- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fakta yang Menyedihkan ! Tawuran Pelajar di Jakarta pun Dirayakan Lewat Media Sosial


TS
psycho182
Fakta yang Menyedihkan ! Tawuran Pelajar di Jakarta pun Dirayakan Lewat Media Sosial

Quote:
Jakarta - Entah apa yang ada di benak para remaja ini, tawuran pelajaran dirayakan di media sosial. Kemenangan tawuran dianggap sebagai kebanggaan. Kekalahan berujung saling ejek. 'Nyayuuuuur'!
Adalah akun @jalurSMA yang menjadi pemicu pecahnya kembali tawuran SMA 60 dan SMA 109. Entah siapa admin akun twitter itu, dalam kicauannya akun itu memang menyampaikan informasi soal aksi tawuran SMA di Jakarta. Sekolah yang menang diberi ucapan selamat. Menyedihkan!
Karena kicauan akun itu, soal kekalahan SMA 109, memicu bentroknya kembali sekolah itu dengan SMA 60. Lewat media sosial mereka janjian bertemu di perempatan Pejaten Village, Jaksel.
"Memang twitter @JalurSma buat ajang gagah-gagahan anak sekolahan, buat memantapkan lokasi tawuran sampai janjian tawuran. Karena tawuran sekarang udah biasa," jelas Nico (16), pelajar salah satu SMA Swasta di Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2014).
Pukul 23.00 WIB, Jumat 7 November. Andi dan teman-temannya bertemu dengan siswa SMA 60. Tawuran pecah dan Andi tewas.
Kisah menyedihkan penggunaan media sosial ini memang fakta. Tengok saja kicauan-kicauan @jaluSMA itu, yang menang diberi selamat. Bahkan sejumlah akun memarahi admin akun itu yang dianggap sebagai provokator.
Dan tewasnya Andi, mengakhiri kicauan akun @jalurSMA itu. Sang admin menulis pada 8 November 'stop tweeting' dan berkicau, 'Jangan sampe terjadi lagi brad kawan2 pelajar kita jadi korban, mending jadi kawan tongkrongan dripada musuh'.
Nasi sudah menjadi bubur, Andi sudah bersemayam di Jeruk Purut. Semoga saja para pelajar segera sadar, media sosial bukan untuk ajang janjian tawuran apalagi gagah-gagahan.
sumber
berita lain
Quote:
Provokasi Akun Twitter yang Sebabkan Pelajar SMA 109 Jakarta Tewas
Pecahnya tawuran pelajar yang menewaskan seorang siswa kelas XI SMA 109 Jakarta, Andi Audi Pratama (16), diketahui akibat kicauan sebuah akun media sosial di twitter. Akun bernama @JalurSma itu digunakan para pelajar sebagai sarana untuk memprovokasi pelajar sekolah lainnya dalam hal kekerasan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan Rara Cita (16), yang merupakan sepupu Andi. Menurutnya, akun twitter itu memang sering digunakan sang admin untuk memprovokasi para pelajar, yakni dengan melempar isu, sehingga para pelajar menjadi terpancing dan saling ejek mengenai keunggulan masing-masing sekolah di jalan.
"Akun itu sekarang sudah distop sama adminnya. Twitter itu memang sebelumnya sempat nulis kalau SMA 60 berhasil 'nyayur' (menang) lawan SMA 109. Karena kepancing, mereka ejek-ejekan, sampai akhirnya mutusin buat ketemu," jelasnya saat ditemui di kediaman korban di Jalan F RT 09/06 Rawa Bambu I, Kel Pasar Minggu, Kec Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2014).
Hal tersebut dibuktikannya dengan kicauan yang tertulis dalam akun @JalurSma usai tawuran terjadi sekira pukul 11.19 WIB pada Jumat (7/11). Postingan bernama provokasi tersebut bertuliskan: #lateinfo barusan pukul 11 malam di depan mall pejaten psycho vs sersan109 di menangkan oleh psicho... Congrats!!!
Tak berselang beberapa lama, postingan tersebut langsung di-retweet oleh 26 akun twitter lainnya. Beberapa akun terlihat mendukung aksi tawuran, sementara lainnya membalas dengan penolakan. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh akun @Boedoeters.
Dalam postingannya akun bernama I Am Boedoeters itu secara tegas mengungkapkan kekecewaan atas postingan yang dilakukan oleh @JalurSma, antara lain: @JalurSma
"Memang twitter @JalurSma buat ajang gagah-gagahan anak sekolahan, buat memantapkan lokasi tawuran sampai janjian tawuran. Karena tawuran sekarang udah biasa," jelas Nico (16), pelajar salah satu SMA Swasta di Jakarta Selatan.
Dengan terorganisirnya aksi tawuran di media sosial, membuat aktivitas pelajar tampak damai tanpa ada kendala. Namun kenyataannya, aksi tawuran tersebut tetap terjadi, bahkan untuk sekolah-sekolah yang memiliki jarak yang cukup jauh sekalipun.
"Kelihatan aman di permukaannya aja, tapi karena akunnya terbuka, lewat twitter masing-masing sekolah ejek-ejekan, terus janjian untuk tawuran. Mereka tentuin waktu, tempat dan jumlah pasukan, kadang-kadang juga sepakat untuk pakai tangan kosong atau senjata, tergantung kesepakatan aja," tutupnya.
sumber
keroyokan masih jaman toh ? jaman ane sma itu datengin ketua / yg pegang tu sekolah , ajak duel 1 lawan 1 .. TAPI DIMOHON UNTUK TIDAK DI IKUTI HAL NEGATIF INI
. TIDAK LUPA TANGKAP PEMILIK AKUN TERSEBUT 


Diubah oleh psycho182 14-11-2014 06:24


tien212700 memberi reputasi
1
20K
Kutip
268
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan