- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Para Pakar Meragukan Poros Maritim Jokowi


TS
eyangdukun2013
Para Pakar Meragukan Poros Maritim Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kembali keinginan Indonesia menjadi poros maritim dunia di hadapan kepala negara serta pemerintahan peserta KTT Asia Timur dalam 9th East Asia Summit, Plenary Seasons, di Nay Pyi Taw, Myanmar, Kamis (13/11).
Pengamat politik luar negeri Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai, isi pidato Jokowi merupakan doktrin pada masyarakat dunia khususnya di Asia Timur. "Dengan doktrin itu, Jokowi mengajak pada dunia internasional bekerja sama dengan Indonesia membangun sektor maritim," katanya kepada HARIAN NASIONAL.
Menurut dia, Jokowi juga menegaskan tentang kedaulatan Indonesia yang tidak boleh diganggu negara lain. "Kalau kepentingan nasional Indonesia dirugikan, Jokowi menegaskan untuk menjaga," ujarnya.
Hikmahanto menilai, pidato Jokowi kali ini berbeda dengan pidato sebelumnya di hadapan para pelaku usaha dalam CEO APEC. "Kalau itu konteksnya mengajak pengusaha berinvestasi di Indonesia. Sedangkan pidato di forum KTT Asia Timur lebih pada sisi politik, dalam melakukan doktrinasi dan ajakan menjaga poros maritim Indonesia," katanya.
Namun, Hikmahanto berpendapat, pidato Jokowi dalam KTT Asia Timur di Myanmar tersebut belum bisa dijadikan ukuran, apakah bisa memberikan pengaruh dominan terhadap dunia internasional untuk memperhitungkan Indonesia sebagai negara maritim. "Masih perlu dibuktikan pada proses selanjutnya dalam melakukan komunikasi dan lobi dengan negara lain. Artinya, ini bukan seperti pidato di depan rakyat Indonesia," ujarnya.
SUMBER: http://goo.gl/rqFffY
wahhhh jokowi belum nyadar
Pengamat politik luar negeri Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menilai, isi pidato Jokowi merupakan doktrin pada masyarakat dunia khususnya di Asia Timur. "Dengan doktrin itu, Jokowi mengajak pada dunia internasional bekerja sama dengan Indonesia membangun sektor maritim," katanya kepada HARIAN NASIONAL.
Menurut dia, Jokowi juga menegaskan tentang kedaulatan Indonesia yang tidak boleh diganggu negara lain. "Kalau kepentingan nasional Indonesia dirugikan, Jokowi menegaskan untuk menjaga," ujarnya.
Hikmahanto menilai, pidato Jokowi kali ini berbeda dengan pidato sebelumnya di hadapan para pelaku usaha dalam CEO APEC. "Kalau itu konteksnya mengajak pengusaha berinvestasi di Indonesia. Sedangkan pidato di forum KTT Asia Timur lebih pada sisi politik, dalam melakukan doktrinasi dan ajakan menjaga poros maritim Indonesia," katanya.
Namun, Hikmahanto berpendapat, pidato Jokowi dalam KTT Asia Timur di Myanmar tersebut belum bisa dijadikan ukuran, apakah bisa memberikan pengaruh dominan terhadap dunia internasional untuk memperhitungkan Indonesia sebagai negara maritim. "Masih perlu dibuktikan pada proses selanjutnya dalam melakukan komunikasi dan lobi dengan negara lain. Artinya, ini bukan seperti pidato di depan rakyat Indonesia," ujarnya.
SUMBER: http://goo.gl/rqFffY
wahhhh jokowi belum nyadar


tien212700 memberi reputasi
1
1.5K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan