Jakarta - Pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka di depan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ada lebih dari tiga kali Ahok spontan mengucapkan maaf.

Hal ini disampaikannya saat memberikan kata sambutan dalam Pembukaan Rapat KErja Daerah MUI DKI, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2014).

Awalnya, Ahok mengungkapkan rasa terima kasih atas rakerda yang dilakukan MUI. Dia juga menceritakan soal rencana Pemprov DKI Jakarta untuk membeli tanah-tanah di sekitar masjid agar masjid yang kecil punya taman. Ia juga menargetkan agar anak-anak umur 12 tahun bisa khatam membaca 30 juz Al-Quran.

"Saya mohon maaf, ini ada gerakan di luar, yang karena masalah politik dia membentukan Ahok lawan Islam," kata dia menyinggung perseteruannya dengan FPI.

Kemudian, Ahok menyampaikan tekatnya membenahi birokrasi di DKI. Tak jarang, kata dia, ia bersikap kasar kepada anak buahnya para PNS.

"Saya mohon maaf, orang bilang saya terlalu kasar. Saya seperti induk elang atau induk ayam, membiarkan anak-anak itu untuk terbang, itu melatihnya," kata Ahok.

Terakhir, Ahok juga meminta maaf kepada para ulama dan anggota MUI. Sejumlah kalangan, yang menyebarkan tudingan soal Ahok, membuatnya di posisi sebagai seorang musuk bagi umat Islam.

Pria yang setiap tahun menyisihkan pendapatannya untuk berzakat itu meminta agar dia tidak dimusuhi. "Saya mohon maaf kepada bapak ibu kalau menurut bapak itu selama ini saya enggak santun. Saya mohon maaf," tegas Ahok untuk ketiga kalinya.