- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sifat-Sifat yang Harus Dihindari Kalo Mau Indonesia Lebih Baik


TS
kambingdora
Sifat-Sifat yang Harus Dihindari Kalo Mau Indonesia Lebih Baik











Quote:
Quote:
Manusia adalah zoon politicon seperti yang diungkapkan Aristoteles untuk menyebut makhluk sosial. Sejatinya manusia terlahir memiliki kelompok. Dan inilah kita yang dipersatukan dalam satu bangsa, bangsa Indonesia. Bukan bermaksud primordialisme, menganggap buruk bangsa lain, dan menjadikannya pesaing melainkan persatuan dan kebersamaan yang seharusnya kita bisa lakukan dengan membawa garuda bangsa berteman dengan dunia. Karena dunia akan menjadi lebih aman, bahagia, dan tentram dengan terciptanya kerukunan dan kebersamaan.
Quote:
Bagaimana sebuah kelompok bisa maju kalo kita terpecah-pecah dan terbelah. Kekuatan bersama akan lebih besar dari pada individualis.
Quote:
Entah menyadari atau tidak seringkali kita telah terbiasa dengan sifat-sifat buruk. Yaitu sifat-sifat yang berdampak buruk untuk kemajuan dan kejayaan bangsa. Padahal kita adalah negara religius yang terikat pada nilai-nilai yang kuat. Tetapi realitasnya statistik menunjukkan indeks kriminalitas Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan banyak negara Barat. Sifat dan kebiasaan bangsa mencerminkan kemajuan bangsa
Quote:
Telah banyak masyarakat Indonesia yang memiliki sifat-sifat buruk, yang hatinya memiliki penyakit sehingga berakibat tindakan buruk yang merusak persatuan Indonesia.
Quote:
Berikut adalah beberapa sifat yang seharusnya dihindari, agar hati kita bersih, pikiran kita jernih, karakter kita baik, kehidupan kita bahagia, dan bangsa ini menjadi rukun dan tentram.
Tawuran dan persaingan menjatuhkan lawan kerap kali kita temui di negara ini. Dari the Jak vs Viking, Syiah vs Sunni, peperangan suku, peperangan kelompok, dan persaingan yang lainnya. Biasanya orang/kelompok tersebut melakukannya hanya sekedar untuk mendapatkan kebahagiaan dan kepuasaan atas tindakannya yang mempersaingkan gengsi, bukan idealisme atau sesuatu yang diperjuangkan.

Mengkritik, mencela, dan menghina seringkali kita temui di negara ini. Kita melakukan hal tersebut biasanya hanya menuju pada orang yang sama karena kebencian. Dan karena kebencian tersebut seakan-akan tidak ada kebaikan yang dilakukannya di mata kita, yang ada adalah keburukannya yang harus diumbar. Sungguh sifat ini merupakan penyakit hati yang akan berdampak buruk pada diri sendiri juga llingkungan. Karena memancing tensi, permusuhan, dan penyebaran kebencian akan membuat diri pribadi menjadi tidak tentram dan permusuhan pada lingkungan.

Berikutnya adalah sifat yang seringkali kita temui. Banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak memanfaatkan waktu produktifnya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Seringkali membuang waktu tersebut untuk nongkrong, berpacaran, tidur, dan sebagainya tanpa ada manfaat yang bisa dihasilkan. Banyak juga kita temui anak-anak yang putus sekolah bukan karena biaya tetapi karena kemalasan yang mengakibatkan tidak bisanya menikmati pelajaran pendidikan.

Terutama pada lalu lintas kerap kali kita menemukan orang-orang yang tidak melanggar aturan, misalnya menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, melawan arus, dsb. Sifat tersebut seakan mengakar dan menjadi sebuah kebiasaan di masyarakat ini. Seharusnya hati kita merasa bersalah dan menyesal. Apabila tidak merasakannya berarti kita telah memiliki penyakit hati sebagai pelanggar hukum. Walaupun tata ruang dan lalu lintas Indonesia yang masih berantakan, rasa bersalah setelah melanggar aturan harus ada, dan mematuhi aturan adalah prioritas utama untuk kepuasan menjadi individu yang baik.

Kriminalitas di Indonesia cukup tinggi. Hal tersebut seakan menjadi budaya dan kebiasaan. Bisa kita bandingkan indeks kriminalitas antara negara Indonesia dengan negara barat. Dimana kita tahu negara barat cenderung lebih liberalis dibandingkan dengan negara Indonesia. Tetapi mereka dapat menekan tingkat kriminalitas yang terjadi karena sifat dan kebiasaan bangsanyalah yang mencerminkan sebagai negara maju.
Spoiler for :
Quote:
1. Berbahagia dengan permusuhan


Tawuran dan persaingan menjatuhkan lawan kerap kali kita temui di negara ini. Dari the Jak vs Viking, Syiah vs Sunni, peperangan suku, peperangan kelompok, dan persaingan yang lainnya. Biasanya orang/kelompok tersebut melakukannya hanya sekedar untuk mendapatkan kebahagiaan dan kepuasaan atas tindakannya yang mempersaingkan gengsi, bukan idealisme atau sesuatu yang diperjuangkan.
Quote:
2. Melihat seseorang dari keburukannya

Mengkritik, mencela, dan menghina seringkali kita temui di negara ini. Kita melakukan hal tersebut biasanya hanya menuju pada orang yang sama karena kebencian. Dan karena kebencian tersebut seakan-akan tidak ada kebaikan yang dilakukannya di mata kita, yang ada adalah keburukannya yang harus diumbar. Sungguh sifat ini merupakan penyakit hati yang akan berdampak buruk pada diri sendiri juga llingkungan. Karena memancing tensi, permusuhan, dan penyebaran kebencian akan membuat diri pribadi menjadi tidak tentram dan permusuhan pada lingkungan.
Quote:
3. Bermalas-malasan

Berikutnya adalah sifat yang seringkali kita temui. Banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak memanfaatkan waktu produktifnya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat. Seringkali membuang waktu tersebut untuk nongkrong, berpacaran, tidur, dan sebagainya tanpa ada manfaat yang bisa dihasilkan. Banyak juga kita temui anak-anak yang putus sekolah bukan karena biaya tetapi karena kemalasan yang mengakibatkan tidak bisanya menikmati pelajaran pendidikan.
Quote:
4. Melanggar aturan

Terutama pada lalu lintas kerap kali kita menemukan orang-orang yang tidak melanggar aturan, misalnya menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, melawan arus, dsb. Sifat tersebut seakan mengakar dan menjadi sebuah kebiasaan di masyarakat ini. Seharusnya hati kita merasa bersalah dan menyesal. Apabila tidak merasakannya berarti kita telah memiliki penyakit hati sebagai pelanggar hukum. Walaupun tata ruang dan lalu lintas Indonesia yang masih berantakan, rasa bersalah setelah melanggar aturan harus ada, dan mematuhi aturan adalah prioritas utama untuk kepuasan menjadi individu yang baik.
Quote:
5. Tindakan kriminalitas

Kriminalitas di Indonesia cukup tinggi. Hal tersebut seakan menjadi budaya dan kebiasaan. Bisa kita bandingkan indeks kriminalitas antara negara Indonesia dengan negara barat. Dimana kita tahu negara barat cenderung lebih liberalis dibandingkan dengan negara Indonesia. Tetapi mereka dapat menekan tingkat kriminalitas yang terjadi karena sifat dan kebiasaan bangsanyalah yang mencerminkan sebagai negara maju.
Quote:
Seharusnya kita bisa memiliki sifat bangsa seperti ini :

Bukan permusuhan, tawuran, saling menjatuhkan yang membuat kita bahagia, tetapi kerukunan, kebersamaan, saling tolong menolong, dan melihat orang lain tersenyum bahagia adalah kepuasaan di dalam hati. Itulah hati agan yang bersih, sifat yang akan membentuk karakter agan yang kuat, dan membangun bangsa ini lebih baik

Mengingat keburukan orang lain memang mudah. Tetapi hati yang baik adalah yang selalu mengingat kebaikan sekecil apapun yang telah dilakukan oleh orang tersebut dan melupakan segala keburukan yang dilakukannya. Yakinlah agan akan merasa lebih bahagia daripada menjadi pengkritik karena membenci. Mengkritik itu mudah, bertindak itu yang sulit. “But action speak louder thanl talk”

Bukan hanya melewati kehidupan ini apa adanya. Tetapi berusaha semaksimal mungkin mencapi target-target agar kehidupan kita menjadi lebih bermakna. Saling berusaha dan mengejar mimpi-mimpi yang hendak dicapai

Ciptakan kepuasaan dalam hati diri kita kebahagian ketika mematuhi aturan yang ada. Kalo slogan aturan dibuat untuk dilanggar masih mengakar di dalam diri, itu berarti kita masih memiliki hati yang bengal. Yakinlah itu adalah sebuah penyakit hati yang hanya membuat agan bahagia sebagai jiwa pelanggar. Move on lah menjadi seseorang yang anggun sebagai seseorang yang lebih bahagia ketika patuh pada aturan. Karena aturan dibuat untuk ketertiban dan kerukunan bersama.

Jadikan senyum orang lain karena hal yang kita lakukan sebagai kebahagiaan dan kepuasaan yang membuat hidup kita senang. Bukan kesombongan dan kemenangan, tetapi sudah berapa banyak membuat orang lain bahagia dan senang karena kita. Itulah hidup, sudahkah kita menjadi seseorang yang bernilai dan kehidupan kita bermakna ?
Spoiler for :
Quote:
1. Saling bekerjasama menciptakan kerukunan
Bukan permusuhan, tawuran, saling menjatuhkan yang membuat kita bahagia, tetapi kerukunan, kebersamaan, saling tolong menolong, dan melihat orang lain tersenyum bahagia adalah kepuasaan di dalam hati. Itulah hati agan yang bersih, sifat yang akan membentuk karakter agan yang kuat, dan membangun bangsa ini lebih baik
Quote:
2. Mengingat kebaikannya dan melupakan keburukannya

Mengingat keburukan orang lain memang mudah. Tetapi hati yang baik adalah yang selalu mengingat kebaikan sekecil apapun yang telah dilakukan oleh orang tersebut dan melupakan segala keburukan yang dilakukannya. Yakinlah agan akan merasa lebih bahagia daripada menjadi pengkritik karena membenci. Mengkritik itu mudah, bertindak itu yang sulit. “But action speak louder thanl talk”
Quote:
3. Bersemangat untuk meraih mimpi

Bukan hanya melewati kehidupan ini apa adanya. Tetapi berusaha semaksimal mungkin mencapi target-target agar kehidupan kita menjadi lebih bermakna. Saling berusaha dan mengejar mimpi-mimpi yang hendak dicapai
Quote:
4. Patuh Aturan

Ciptakan kepuasaan dalam hati diri kita kebahagian ketika mematuhi aturan yang ada. Kalo slogan aturan dibuat untuk dilanggar masih mengakar di dalam diri, itu berarti kita masih memiliki hati yang bengal. Yakinlah itu adalah sebuah penyakit hati yang hanya membuat agan bahagia sebagai jiwa pelanggar. Move on lah menjadi seseorang yang anggun sebagai seseorang yang lebih bahagia ketika patuh pada aturan. Karena aturan dibuat untuk ketertiban dan kerukunan bersama.
Quote:
5. Berbahagia melakukan kebaikan dan tolong menolong

Jadikan senyum orang lain karena hal yang kita lakukan sebagai kebahagiaan dan kepuasaan yang membuat hidup kita senang. Bukan kesombongan dan kemenangan, tetapi sudah berapa banyak membuat orang lain bahagia dan senang karena kita. Itulah hidup, sudahkah kita menjadi seseorang yang bernilai dan kehidupan kita bermakna ?

Quote:
Sekian trit ane, semoga semangat kebersamaan, persatuan, dan kerukunan sesama manusia dapat terjalin, sehingga berita yang nantinya akan mendominasi adalah senyum-senyum indah Bangsa Indonesia






Diubah oleh kambingdora 14-11-2014 08:54
0
3.4K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan