Quote:
Setelah pemerintah memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, pelaku pasar memberikan respons positif. Salah satunya terlihat dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip data Reuters, rupiah sudah meninggalkan level Rp 12.200 per dolar AS. Saat ini, dolar AS diperdagangkan di posisi Rp 12.150. Bahkan titik terlemah dolar AS sempat mencapai Rp 12.100.
Di tingkat usaha penukaran uang atau money changer pun keperkasaan rupiah terlihat. Salah satunya di money changer Anugerah Mega Perkasa di Jakarta Pusat. Di sana, kurs beli dolar AS adalah Rp 12.120 sementara kurs jualnya Rp 12.185.
Menurut salah seorang karyawan Anugerah Mega Perkasa, hari ini rupiah mengalami penguatan sekitar 60 poin.
"Kemarin dolar masih Rp 12.200. Sekarang menguat," katanya kepada detikFinance, Selasa (18/11/2014).
Menurutnya, kenaikan harga BBM menjadi faktor yang mendorong penguatan rupiah. "Mungkin ini pengaruh harga BBM naik. Karena baru mulai hari ini dolar melemah," sebutnya.
Namun, karyawan itu menyebutkan pergerakan rupiah dibandingkan mata uang lain di luar dolar AS masih cenderung sama dengan kemarin. Berikut kurs yang berlaku di money changer Anugerah Mega Perkasa:
Dolar Singapura
Beli: Rp 9.350
Jual: Rp 9.425
Dolar Australia
Beli: Rp 10.430
Jual: Rp 10.685
Euro
Beli: Rp 14.980
Jual: Rp 15.235
Yen Jepang
Beli: Rp 103,5
Jual: Rp 106,5
Ringgit Malaysia
Beli: Rp 3.620
Jual: Rp 3.680
Dolar Hong Kong
Beli: Rp 1.540
Jual: Rp 1.590
sumber: detik.com
sumbernyah
komentar nya om
