Segala sesuatu yang terjadi pasti selalu ada sebabnya. Namun, apa biasanya yang menjadi penyebab seseorang berselingkuh? Apakah belakangan ini pasangan sering terlambat sampai di rumah, pergi berjam-jam dengan dalih kerja, atau diam-diam tersenyum saat membaca pesan singkat di telepon genggamnya? Ketika Anda bertanya, alasannya terdengar aneh. Sebelum Anda menuduh macam-macam, yuk pelajari dahulu beberapa indikasi pasangan selingkuh.

Pasangan biasanya ada di rumah tepat waktu, tapi belakangan ia konsisten pulang terlambat. Pada saat santai, tidak ada salahnya jika Anda menanyakan apa yang membuat ia begitu. Jika pasangan mengelak atau kabur saat Anda membahasnya, sepertinya Anda boleh waspada.

Biasanya, apapun pertanyaan Anda, pasangan selalu merespon dengan baik. Tapi kali ini ia merasa terintimidasi, mudah marah, dan menjadi defensif.

Pasangan marah ketika Anda meneleponnya di jam makan siang atau berdalih sibuk saat Anda mengirimkan pesan singkat? Padahal seperti biasa, Anda sekadar ingin mengingatkannya agar jangan lupa makan siang. Tapi responnya malah, “Aku masih sibuk. Kalau ada apa-apa SMS saja!

Tagihan kartu kredit pasangan tiba-tiba membengkak atau tabungannya terkuras. Coba selidiki setiap transaksi yang dilakukannya melalui surat tagihan dan print out buku tabungannya.

Sebelumnya pasangan tidak terlalu memperhatikan penampilan, tapi kali ini ia rela menghabiskan waktu untuk perawatan tubuh atau tiba-tiba membeli pakaian model terbaru demi mengesankan orang lain.

Pasangan tidak responsif saat nda mengajaknya berdiskusi atau tidak peduli dengan masalah-masalah Anda lagi.

Sudah beberapa minggu pasangan terlihat sedang tidak bergairah di atas ranjang. Ketika ditanya mengapa, ia hanya menjawab, “Tidak adamasalah”. Beragam cara sudah Anda lakukan untuk menciptakan kemesraan, tapi tetap saja ia tidak berminat.

Ketika Anda masuk ke dalam ruang kerja pasangan di rumah, Anda melihat pasangan sedang menelepon seseorang. Tidak seperti biasanya, pasangan terlihat terkejut dan segera menghentikan percakapan dengan lawan bicaranya. “Nanti aku telepon lagi, ya,” katanya sambil berlalu ke luar ruangan.