- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
The Monkey King (2014)


TS
thepunisher2014
The Monkey King (2014)

Film ini dimulai dengan fighting scene Siluman Kerbau (Aaron Kwok) dengan Kaisar Langit (Chow Yun Fat) karena ingin mengkudeta istana langit dan memiliki cinta terlarang Putri Kipas. Siluman dan Tentara Langit saling baku hantam. Meskipun akhirnya Siluman Kerbau kalah, Kaisar Langit akhirnya mengijinkan Siluman Kerbau untuk bersama dengan Putri Kipas (Joe Chan). Akibat perang dengan para siluman, istana langit hancur berantakan dan berpotensi menjadi bencana alam di bumi. Dewi Nuwa mengorbankan dirinya agar istana langit dapat kembali menjadi sedia kala. Maka lahirlah, Sun Wokong (Donnie Yen) yang berasal dari kristal yang terbuat dari air mata Dewi Nuwa.
Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak terkesan sama sekali, penceritaan yang buruk, yang bahkan diseluruh bagian film. Jika kita kaji secara bersama, seharusnya film ini mempunyai durasi yang lebih lama atau dipecah menjadi beberapa part. Karena terlalu dipaksa untuk menjadi padat dan singkat sehingga mengorbankan banyak bagian penting. Spesial Efek yang mengecewakan, terlebih dengan film yang dibiayai oleh 100 juta dollar amerika. Bahkan mengundang tim spesial efek dari Avatar, Pirates of Carribean dan Spiderman 3 untuk membantu IMAX dan CGI. Dan ternyata hasil akhirnya dibawah ekspetasi, teman saya malah berpendapat bahwa film ini satu level dengan Naga Indosiar.

Dengan menggunakan nama besar sepert Chow Yun Fat, Donnie Yen dan bintang besar hongkong lainnya untuk menarik penonton tapi ternyata ceritanya sungguh buruk. Saya adalah fans dari aktor beladiri cina karena dengan melihat adegan mereka berkelahi maka kita akan tahu bahwa mereka benar-benar mempunyai latar belakang beladiri sebelumnya. Tapi ketika kamu menonton film ini, bahkan aktor kelas 2 hollywood bahkan bisa melakukan adegan actionnya.
Bagian buruk lainnya ada dibagian soundtrack. Ketika ada scene yang menarik dan eyecatching, malah dihancurkan dengan soundtrack yang tidak cocok dengan adegan. Bahkan tidak mencerminkan kemegahan Timur kuno dan tidak membuat kita untuk terhanyut ketika adegan romantis si Kera berlangsung. Bisa dikatakan jika soundtracknya sungguh amatir terhadap adaptasi dari novel besar asal cina.
Saya berharap banyak dari film Donnie Yen lebih dari sebuah kisah legendari sang Raja Kera. Bahkan Film Forbidden Kingdom dapat menceritakan lebih baik tentang si raja kera meskipun tidak banyak adegan raja kera didalamnya. Bila kita melihat film ini, kita seperti menonton kera sirkus yang mendapatkan kekuatan khusus daripada kisah kera sakti yang begitu legendaris.
Satu-satunya alasan saya tetap melanjutkan menonton kisah ini adalah karena ternyata di negeri asalnya, film ini menjadi boxoffice. Rasa ingin tahu menuntun saya untuk berjuang akhir yang akhirnya jatuh ke lubang terdalam. Mungkin akan lebih baik jika film ini mempunyai durasi yang lebih panjang daripada mempersingkatnya seperti ini. Dan akhirnya saya sadar mengapa film seperti The Lord of The Ring mempunyai durasi yang tidak biasa.
Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak terkesan sama sekali, penceritaan yang buruk, yang bahkan diseluruh bagian film. Jika kita kaji secara bersama, seharusnya film ini mempunyai durasi yang lebih lama atau dipecah menjadi beberapa part. Karena terlalu dipaksa untuk menjadi padat dan singkat sehingga mengorbankan banyak bagian penting. Spesial Efek yang mengecewakan, terlebih dengan film yang dibiayai oleh 100 juta dollar amerika. Bahkan mengundang tim spesial efek dari Avatar, Pirates of Carribean dan Spiderman 3 untuk membantu IMAX dan CGI. Dan ternyata hasil akhirnya dibawah ekspetasi, teman saya malah berpendapat bahwa film ini satu level dengan Naga Indosiar.

Dengan menggunakan nama besar sepert Chow Yun Fat, Donnie Yen dan bintang besar hongkong lainnya untuk menarik penonton tapi ternyata ceritanya sungguh buruk. Saya adalah fans dari aktor beladiri cina karena dengan melihat adegan mereka berkelahi maka kita akan tahu bahwa mereka benar-benar mempunyai latar belakang beladiri sebelumnya. Tapi ketika kamu menonton film ini, bahkan aktor kelas 2 hollywood bahkan bisa melakukan adegan actionnya.
Bagian buruk lainnya ada dibagian soundtrack. Ketika ada scene yang menarik dan eyecatching, malah dihancurkan dengan soundtrack yang tidak cocok dengan adegan. Bahkan tidak mencerminkan kemegahan Timur kuno dan tidak membuat kita untuk terhanyut ketika adegan romantis si Kera berlangsung. Bisa dikatakan jika soundtracknya sungguh amatir terhadap adaptasi dari novel besar asal cina.
Saya berharap banyak dari film Donnie Yen lebih dari sebuah kisah legendari sang Raja Kera. Bahkan Film Forbidden Kingdom dapat menceritakan lebih baik tentang si raja kera meskipun tidak banyak adegan raja kera didalamnya. Bila kita melihat film ini, kita seperti menonton kera sirkus yang mendapatkan kekuatan khusus daripada kisah kera sakti yang begitu legendaris.
Satu-satunya alasan saya tetap melanjutkan menonton kisah ini adalah karena ternyata di negeri asalnya, film ini menjadi boxoffice. Rasa ingin tahu menuntun saya untuk berjuang akhir yang akhirnya jatuh ke lubang terdalam. Mungkin akan lebih baik jika film ini mempunyai durasi yang lebih panjang daripada mempersingkatnya seperti ini. Dan akhirnya saya sadar mengapa film seperti The Lord of The Ring mempunyai durasi yang tidak biasa.


.jpg)
Diubah oleh thepunisher2014 15-11-2014 23:16
0
4.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan