halo bro, nama ku suta, namaku keren kan ? maklum orang ganteng, aku asli anak surabaya, rumahku daerah gang dolly, iya bro gang dolly yang katanya orang-orang tempat buat jajan, tapi aku ya nggak tau apa maksudnya.
pada suatu hari aku sama anak-anak kelaparan, akhirnya nggak banyak omong aku mengadakan rapat darurat buat operasi PLC (perut lapar cuk), oh ya aku kenalin dulu anggota gengku, aku menjabat sebagai ketua, pai sebagai wakil ketua, tom sebagai keamanan, dan bams sebagai tukang bersih-bersih.
nah nama gengku ini DSD, baguskan ? singkatan dari Doli Selalu Didepan, nama ini aku ambil dari gapuro depan gang dolly.

kembali ke operasi PLC tadi, nggak kalah sama rapat DPR bro, banyak perdebatan sengit, banyak lempar-lemparan kata, wes pokoknya keren.

“Tom, kamu kan jadi keamanan, ini anggota geng DSD kelaparan semua, gimana enaknya?” aku bertanya pada Tom.

"pulang ajah boss, makan di rumahnya sendiri-sendiri" jawab tom dengan entengnya .

"owh jancuk, iya kamu kaya tom, anak-anak ini nggak ada makanan di rumahnya" kataku sambil membusungkan dada.

"sudah-sudah gimana kalau njajan ke gang doli ajah?, kan katanya disana banyak jajannya, kali ajah gratis" sela Pai menengai perdebatanku dengan Tom.

“gimana rek, setuju semua sama usulannya Pai?” aku berdiri sambil memegang palu.
"iyawes", "iya manuk iku", "ya" , jawab anak-anak serempak.

"tok tok tok, sidang di tutup".


***


Geng DSD akhirnya menjalankan operasi PLC, berangkat ke gang Doli untuk pertama kalinya, rasa penasaran menumpuk. Kira-kira 15 menit berjalan akhirnya sampai juga didepan gang, aku bawah karung, siap-siap buat tempat jajan, Pai bawah baskom, Tom bawa psitola-pistolan barangkali ada perampok, Bamz bawah sapu buat nyapu wajahnya anak-anak.


“bos sudah nyampe ini, berpencar apa bareng jalannya ?” Tom bertanya dengan semangatnya.

"bareng-bareng ajah cuk, kalau ada jajan langsung digruduk" jawabku semangat juga.

"yoi lets go guys" cletuk Bams yang sok bahasa inggris padahal wajahnya kayak tugu pahlawan.


Aku bareng anak-anak masuk gang, terkesima lihat lampu kerlap kerlip, oh jancuk bagus banget kata batinku, sesesuit banyak ceweknya juga ternyata, wah tempatnya ini memang banyak jajannya kali kok keren begini.

"bos, pai ,tom lihat ke akuarium itu banyak ceweknya mulus2, ayo milih dibawa pulang dikenalkan ibuk sama bapak" celetuk bams sambil masang wajah polos.

"akuarium ndiasmu bam, itu rumah, kalao pengen ya bawaen bam" jawab pai sambil celingak celinguk terpesona cewek2.

"sudah-sudah rek jangan cewek tok ajah, inget, misi kita kesini tadi mencari jajan, karena laper " tom teriak-teriak sambil menyilangkan tangan.

"loalah iya ya, tapi mana katanya banyak jajan, lahkok nggak ada sama sekali gini" aku njawab dengan nada nyesel.

"tenang, kalao kita diluar ajah ya nggak tau dalemnya itu banyak jajan apa enggak boss" tom nyletuk lagi.

akhirnya bareng2 masuk ke salah satu akuarium tadi, ya awoh cantik-cantiknya ceweknya, bams cuman bisa mlongo ajah, aku kuatir penyakit ayannya tiba-tiba kambuh, kalau pai sudah kudu nyosor sajah, kalao Tom berjaga didepan pintu sambil bawa pistol-pistolannya, lah akhirnya aku bertanya ke salah satu orang yang ada didalemnya.

"mbak, disini ada jajannya ta?" tanyaku kayak orang nggak punya dosa.

"o ada mas, mami mami ada pelanggan" mbak e teriak-teriak.

tiba-tiba keluar cewek gendut sambil pegang rokok, suangarnya orang ini kayak Markhenry smackdown dulu kata batinku.

"silahkan milih, ada diskon untuk hari ini"

"loh apannya yang dipilih tante?"

"ya jajan nya lah sayank"

sayang ndiasmu batinku siapa mau sama markhendry kayak kamu tante,

"mana jajannya tante?"

"lah ini cinta" sambil nunjuk cewek yang pake rok mini yang daritadi berjejer-jejer rapi tadi,

tadi sayang sekarang cinta, aku mau menangisi mendengar panggilan tante-tante tadi, loalah jajannya itu cewek-cewek ternyata , kali ajah onde2, ote2, atau apem gitu. Akhirnya aku keluar sama anak-anak dari akuarium.

Aku kira banyak jajannya , ternyata cuman ada akuarium yang berisikan cewek-cewek telanjang ajah, operasi PLC geng DSD gagal total, akhirnya aku sama anak-anak kliwas-kliwis pulang memegangi perut sambil mesa-mesoh.


besok paginya ku ngopi di tempatnya cak mardi, kopi paling mboys sesurabaya,


“cak anak-anak tadi nggak kelihatan sama sekali ?”
“nggak lekihatan boy, masih di tidurin sama ibuknya masing-masing paling” warkop guaul, yang menjaga kalau manggil pelanggannya “boy”.

"iya paling cak".
Nggak lama Pai sms, isi smsnya
“bos aku nggak bisa kesana, habis di gebukin bapak, soalnya aku ngomong kalau kemarin dari doli cari jajan, salam buat cak mardi”
Nggak kelamaan aku balesin
“ow baik salah sendiri operasi PLC nya di bocorin”
Aku ketawa-ketawa sambil mikir Pai yang lagi di pukulin bapaknya, hapeku bunyi lagi, sekarang Tom yang sms isinya ngguateli “bos sama yang pai sms”, lah kalau misalnya Pai tadi smsnya masuk sumur berarti Tom masuk sumur juga, wah..... paling Bamz juga pikirku.
Nggak lama hapeku bunyi lagi, bams sms berisi “bos aku nggak bisa keluar, i love u”. Oh wedus.... tambah bams ini pakek i love u,. Berarti cuman aku sajah ini yang nggak dimarahin, ketawa-ketawa di warkopnya cak mardi sambil nyukurkan anak-anak, lah kok nggak lama aku mendengar suara memanggil nama orang ganteng.
"suta, suta " suaranya ibu ku dari kejauhan.

"dalem buk" hatiku berdegup kencang.

"kemarin kamu kemana .. ha....?" ibu ku matanya membesar sambil menyincing dasternya.

"disini ajah buk, tanyako cak mardi a" aku bersembunyi di keteknya cak mardi.

"iya ta cak?"

"nggak tante, boy kemarin nggak kelihatan hidungnya" cak mardi njawab sambil ngaduk kopi.

waduw cak mardi ini nggak ngerti kode paling, aku ngedipkan mata ini disangka kalau aku jatuh cinta paling, padahal kan ini tanda kerjasama loh.

"kesini suta !! " ibu ku teriak sambil meninggikan cincingan dasternya.

"iya... buk".

Aku langsung mendatangi ibu, daripada ibu menyincing dasternya bertambah tinggi, nanti bahaya bisa-bisa di kerubutin laki-laki.

aku cuman bisa ampun bu ampun bu sambil menundukkan kepala, aku malu kupingku dijewer sambil diceramahi gara-gara aku ke gang dolly, orang-orang di pinggir jalan pada ketawa semua melihat aku nggak berdaya di aniaya ibu.

jancuk cuk