- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kerbau Kiai Slamet Sudah Beri Ampun Penombaknya
TS
sewabini
Kerbau Kiai Slamet Sudah Beri Ampun Penombaknya
Mengenakan busana adat Jawa, kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Satrio Hadinagoro keluar dari Sasana Handrowino usai mengikuti prosesi Wilujengan Hadeging Keraton (peringatan berdirinya keraton), Senin (10/11/2014) lalu.
Setelah mempersilakan para undangan, kerabat serta abdi dalem untuk menyantap jenang suronan (bubur khas saat peringatan berdirinya keraton), adik ipar raja ini langsung duduk sendirian di lantai samping pintu Sasana Handrowino sembari menyapa tamu yang lewat.
Meski sedang duduk santai, namun Satrio bersedia untuk diwawancarai terkait kematian kebo keturunan trah Kyai Slamet bernama Kiai Bagong. Eks anggota DPRD Kota Solo ini menuturkan telah melaporkan kejadian kematian Kiai Bagong ini ke pihak kepolisian.
"Karena kematiannya disengaja dengan cara ditombak tentu kami melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib," ujar Satrio.
Meski melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, namu Satrio menuturkan kalau pihak keraton tidak mau menebak-nebak siapa pelakunya dan akan memaafkan siapa pun pelakunya.
"Untuk urusan hukum maka kami menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib, tetapi pihak keraton tetap akan memaafkan pelakunya dan berharap pelaku tidak mengulang hal yang sama," sambung Satrio.
sumur
Setelah mempersilakan para undangan, kerabat serta abdi dalem untuk menyantap jenang suronan (bubur khas saat peringatan berdirinya keraton), adik ipar raja ini langsung duduk sendirian di lantai samping pintu Sasana Handrowino sembari menyapa tamu yang lewat.
Meski sedang duduk santai, namun Satrio bersedia untuk diwawancarai terkait kematian kebo keturunan trah Kyai Slamet bernama Kiai Bagong. Eks anggota DPRD Kota Solo ini menuturkan telah melaporkan kejadian kematian Kiai Bagong ini ke pihak kepolisian.
"Karena kematiannya disengaja dengan cara ditombak tentu kami melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib," ujar Satrio.
Meski melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang, namu Satrio menuturkan kalau pihak keraton tidak mau menebak-nebak siapa pelakunya dan akan memaafkan siapa pun pelakunya.
"Untuk urusan hukum maka kami menyerahkan kasus ini kepada pihak berwajib, tetapi pihak keraton tetap akan memaafkan pelakunya dan berharap pelaku tidak mengulang hal yang sama," sambung Satrio.
sumur
0
1.1K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan