
20
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan