Pada awalnya revisi terhadap UU MD3 tidak masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2014 maupun 2015. Namun, hasil lobi lobi politik yg dilakukan antara KIH dengan KMP untuk kepentingan bagi-bagi kursi kekuasaan, UU MD3 tersebut rencananya kembali direvisi oleh DPR.



"Sesungguhnya upaya DPR untuk merevisi UU MD3 saat ini adalah adalah sebuah praktek pramuriaan politik yang sangat jorok & menjijikan," kata Direktur Eksekutif ISIS & Politisi Partai Nasdem Kisman Latumakulita dalam keterangan kepada Publicapos.com, Kamis (13/11).



Kata Kisman, Praktik politik jorok tersebut menempatkan DPR sebagai lembaga tinggi negara yg telah mempelopori & menjadi contoh bagi penghacuran pranata & tatanan kehidupan bernegara.



"Mereka di DPR yang membuat UU MD3, lalu digugat ke MK & ditolak oleh MK. Lalu demi bagi bagi kue kekuasaan, mereka juga yang kembali berinisiatif untuk merevisi UU MD3," jelasnya.



Lanjut Kisman, setelah pidato "obral negara" yang memalukan oleh Presiden Jokowi di forum APEC, selanjutnya mari kita tonton beramai-ramai serial adegan "perpramuriaan" politik yang diperankan segenap anggota DPR.

SUMBER


anggota yang terhormat lhoooo