Quote:
PDIP merasa KIH diperlakukan bak outsourcing oleh KMP di DPR
Merdeka.com - Anggota DPR fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Effendi Simbolon merasa Koalisi Merah Putih (KMP) tidak memberi kesempatan kepada Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk duduk bersanding menjalankan parlemen. Effendi mengatakan,
jika posisi DPR dijalankan lima fraksi maka fraksi lainnya dianggap anggota DPR 'outsourcing'
"Apa enak DPR cuma dijalankan lima fraksi, sementara lainnya outsourcing. Kok bisa ya seperti itu? Enak ya? Di mana toleransinya?" kata Effendi dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11).
Politikus PDI P ini malah mengklaim merasa KMP tidak adil dengan meminggirkan KIH sehingga seolah-olah mereka menjadi kekuatan politik alih daya.
"Yang terjadi saat ini seperti itu," jelasnya.
Sementara itu, ahli komunikasi politik Hendri Satrio menilai, KIH hanya berusaha memperjuangkan eksistensi mereka di lembaga legislatif. Dia pun meminta KMP tidak abai dan membuka ruang buat KIH bersama-sama menjalankan parlemen.
"Kalau masalah eksistensi bisa dipenuhi KMP harusnya bisa berjalan. Komunikasi politik KMP dan KIH bisa cair dan konflik bisa diakhiri di parlemen," ujar Hendri.
[dan]
merdeka
Baru tau yah sekarang rasanya jadi outsourcing kayak gimana?
Khan dulu PDIP yg bikin aturan soal buruh outsourcing?
Sekarang koq kena karma gitu malah protes?
Kayak kemaren waktu UU Pilkada,
Raja WalkOut waktu dibalikin kena WalkOut cuma bisa mewek
Ntar nih pas BBM mau naik

Gimana rasanya ditolak kenaikan BBM dan suruh prakteikin buku putih 1001 jurus tidak menaikkan BBM yah?
Pokoknya cuma PDIP yg bole berbuat, orang lain ga bole berbuat hal yang sama, apalagi terhadap PDIP










