- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Indonesia Akan Hancur Pak Jokowi, Yang Ngerti Maritim Masuk (Terkait Pidato Jokowi)


TS
ciehile
Indonesia Akan Hancur Pak Jokowi, Yang Ngerti Maritim Masuk (Terkait Pidato Jokowi)
Sebelum membaca apa yang saya share jangan lupa rilekskan pikiran terlebih dahulu karena artikel ini saya dapatkan juga dari hasil share oleh karena itu saya ingin diskusikan disini supaya lebih gamblang terutama yang lebih paham mengenai topik ini. Ini demi kamajuan dan Harga diri bangsa. Kalau masih ada yang nyerang TS diharapkan kumur-kumur dulu... Ini bukan masalah suka atau tidak sukanya terhadap presiden kita tapi efek yang akan timbul jika tawaran yang diberikan terealisasi di negeri ini. Mari berpikir dengan jernih dan bagi yang lebih ngerti mengenai topik bisa share apakah dampaknya memang seperti yang ditakutkan oleh Pengamat berikut :

Sumber
Update 14 Nov 17:43

Media Australia Menampilkan cover hariannya edisi hari ini seperti gambar di atas. Pesan terselubung belum diketahui maksud dari gambar tersebut.
Sumber

Quote:
Membaca Kultwit nya Dr. Y. Paonganan yang jadi Direktur Indonesia Maritime Institute, Pakar maritim Indonesia ini, saya merinding… betapa tidak, ada bahaya besar yang menghadang anak cucu kita jika apa yang ditulis ini benar….
Saya memang sepakat bahwa kita harus memberi kesempatan kepada Pak JOKOWI, yang mau tidak mau kita harus mengakui sudah dilantik jadi Presiden RI, untuk merealisasikan janji-janjinya mensejahterakan rakyat Indonesia, yang untuk itu, dia sudah menunjuk 34 orang mentri untuk membantu tugas2nya sebagai presiden, mengelola lebih dari Rp 2000 TRILYUN untuk membangun Indonesia, diberi kekuasaan luarbiasa oleh undang2….
Namun, kita sebagai rakyat tentunya harus tetap mengawasi jalannya pemerintahan…
Mendengar ulang Pidato Jokowi di China via Yutub, didepan para Pengusaha (CEO) itu memang saya merasa ada yang aneh…. Potensi negara kita yang luarbiasa ini “ditawarkan” untuk dikelola oleh asing… bahkan dengan iming2 tenaga kerja yang murah dan regulasi yang mudah….. Kenapa tidak ditawarkan untuk dikelola sendiri oleh kita? oleh bangsa kita?
Ataukah saya yang terlalu sensitif ya? silahkan lihat videonya sendiri deh….
kembali soal kultwit tadi, ini saya tempelkan utuh deh kultwitnya :
1. Sepertinya negara-negara berlomba ingin terlibat dalam program maritim jokowi....ada apakah gerangan...?? #KeplesetMaritim
2. Sekian lama negara2 lain ingin menguasai laut RI tapi kesulitan dgn UNCLOS dan Hukum Laut Internasional...sekarang dibuka lebar...blasssss
3. Deklarasi Djuanda* telah memagari lautan RI...sekarang pagar itu seakan dikoyak-koyak orang yang tdk paham maritim...bablasssss
4. Memberi peluang negara2 raksasa utk terlibat dalam pembangunan maritim RI, ibarat pintu dan jendelanya rumah dibiarkan terbuka..bablass
5. Hal ini yg saya sangat kuatirkan dari awal...songong bicara poros maritim, lalu tdk paham PETA NKRI, yang ada.....bablassssss
6. Tahukah ente, tanpa pagar Deklarasi Djuanda, NKRI ibarat savana berumput hijau lalu segerombolan kerbau berebut makan rumput2 itu...bablasss
7. Lalu mengapa baru sekarang negara2 raksasa terang2an siap membantu pembangunan maritim RI, krn sebelum jokowi hal itu sgt eksklusif....
8. Pemahaman geostrategi, geopolitik dan geoekonomi cetek lalu bicara maritim..sama dgn membiarkan rampok menghabisi isi brankasmu...paham..!!
9. Kalau China, AS, Rusia diberi peluang utk ikut bermain2 di dalam pagar yg dibangun Djuanda, maka tunggulah kehancuran NKRI....bablassss
10. Saya tidak mengada2...silahkan cerna dan silahkan baca buku saya: 9 Perspektif Menuju Masa Depan Maritim Indonesia.... disitu sudah saya tuliskan....
11. Mengapa batas maritim RI dgn negara tetangga begitu sulit di bereskan...krn mrk tdk mau pagar NKRI berdiri dgn kokoh...paham..!!!
12. Menyedihkan....maaf terpaksa saya harus ungkap ini....saya tidak rela pagar NKRI yang dibangun Djuanda terkoyak dan roboh hanya dlm sehari semalam (oleh Jokowi, diobral di Forum APEC -ed)
13. Saat ini Australia dan AS ngotot membuka ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) barat-timur melintasi Laut Jawa tapi kita tegas menolak...untuk apa (Australi-AS ngotot)?...supaya bablasssssss...
14. ALKI Barat-Timur sgt riskan jika dibuka, sama dgn memberi akses kamar pribadi kita ke tetangga..bisa2 bini kau dicolong...!!!
15. Gmn negara lain bisa menembus pagar buatan Djuanda, tentu dgn mengoyak2 dikit lalu masuk nyolong ikan, kalo dibuka bebas, berlianmu pun dilahap.
16. Jika anda ingin taklukkan RI, maka kuasailah lautnya terlebih dahulu........tanpa itu kalian mimpi....!!!
17. Apa lupa kelian, bagaimana belanda bisa menjajah kita sekian abad..krn mrk kuasai laut, nenek moyang kita dipaksa ke darat..paham!!!!!
18. Kelian ku tengok sedang menari2 dalam rumah yang sekelilingnya sedang dilalap api....apa ga terasa panasnya..? atau AC masih on ka..??
19. Tahukah kelian bagaiman Djuanda dan timnya berjuang di PBB sekian tahun utk bangun pagar itu, lalu hanya dalam sehari kalian mau robohkan!!
20. Paling tidak saya sudah sampaikan ke kelian kondisi realistik dan kekuatiran saya...saya berharap kekuatiran saya ini tdk terjadi.... Tuhan jaga NKRI.!!
21. Apa kalian tahu cerita di kamar, lepasnya Sipadan dan Ligitan....? krn PM Malaysia tahu bagaimana menaklukkan raja jawa...paham..!!!
22. Sipadan dan Ligitan lepas krn Soeharto menyetujui kasus sengketa dibawa ke Mahkamah Internasional (MI)...padalah sdh diingatkan..!!
23. Awalnya Soeharto juga tdk mau kasus itu dibawa ke mahkamah intenasional...lalu setelah pertemuan dgn PM malaysia wkt itu, beliau pun setujui.
24. Dari sumber/saksi sejarah kejadian itu katakan "PM malaysia rupanya tahu memperlakukan raja jawa" apa maksudnya...silahkan interpretasi.!!
25. Kenapa sipadan dan ligitan dimenangkan di MI, krn bukti pendukung sesuai hukum internasional kita kalah dari malaysia...itu sdh dipresidksi
26. Akankah pagar Djuanda akan roboh karena negara2 raksasa yg ngincer laut kita juga udah dpt bocoran dari PM malaysia...?
27. Habibie pernah deklarasikan Indonesia Benua Maritim..tapi tdk mengoyak pagar Djuanda, makanya panda (China) dan paman gembul (AS) ga bisa kuasai laut kita
28. Lautan Indonesia terancam tak biru lagi......
29. Ketika lautan bergelora, bersiaplah panggil nenek moyangmu...kau akan terseret hingga ke dasar palung dingin dan gelap....
30. Ketika lautan bergemuruh segeralah berteriak manggil Tuhanmu.... kau akan tertelungkup dalam rongga di dasar samudra...
31. Ketika lautan memutih, segeralah kau mendaki tembok cina... hempasannya akan menjangkaumu sebelum kau sampai di puncak....
32. Sebelum murka laut datang, segeralah berkemas....jika tidak, maka kepiting2 laut akan mencabik2 dagingmu, sisakan tulang belulang....
(Dari twit @ypaonganan, Selasa 11/11/2014)
____
Ini Catatan sedikit soal Deklarasi Juanda dari Wikipedia ::
Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja, adalah deklarasi yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Sebelum deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939, yaitu Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939). Dalam peraturan zaman Hindia Belanda ini, pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan (Archipelagic State) yang pada saat itu mendapat pertentangan besar dari beberapa negara, sehingga laut-laut antarpulau pun merupakan wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas. Deklarasi Djuanda selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia. Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km² dengan pengecualian Irian Jaya yang walaupun wilayah Indonesia tapi waktu itu belum diakui secara internasional.
Saya memang sepakat bahwa kita harus memberi kesempatan kepada Pak JOKOWI, yang mau tidak mau kita harus mengakui sudah dilantik jadi Presiden RI, untuk merealisasikan janji-janjinya mensejahterakan rakyat Indonesia, yang untuk itu, dia sudah menunjuk 34 orang mentri untuk membantu tugas2nya sebagai presiden, mengelola lebih dari Rp 2000 TRILYUN untuk membangun Indonesia, diberi kekuasaan luarbiasa oleh undang2….
Namun, kita sebagai rakyat tentunya harus tetap mengawasi jalannya pemerintahan…
Mendengar ulang Pidato Jokowi di China via Yutub, didepan para Pengusaha (CEO) itu memang saya merasa ada yang aneh…. Potensi negara kita yang luarbiasa ini “ditawarkan” untuk dikelola oleh asing… bahkan dengan iming2 tenaga kerja yang murah dan regulasi yang mudah….. Kenapa tidak ditawarkan untuk dikelola sendiri oleh kita? oleh bangsa kita?
Ataukah saya yang terlalu sensitif ya? silahkan lihat videonya sendiri deh….
kembali soal kultwit tadi, ini saya tempelkan utuh deh kultwitnya :
1. Sepertinya negara-negara berlomba ingin terlibat dalam program maritim jokowi....ada apakah gerangan...?? #KeplesetMaritim
2. Sekian lama negara2 lain ingin menguasai laut RI tapi kesulitan dgn UNCLOS dan Hukum Laut Internasional...sekarang dibuka lebar...blasssss
3. Deklarasi Djuanda* telah memagari lautan RI...sekarang pagar itu seakan dikoyak-koyak orang yang tdk paham maritim...bablasssss
4. Memberi peluang negara2 raksasa utk terlibat dalam pembangunan maritim RI, ibarat pintu dan jendelanya rumah dibiarkan terbuka..bablass
5. Hal ini yg saya sangat kuatirkan dari awal...songong bicara poros maritim, lalu tdk paham PETA NKRI, yang ada.....bablassssss
6. Tahukah ente, tanpa pagar Deklarasi Djuanda, NKRI ibarat savana berumput hijau lalu segerombolan kerbau berebut makan rumput2 itu...bablasss
7. Lalu mengapa baru sekarang negara2 raksasa terang2an siap membantu pembangunan maritim RI, krn sebelum jokowi hal itu sgt eksklusif....
8. Pemahaman geostrategi, geopolitik dan geoekonomi cetek lalu bicara maritim..sama dgn membiarkan rampok menghabisi isi brankasmu...paham..!!
9. Kalau China, AS, Rusia diberi peluang utk ikut bermain2 di dalam pagar yg dibangun Djuanda, maka tunggulah kehancuran NKRI....bablassss
10. Saya tidak mengada2...silahkan cerna dan silahkan baca buku saya: 9 Perspektif Menuju Masa Depan Maritim Indonesia.... disitu sudah saya tuliskan....
11. Mengapa batas maritim RI dgn negara tetangga begitu sulit di bereskan...krn mrk tdk mau pagar NKRI berdiri dgn kokoh...paham..!!!
12. Menyedihkan....maaf terpaksa saya harus ungkap ini....saya tidak rela pagar NKRI yang dibangun Djuanda terkoyak dan roboh hanya dlm sehari semalam (oleh Jokowi, diobral di Forum APEC -ed)
13. Saat ini Australia dan AS ngotot membuka ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) barat-timur melintasi Laut Jawa tapi kita tegas menolak...untuk apa (Australi-AS ngotot)?...supaya bablasssssss...
14. ALKI Barat-Timur sgt riskan jika dibuka, sama dgn memberi akses kamar pribadi kita ke tetangga..bisa2 bini kau dicolong...!!!
15. Gmn negara lain bisa menembus pagar buatan Djuanda, tentu dgn mengoyak2 dikit lalu masuk nyolong ikan, kalo dibuka bebas, berlianmu pun dilahap.
16. Jika anda ingin taklukkan RI, maka kuasailah lautnya terlebih dahulu........tanpa itu kalian mimpi....!!!
17. Apa lupa kelian, bagaimana belanda bisa menjajah kita sekian abad..krn mrk kuasai laut, nenek moyang kita dipaksa ke darat..paham!!!!!
18. Kelian ku tengok sedang menari2 dalam rumah yang sekelilingnya sedang dilalap api....apa ga terasa panasnya..? atau AC masih on ka..??
19. Tahukah kelian bagaiman Djuanda dan timnya berjuang di PBB sekian tahun utk bangun pagar itu, lalu hanya dalam sehari kalian mau robohkan!!
20. Paling tidak saya sudah sampaikan ke kelian kondisi realistik dan kekuatiran saya...saya berharap kekuatiran saya ini tdk terjadi.... Tuhan jaga NKRI.!!
21. Apa kalian tahu cerita di kamar, lepasnya Sipadan dan Ligitan....? krn PM Malaysia tahu bagaimana menaklukkan raja jawa...paham..!!!
22. Sipadan dan Ligitan lepas krn Soeharto menyetujui kasus sengketa dibawa ke Mahkamah Internasional (MI)...padalah sdh diingatkan..!!
23. Awalnya Soeharto juga tdk mau kasus itu dibawa ke mahkamah intenasional...lalu setelah pertemuan dgn PM malaysia wkt itu, beliau pun setujui.
24. Dari sumber/saksi sejarah kejadian itu katakan "PM malaysia rupanya tahu memperlakukan raja jawa" apa maksudnya...silahkan interpretasi.!!
25. Kenapa sipadan dan ligitan dimenangkan di MI, krn bukti pendukung sesuai hukum internasional kita kalah dari malaysia...itu sdh dipresidksi
26. Akankah pagar Djuanda akan roboh karena negara2 raksasa yg ngincer laut kita juga udah dpt bocoran dari PM malaysia...?
27. Habibie pernah deklarasikan Indonesia Benua Maritim..tapi tdk mengoyak pagar Djuanda, makanya panda (China) dan paman gembul (AS) ga bisa kuasai laut kita
28. Lautan Indonesia terancam tak biru lagi......
29. Ketika lautan bergelora, bersiaplah panggil nenek moyangmu...kau akan terseret hingga ke dasar palung dingin dan gelap....
30. Ketika lautan bergemuruh segeralah berteriak manggil Tuhanmu.... kau akan tertelungkup dalam rongga di dasar samudra...
31. Ketika lautan memutih, segeralah kau mendaki tembok cina... hempasannya akan menjangkaumu sebelum kau sampai di puncak....
32. Sebelum murka laut datang, segeralah berkemas....jika tidak, maka kepiting2 laut akan mencabik2 dagingmu, sisakan tulang belulang....
(Dari twit @ypaonganan, Selasa 11/11/2014)
____
Ini Catatan sedikit soal Deklarasi Juanda dari Wikipedia ::
Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja, adalah deklarasi yang menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Sebelum deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939, yaitu Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie 1939 (TZMKO 1939). Dalam peraturan zaman Hindia Belanda ini, pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Ini berarti kapal asing boleh dengan bebas melayari laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan (Archipelagic State) yang pada saat itu mendapat pertentangan besar dari beberapa negara, sehingga laut-laut antarpulau pun merupakan wilayah Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas. Deklarasi Djuanda selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia. Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km² dengan pengecualian Irian Jaya yang walaupun wilayah Indonesia tapi waktu itu belum diakui secara internasional.
Sumber
Update 14 Nov 17:43

Media Australia Menampilkan cover hariannya edisi hari ini seperti gambar di atas. Pesan terselubung belum diketahui maksud dari gambar tersebut.
Sumber
Diubah oleh ciehile 14-11-2014 10:46
0
29.5K
Kutip
233
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan