- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Didukung Prabowo, KMP DKI makin solid lawan Ahok


TS
Beduage
Didukung Prabowo, KMP DKI makin solid lawan Ahok
Rabu, 12 November 2014 05:00

Merdeka.com - Demo FPI menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta mendapat dukungan dari anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik berjanji akan memperjuangkan tuntutan FPI di parlemen.
"Tadi kita telah sama-sama dialog dengan utusan jamaah di ruangan. Yang dibawa oleh utusan jamaah sejalan dengan pikiran kami dan kami akan jalankan sesuai dengan undang-undang," kata Taufik dalam orasinya di depan kantor DPRD Jakarta, Senin (10/11).
Lebih jauh Taufik mengatakan Koalisi Merah Putih akan mendukung perjuangan FPI. "Insya Allah kami Koalisi Merah Putih akan memperjuangkan hal tersebut, insya Allah dalam waktu yang tidak lama keinginan bapak ibu akan terwujud," katanya.
Selain M Taufik anggota DPRD lainnya yang mendukung demo FPI adalah Abraham Lunggana atau H Lulung. Menurut Lulung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung tuntutan yang diajukan FPI.
"Partai PPP sejalan untuk memberhentikan Ahok, Gerindra dan PKS juga sepakat," katanya.
Menurut Lulung, catatan DPRD tentang Ahok dipenuhi rapor merah. "Bagi kami di DPRD Ahok sudah terlalu banyak catatan buruk sehingga harus diturunkan," katanya.
1.Prabowo serahkan masalah Ahok kepada KMP DKI
Merdeka.com - Politikus Gerindra M Taufik mengaku Koalisi Merah Putih (KMP) akan mendukung FPI menggulingkan Ahok. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan hal itu sepenuhnya pada KMP DKI yang baru dideklarasikan hari ini.
"Ini saya kira sudah dibahas oleh KMP DKI," ujarnya ketika ditemui setelah acara Deklarasi Koalisi Merah Putih Regional DKI Jakarta di Hotel Gran Melia, Selasa (11/11) sore.
KMP regional DKI beranggotakan koalisi partai-partai pendukung Prabowo saat pilpres lalu. Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar dan Demokrat di DPRD DKI Jakarta.
Prabowo berharap KMP DKI punya kekuatan dan membela rakyat Jakarta.
"Saya yakin KMP DKI akan unggul dan akan membela kepentingan rakyat Jakarta dan kepentingan bangsa," katanya.
2.M. Taufik pastikan KMP DKI didukung ormas Islam gulingkan Ahok
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Taufik menerangkan bahwa yang ingin menggulingkan Ahok bukan hanya FPI saja
"Jadi yang kemarin datang adalah gerakan masyarakat Jakarta. Dan di dalamnya ada 99 ormas Islam termasuk FPI," ujar Taufik pada konferensi persDeklarasi Koalisi Merah Putih Regional DKI Jakarta di Hotel Gran Melia, Selasa (11/11).
Dia menerangkan tidak ada guling mengguling karena hak yang dimiliki dewan itu dijamin oleh undang-undang. Ketika dewan menyerap aspirasi masyarakat yang muncul, dia akan bertanya pada yang bersangkutan yakni Ahok mengenai aspirasi tersebut, setelah itu baru gunakan hak interpelasi.
"Kalo masih belum, ada hak angket. Baru di ujung ada hak menyatakan pendapat. Semua ada aturan-aturan main untuk hak kita. Ada alasan yang kuat lah pasti," paparnya
Soal dukungan KMP pada FPI, M Taufiq hanya mengatakan bahwa pemikiran-pemikiran tersebut akan ditampung untuk selanjutnya diproses.
"Aspirasinya kita tampung. Kemudian kalau dia masuk menjadi alasan yang kuat untuk menggunakan kewenangan kita, kita akan lakukan," tutupnya.
3.Upaya FPI lengserkan Ahok didukung M. Taufik dan Haji Lulung
Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta juga mendukung penuh permintaan Front Pembela Islam (FPI) untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka juga akan menggunakan sejumlah kewenangannya di DPRD untuk melengserkan Ahok.
"Dalam waktu dekat kami akan terus menggalang kekuatan hak interpelasi. Bukan hanya menolak pelantikan wakil Gubernur tetapi ini hak kami akan kami gunakan sebagai hak politik," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik, saat menerima FPI yang dipimpin Ketua Umum Habib Rizieq Shihab di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Taufik mengakui penolakan FPI terkait surat itu sejalan dengan kelompoknya di DPRD DKI Jakarta.
"Isi surat ini sejalan dari masing-masing fraksi, PPP sejalan, Gerindra, PKS sejalan, yang lebih menjadi perhatian nanti disampaikan fraksi," tambah wakil ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana (Haji Lulung).
Selain itu, KMP juga mengapresiasi FPI yang secara fokus menyoroti Ahok menjadi Gubernur. Dengan tegas, KMP pun mendukung penuh terhadap FPI.
"Kami apresiasi kepada FPI dan ormas Islam sudah memberi perhatian khusus. Kami menjadikan Ahok bukan hanya sumber konflik tapi banyak catatan publik," kata Lulung.
4.Gerindra tolak rencana Ahok larang motor lewat HI
Tidak hanya menolak Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melarang kendaraan roda dua melintas di tiga jalan protokol, MH Thamrin, Bundaran HI dan Medan Merdeka Barat juga mendapat penolakan dari KMP DKI.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Muhammad Sanusi, meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menunda kebijakan itu sampai ada solusinya.
"Itu harus ditunda. Belum ada transportasi penggantinya. Sementara pemilik motor bayar pajak, masak wajib pajak udah bayar mau dilarang. Kalau transportasi umum sudah ada baru diterapkan," jelasnya saat dihubungi, Selasa (11/11).
Buatnya, kompensasi tumpangan bus tingkat gratis tak efektif. Apalagi, saat kini baru ada lima bus tingkat yang beroperasi dan daya tampungnya hanya 140 orang. Sedangkan jumlah pengguna kendaraan bermotor setiap jamnya bisa mencapai 1800.
"Sedang bus tingkat baru diadakan baru 2015. Terus ini mau diterapkan bulan Desember. Terus masyarakat mau naik apa," tutupnya.
5.KMP DKI dideklarasikan, Ahok tak takut digulingkan
Ketua umum dan sejumlah petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta hadir dalam deklarasi dan pengukuhan pengurus KMP DKI Jakarta. Dengan adanya deklarasi ini artinya keberadaan KMP di DPRD DKI Jakarta semakin kuat.
Berembus kabar, kekuatan KMP di DPRD DKI ini akan dipakai untuk melengserkan Basuki Tjahaja Purnama dari Balai Kota. Apalagi, seluruh anggota partai yang tergabung dalam KMP menjadi musuh bebuyutan Ahok, sapaan Basuki, selama menjabat di DKI.
Tapi isu itu ditanggapi santai oleh Ahok. Dia tak takut ancaman pihak mana pun yang ingin menggulingkannya.
"Aku mana pernah khawatir sih," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/11).
"Kamu kenal saya begitu lama, emang muka aku pernah khawatir?" tambahnya.
Apapun komentar dari seterunya, Ahok masa bodoh. Dia memilih menanggapi dengan senyum.
"Muka senyam senyum cengar cengir aja, PPG aja pura-pura gila," kelakar Ahok.
Petinggi partai yang hadir di acara deklarasi itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, dan Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsy. Sedangkan pengurus wilayah ada Ketua DPD Gerindra M Taufik, Ketua DPW PPP Lulung Lunggana dan Ketua DPD Demokrat Nachrowi Ramli, dan politikus PKS Triwisaksana.
Partai yang tergabung dalam KMP DKI adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.
SUMBER


Merdeka.com - Demo FPI menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta mendapat dukungan dari anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik berjanji akan memperjuangkan tuntutan FPI di parlemen.
"Tadi kita telah sama-sama dialog dengan utusan jamaah di ruangan. Yang dibawa oleh utusan jamaah sejalan dengan pikiran kami dan kami akan jalankan sesuai dengan undang-undang," kata Taufik dalam orasinya di depan kantor DPRD Jakarta, Senin (10/11).
Lebih jauh Taufik mengatakan Koalisi Merah Putih akan mendukung perjuangan FPI. "Insya Allah kami Koalisi Merah Putih akan memperjuangkan hal tersebut, insya Allah dalam waktu yang tidak lama keinginan bapak ibu akan terwujud," katanya.
Selain M Taufik anggota DPRD lainnya yang mendukung demo FPI adalah Abraham Lunggana atau H Lulung. Menurut Lulung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung tuntutan yang diajukan FPI.
"Partai PPP sejalan untuk memberhentikan Ahok, Gerindra dan PKS juga sepakat," katanya.
Menurut Lulung, catatan DPRD tentang Ahok dipenuhi rapor merah. "Bagi kami di DPRD Ahok sudah terlalu banyak catatan buruk sehingga harus diturunkan," katanya.
1.Prabowo serahkan masalah Ahok kepada KMP DKI
Merdeka.com - Politikus Gerindra M Taufik mengaku Koalisi Merah Putih (KMP) akan mendukung FPI menggulingkan Ahok. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyerahkan hal itu sepenuhnya pada KMP DKI yang baru dideklarasikan hari ini.
"Ini saya kira sudah dibahas oleh KMP DKI," ujarnya ketika ditemui setelah acara Deklarasi Koalisi Merah Putih Regional DKI Jakarta di Hotel Gran Melia, Selasa (11/11) sore.
KMP regional DKI beranggotakan koalisi partai-partai pendukung Prabowo saat pilpres lalu. Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar dan Demokrat di DPRD DKI Jakarta.
Prabowo berharap KMP DKI punya kekuatan dan membela rakyat Jakarta.
"Saya yakin KMP DKI akan unggul dan akan membela kepentingan rakyat Jakarta dan kepentingan bangsa," katanya.
2.M. Taufik pastikan KMP DKI didukung ormas Islam gulingkan Ahok
Anggota DPRD dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Taufik menerangkan bahwa yang ingin menggulingkan Ahok bukan hanya FPI saja
"Jadi yang kemarin datang adalah gerakan masyarakat Jakarta. Dan di dalamnya ada 99 ormas Islam termasuk FPI," ujar Taufik pada konferensi persDeklarasi Koalisi Merah Putih Regional DKI Jakarta di Hotel Gran Melia, Selasa (11/11).
Dia menerangkan tidak ada guling mengguling karena hak yang dimiliki dewan itu dijamin oleh undang-undang. Ketika dewan menyerap aspirasi masyarakat yang muncul, dia akan bertanya pada yang bersangkutan yakni Ahok mengenai aspirasi tersebut, setelah itu baru gunakan hak interpelasi.
"Kalo masih belum, ada hak angket. Baru di ujung ada hak menyatakan pendapat. Semua ada aturan-aturan main untuk hak kita. Ada alasan yang kuat lah pasti," paparnya
Soal dukungan KMP pada FPI, M Taufiq hanya mengatakan bahwa pemikiran-pemikiran tersebut akan ditampung untuk selanjutnya diproses.
"Aspirasinya kita tampung. Kemudian kalau dia masuk menjadi alasan yang kuat untuk menggunakan kewenangan kita, kita akan lakukan," tutupnya.
3.Upaya FPI lengserkan Ahok didukung M. Taufik dan Haji Lulung
Koalisi Merah Putih (KMP) di DPRD DKI Jakarta juga mendukung penuh permintaan Front Pembela Islam (FPI) untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI Jakarta. Mereka juga akan menggunakan sejumlah kewenangannya di DPRD untuk melengserkan Ahok.
"Dalam waktu dekat kami akan terus menggalang kekuatan hak interpelasi. Bukan hanya menolak pelantikan wakil Gubernur tetapi ini hak kami akan kami gunakan sebagai hak politik," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik, saat menerima FPI yang dipimpin Ketua Umum Habib Rizieq Shihab di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Taufik mengakui penolakan FPI terkait surat itu sejalan dengan kelompoknya di DPRD DKI Jakarta.
"Isi surat ini sejalan dari masing-masing fraksi, PPP sejalan, Gerindra, PKS sejalan, yang lebih menjadi perhatian nanti disampaikan fraksi," tambah wakil ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PPP Abraham Lunggana (Haji Lulung).
Selain itu, KMP juga mengapresiasi FPI yang secara fokus menyoroti Ahok menjadi Gubernur. Dengan tegas, KMP pun mendukung penuh terhadap FPI.
"Kami apresiasi kepada FPI dan ormas Islam sudah memberi perhatian khusus. Kami menjadikan Ahok bukan hanya sumber konflik tapi banyak catatan publik," kata Lulung.
4.Gerindra tolak rencana Ahok larang motor lewat HI
Tidak hanya menolak Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta, Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melarang kendaraan roda dua melintas di tiga jalan protokol, MH Thamrin, Bundaran HI dan Medan Merdeka Barat juga mendapat penolakan dari KMP DKI.
Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Muhammad Sanusi, meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menunda kebijakan itu sampai ada solusinya.
"Itu harus ditunda. Belum ada transportasi penggantinya. Sementara pemilik motor bayar pajak, masak wajib pajak udah bayar mau dilarang. Kalau transportasi umum sudah ada baru diterapkan," jelasnya saat dihubungi, Selasa (11/11).
Buatnya, kompensasi tumpangan bus tingkat gratis tak efektif. Apalagi, saat kini baru ada lima bus tingkat yang beroperasi dan daya tampungnya hanya 140 orang. Sedangkan jumlah pengguna kendaraan bermotor setiap jamnya bisa mencapai 1800.
"Sedang bus tingkat baru diadakan baru 2015. Terus ini mau diterapkan bulan Desember. Terus masyarakat mau naik apa," tutupnya.
5.KMP DKI dideklarasikan, Ahok tak takut digulingkan
Ketua umum dan sejumlah petinggi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta hadir dalam deklarasi dan pengukuhan pengurus KMP DKI Jakarta. Dengan adanya deklarasi ini artinya keberadaan KMP di DPRD DKI Jakarta semakin kuat.
Berembus kabar, kekuatan KMP di DPRD DKI ini akan dipakai untuk melengserkan Basuki Tjahaja Purnama dari Balai Kota. Apalagi, seluruh anggota partai yang tergabung dalam KMP menjadi musuh bebuyutan Ahok, sapaan Basuki, selama menjabat di DKI.
Tapi isu itu ditanggapi santai oleh Ahok. Dia tak takut ancaman pihak mana pun yang ingin menggulingkannya.
"Aku mana pernah khawatir sih," tegas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/11).
"Kamu kenal saya begitu lama, emang muka aku pernah khawatir?" tambahnya.
Apapun komentar dari seterunya, Ahok masa bodoh. Dia memilih menanggapi dengan senyum.
"Muka senyam senyum cengar cengir aja, PPG aja pura-pura gila," kelakar Ahok.
Petinggi partai yang hadir di acara deklarasi itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, dan Sekjen Golkar Idrus Marham, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsy. Sedangkan pengurus wilayah ada Ketua DPD Gerindra M Taufik, Ketua DPW PPP Lulung Lunggana dan Ketua DPD Demokrat Nachrowi Ramli, dan politikus PKS Triwisaksana.
Partai yang tergabung dalam KMP DKI adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKS, PAN, dan PPP.
SUMBER

0
4.6K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan