COBA AJA DULU.

Yup, COBA AJA DULU. Disaat kita mencoba kemungkinan berhasil itu pasti ada! sekecil apapun itu. Akan tetapi jika kita tidak pernah mencoba maka 100% kita sudah pasti gagal. Seandainya pun kita gagal disaat mencoba, pada percobaan kedua kita akan menjadi lebih baik dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Jikapun pada percobaan kedua kita masih gagal, pada percobaan ketiga kita akan menjadi lebih baik lagi dan tidak melakukan kesalahan itu lagi. Intinya Ken mengajak kita untuk berani mencoba dan kalaupun gagal kita harus tetap mencoba hingga kita mencapai turning point. Turning point adalah momen dimana kita berhasil setelah kita gagal berkali-kali.

Lalu disaat sesi tanya jawab cuma ada slot 3 orang penanya, sebelum abang MC nya nanya siapa yang mau tanya, ane langsung aja angkat tangan dan akhirnya ane jadi penanya pertama

Yang ane tanya adalah, gimana caranya Ken sama Andrew bisa buat kaskus bisa jadi komunitas online sebesar ini dan bisa unggul dibandingkan forum2 lainnya. Dan kalau waktu bisa diulang kesalahan apa yang Ken paling sesali dan seharusnya ga ngelakuin kesalahan itu?

Yup, panji mengatakan hampir mustahil membuat hal yang benar-benar baru. Ide yang kita pikir itu benar-benar baru, pasti dibelahan dunia ini udah ada yang pernah mikir ide itu. Pandji menegaskan lebih baik untuk sedikit lebih beda dibandingkan sedikit lebih bagus. Contohnya ia bercerita ada sebuah perusahaan vacum cleaner yang dulunya penjualan nya biasa-biasa saja, padahal vacum cleaner nya bagus. Lalu perusahaan tersebut merubah bahan vacum cleaner itu menjadi transparant sehingga orang-orang dapat melihat langsung proses debu saat disedot. Ternyata setelah diubah menjadi transparan, penjualan vacum cleaner itu meningkat. Dan vacum cleaner itu menjadi bener-bener beda dibandikang yang ada di pasaran. Padahal yang diubah hanya dari tidak transparan menjadi transparan, secara fungsionalitas sama aja.

Selain itu panjdi memberikan sebuah contoh jarum jam, dimana jika kita mempunyai jarum jam yang sama, dengan warna yang sama, dengan panjang yang sama dengan jarum jam yang lain, lalu jarum jam tersebut dijatuhkan ke sebuah tumpukan jarum jam. Mungkin kita tidak akan bisa mendapatkan jarum jam tersebut lagi. Karena toh jarum jam nya sama persis, jadi ya ga keliatan. Coba jarum jam nya itu dibuat beda, misalnya dibuat berwarna hijau, jadi kalaupun nantinya dijatuhin ke tumpukan jarum jam, maka kita pasti akan dengan mudah mengenali dan mendapatkan jarum jam tersebut, karena apa? bukan karena jarum jam tersebut lebih baik, tapi karena jarum jam tersebut berbeda.