JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan seharusnya China membuat tambak di Indonesia sejak dahulu. Hal tersebut ditujukan supaya agar produk-produk China terbebas dari tarif barrier atau dumping produk.

Susi menjelaskan, pemerintah pada 2004 belum memaksimalkan potensi besar dari penerapan tarif barrier yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk laut di lima negara, antara lain China, Thailand, Vietnam.

Susi membeberkan kebodohan Indonesia dalam mengelola hasil laut dan perairan Indonesia. Bukti kebodohan Indonesia adalah pada tahun 2004, di mana Amerika mengeluarkan kebijakan tarif barrier atau dumping produk laut ke lima negara seperti China, Thailand, Vietnam dan lainnya.

"China itu dumpingnya 110 persen, Vietnam 90 persen dikenakan. Harusnya paksa China bikin tambak di Indonesia," kata Susi di Kantornya, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Susi mengungkapkan, sejak 2004 telah memiliki mimpi untuk merevitalisasi tambak seluruh di Indonesia, lantaran produk Indonesia memiliki potensi harga yang lebih baik dibandingkan lima negara yang terkena tarif barrier dari Amerika.



"Harga kita harusnya dua kali lipat. Tetapi kita hanya jadi transhipment mereka. Barang China masuk Amerika pakai bendera Indonesia," tambahnya.

Oleh karena itu, Susi menuturkan sudah saatnya Indonesia bergerak ke arah yang lebih baik lagi. Pasalnya, hal seperti itu sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi untuk dibicarakan. Pasalnya, apa yang dilakukan negara yang terkena tarif barrier tersebut hanya ingin terbebas dari dumping.

"Kita ini sekarang, harus mulai buka-bukaan. Rahasia umum jangan tabu dibicarakan. Kita tidak bisa selesaikan masalah," pungkasnya.
(rzy)

http://economy.okezone.com/read/2014...k-di-indonesia

harus gan