- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perusakan Bus Bobotoh saat pulang menonton final
TS
devils999
Perusakan Bus Bobotoh saat pulang menonton final
Quote:
BACA DULU SEBELUM KOMEN
KOMEN PROVOKATIF SIAP2 Dihujani BATU eh BATA,
Kita langsung liat pic dulu
no pic HOAX..
note: ini pic saya sendiri yang ambil, bukan comat sana sini..
Anehnya, beberapa media malah bilang para bobotoh yang bikin ulah duluan,, jadi ingat pepatah, udah jatuh tertimpa batu or udah jatuh dilempar batu,
mungkin yang ada dipikiran kita, bagaimana sih ceritanya, siapa sih yang mulai, mana sih yang benar,
bukan bermaksud lebay, sempat saya bertanya langsung pada sopir dan kernet yang membawa rombongan bis tersebut, katanya meraka sudah mendapat "sambutan" mulai dari merak sampai tol dijakarta, dari mulai lemparan batu biasa, sampai usaha pencagatan dengan bersenjatakan balok dan sam****, bahkan ada yang membawa b*m mol**v, mereka menambahkan, kalaupun terpaksa berhenti, itu karena ada bis salah satu rombongan yang mogok, saya tidak tega melanjutkan pertanyaan saya secara detail, karena supir tersabut terlihat sangat letih dan terguncang, (lupa saya untuk motret sang supir, jangan terlalu percaya karena saya juga tidak bisa membuktikan secara nyata)
ni gan saya kutip beberapa berita terkait
sumber
Sumber
sumber
sumber
komen yang bijak akan saya pajang di page one
KOMEN PROVOKATIF SIAP2 Dihujani BATU eh BATA,
Kita langsung liat pic dulu
no pic HOAX..
note: ini pic saya sendiri yang ambil, bukan comat sana sini..
Quote:
Spoiler for bwk:
Anehnya, beberapa media malah bilang para bobotoh yang bikin ulah duluan,, jadi ingat pepatah, udah jatuh tertimpa batu or udah jatuh dilempar batu,
mungkin yang ada dipikiran kita, bagaimana sih ceritanya, siapa sih yang mulai, mana sih yang benar,
bukan bermaksud lebay, sempat saya bertanya langsung pada sopir dan kernet yang membawa rombongan bis tersebut, katanya meraka sudah mendapat "sambutan" mulai dari merak sampai tol dijakarta, dari mulai lemparan batu biasa, sampai usaha pencagatan dengan bersenjatakan balok dan sam****, bahkan ada yang membawa b*m mol**v, mereka menambahkan, kalaupun terpaksa berhenti, itu karena ada bis salah satu rombongan yang mogok, saya tidak tega melanjutkan pertanyaan saya secara detail, karena supir tersabut terlihat sangat letih dan terguncang, (lupa saya untuk motret sang supir, jangan terlalu percaya karena saya juga tidak bisa membuktikan secara nyata)
ni gan saya kutip beberapa berita terkait
Quote:
Quote:
Ini Penjelasan Suporter Persib Viking Terkait Insiden di Tol JORR
Jakarta - Insiden terjadi antara suporter Persib dan Persija di Tol JORR, Jagakarsa, Jaksel. Versi polisi, sebelum aksi pelemparan antara suporter Persib dan warga terjadi, rombongan ini diduga sempat berhenti di dalam tol sambil membakar api unggun. Akibatnya tol sempat mengalami kemacetan hingga 1 kilometer.
Namun keterangan berbeda disampaikan pihak suporter Persib Viking. Dalam keterangannya yang dikirim ke redaksi, Senin (10/11/2014), mereka mengaku dicegat.
"Kami turut prihatin dan menyesalkan telah terjadi peristiwa pencegatan dan perusakan bus rombongan Bobotoh oleh manusia-manusia barbar di beberapa ruas jalan tol Merak sampai Jakarta. Penyerangan terjadi mulai dari Pelabuhan Merak, sampai Jakarta. Penyerangan terjadi mulai dari Pelabuhan Merak, ruas Tol TB Simatupang, Ps Rebo, Kebon Jeruk sampai Tol Cikarang," kata Koordinator Viking Firman Fauzi soal insiden di Tol JORR, Minggu (9/11) malam:
Menurut dia, pencegatan dan perusakan itu tidak bisa dipandang sebagai tindakan iseng, melainkan tindakan serius yang dilakukan secara terencana, massif, dan teroganisir. Alat yang digunakan untuk melakukan penghadangan berupa, balok, batu, pedang hingga bom Molotov.
"Kami menuntut pihak kepolisian untuk menindak tegas prilaku kekerasan yang terencana, massif dan teroganisir ini. Menuntut kepolisian untuk memanggil para pengurus Jakmania guna dimintai pertanggungjawaban atas insiden ini. Mengenakan atribut atau tidak, mempunyai kartu anggota atau tidak, sudah jelas dari mana pelaku tindakan barbar ini," terang Firman.
"Kami menolak penggunaan kata oknum, sudah sangat jelas siapa pelakunya. Hanya suporter Persija yang sanggup melakukan serangan massif ini. karena bobotoh memang tidak punya persoalan dengan warga Jakarta, atau ormas-ormas di Jakarta lainnya," tambah dia.
Viking menuntut PSSI untuk tidak diam dan membiarkan begitu saja penyerangan yang terencana, massif dan terorganisir. Kasus kematian Rangga di GBK pada 2012, penyerangan terhadap bus Persib saat hendak bertanding melawan Persija, disebut Firman adalah contoh bagaimana hukuman yang diberikan PSSI sama sekali tak memberikan efek jera.
"PSSI harus mengambil sikap yang lebih keras," tambahnya.
Firman meminta polisi dan PSSI menyikapi insiden secara serius dan tegas karena akan menjadi sinyal kepada bobotoh untuk bersikap sesuai hukum. Pembiaran dan tanpa sikap tegas dari mereka yang memiliki kewenangan, hanya akan membuat kesabaran bobotoh tidak akan terbendung lagi.
"Hanya sikap tegas dari aparat kepolisian dan PSSI yang bisa mencegah bobotoh melakukan tindakan balasan yang akan memperumit keadaan. Mengimbau kepada Bobotoh untuk fokus pada perayaan kemenangan Persib Bandung dan tidak menghabiskan energi. Untuk melakukan sweeping pada kendaraan-kendaraan Plat B dan melakukan perusakan pada fasilitas-fasilitas umum," terang Firman.
Firman berharap, agar media untuk melihat perkara ini dengan adil. Bobotoh tidak hendak merusuh di Jakarta. Bobotoh hanya melintas di tol untuk pulang ke Bandung.
"Tawuran bukan kata yang tepat bagi kami yang hendak berpesta. Pencegatan, penyerangan, dan penyerbuan adalah kata yang pas untuk insiden tadi malam. Jika ada kendaraan Plat B yg rusak selama konvoi, kami siap tanggung jawab. Walikota Bandung juga sudah inisiatif. Mengganti dengan semampu-mampunya. Ini moralitas Bandung yang siap bertanggung jawab, bukan seperti kalian yang lempar batu sembunyi tangan," tutup Firman.
Jakarta - Insiden terjadi antara suporter Persib dan Persija di Tol JORR, Jagakarsa, Jaksel. Versi polisi, sebelum aksi pelemparan antara suporter Persib dan warga terjadi, rombongan ini diduga sempat berhenti di dalam tol sambil membakar api unggun. Akibatnya tol sempat mengalami kemacetan hingga 1 kilometer.
Namun keterangan berbeda disampaikan pihak suporter Persib Viking. Dalam keterangannya yang dikirim ke redaksi, Senin (10/11/2014), mereka mengaku dicegat.
"Kami turut prihatin dan menyesalkan telah terjadi peristiwa pencegatan dan perusakan bus rombongan Bobotoh oleh manusia-manusia barbar di beberapa ruas jalan tol Merak sampai Jakarta. Penyerangan terjadi mulai dari Pelabuhan Merak, sampai Jakarta. Penyerangan terjadi mulai dari Pelabuhan Merak, ruas Tol TB Simatupang, Ps Rebo, Kebon Jeruk sampai Tol Cikarang," kata Koordinator Viking Firman Fauzi soal insiden di Tol JORR, Minggu (9/11) malam:
Menurut dia, pencegatan dan perusakan itu tidak bisa dipandang sebagai tindakan iseng, melainkan tindakan serius yang dilakukan secara terencana, massif, dan teroganisir. Alat yang digunakan untuk melakukan penghadangan berupa, balok, batu, pedang hingga bom Molotov.
"Kami menuntut pihak kepolisian untuk menindak tegas prilaku kekerasan yang terencana, massif dan teroganisir ini. Menuntut kepolisian untuk memanggil para pengurus Jakmania guna dimintai pertanggungjawaban atas insiden ini. Mengenakan atribut atau tidak, mempunyai kartu anggota atau tidak, sudah jelas dari mana pelaku tindakan barbar ini," terang Firman.
"Kami menolak penggunaan kata oknum, sudah sangat jelas siapa pelakunya. Hanya suporter Persija yang sanggup melakukan serangan massif ini. karena bobotoh memang tidak punya persoalan dengan warga Jakarta, atau ormas-ormas di Jakarta lainnya," tambah dia.
Viking menuntut PSSI untuk tidak diam dan membiarkan begitu saja penyerangan yang terencana, massif dan terorganisir. Kasus kematian Rangga di GBK pada 2012, penyerangan terhadap bus Persib saat hendak bertanding melawan Persija, disebut Firman adalah contoh bagaimana hukuman yang diberikan PSSI sama sekali tak memberikan efek jera.
"PSSI harus mengambil sikap yang lebih keras," tambahnya.
Firman meminta polisi dan PSSI menyikapi insiden secara serius dan tegas karena akan menjadi sinyal kepada bobotoh untuk bersikap sesuai hukum. Pembiaran dan tanpa sikap tegas dari mereka yang memiliki kewenangan, hanya akan membuat kesabaran bobotoh tidak akan terbendung lagi.
"Hanya sikap tegas dari aparat kepolisian dan PSSI yang bisa mencegah bobotoh melakukan tindakan balasan yang akan memperumit keadaan. Mengimbau kepada Bobotoh untuk fokus pada perayaan kemenangan Persib Bandung dan tidak menghabiskan energi. Untuk melakukan sweeping pada kendaraan-kendaraan Plat B dan melakukan perusakan pada fasilitas-fasilitas umum," terang Firman.
Firman berharap, agar media untuk melihat perkara ini dengan adil. Bobotoh tidak hendak merusuh di Jakarta. Bobotoh hanya melintas di tol untuk pulang ke Bandung.
"Tawuran bukan kata yang tepat bagi kami yang hendak berpesta. Pencegatan, penyerangan, dan penyerbuan adalah kata yang pas untuk insiden tadi malam. Jika ada kendaraan Plat B yg rusak selama konvoi, kami siap tanggung jawab. Walikota Bandung juga sudah inisiatif. Mengganti dengan semampu-mampunya. Ini moralitas Bandung yang siap bertanggung jawab, bukan seperti kalian yang lempar batu sembunyi tangan," tutup Firman.
sumber
Quote:
Quote:
Insiden di Tol JORR, Kapolda Jabar: Mestinya Bobotoh Dijaga Polda Metro Jaya
Bandung - Insiden pecah di Tol JORR. Ada dua versi soal kejadian ini. Polres Jaksel menyebut ada provokasi dari bobotoh pendukung Persib yang memancing Jakmania menyerang. Sedang versi pendukung Persib menyebut mereka diserang.
Namun menurut Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan di Bandung, Senin (10/11/2014), dia tak yakin kalau bus suporter berhenti kalau tak diprovokasi.
Namun Iriawan juga menyampaikan, semestinya bus itu dikawal pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.
"Mestinya (bobotoh) dijaga di Metro Jaya itu. Kalau saya, saya jaga (rombongan bobotoh) sepanjang jalur," ucap Iriawan.
Iriawan juga menyambangi korban dari bobotoh yang terluka. Dia mengaku akan berkoordinasi melakukan pengusutan.
Bandung - Insiden pecah di Tol JORR. Ada dua versi soal kejadian ini. Polres Jaksel menyebut ada provokasi dari bobotoh pendukung Persib yang memancing Jakmania menyerang. Sedang versi pendukung Persib menyebut mereka diserang.
Namun menurut Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan di Bandung, Senin (10/11/2014), dia tak yakin kalau bus suporter berhenti kalau tak diprovokasi.
Namun Iriawan juga menyampaikan, semestinya bus itu dikawal pihak Kepolisian Polda Metro Jaya.
"Mestinya (bobotoh) dijaga di Metro Jaya itu. Kalau saya, saya jaga (rombongan bobotoh) sepanjang jalur," ucap Iriawan.
Iriawan juga menyambangi korban dari bobotoh yang terluka. Dia mengaku akan berkoordinasi melakukan pengusutan.
Sumber
Quote:
Quote:
Insiden Tol JORR, Kapolda Jabar: Apakah Mungkin Bobotoh Berhenti Tanpa Diprovokasi?
Bandung - Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan menyesalkan aksi perusakan sejumlah bus yang mengangkut suporter Persib atau bobotoh saat perjalanan pulang ke Bandung melintasi Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu (9/11) malam. Iriawan tak yakin bus bobotoh berhenti bila tak ada provokasi.
"Kita akan melihat, siapa yang mendahului. Apakah mungkin mereka (bobotoh-red) berhenti tanpa ada provokasi. Untuk apa mereka berhenti di tol?" ujar Iriawan usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung, Senin (10/11/2014).
Iriawan juga menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya soal insiden di Tol JORR itu.
"Kami akan koordinasi soal perusakan lebih 20 bus (ditumpangi bobotoh) di wilayah masuk Jakarta di TB Simatupang. Selain itu perusakan bus waktu (bobotoh) berangkat (ke Palembang saat final Persib vs Persipura) di Kebun Jeruk," tutur Iriawan menambahkan.
Sebelumnya Polres Jaksel menyampaikan insiden itu dipicu bus bobotoh yang berhenti di pinggir jalan. Penumpang bus kemudian turun dan membakar api unggun, hal ini yang disebut memicu pertikaian.
Bandung - Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan menyesalkan aksi perusakan sejumlah bus yang mengangkut suporter Persib atau bobotoh saat perjalanan pulang ke Bandung melintasi Jalan TB Simatupang, Jakarta, Minggu (9/11) malam. Iriawan tak yakin bus bobotoh berhenti bila tak ada provokasi.
"Kita akan melihat, siapa yang mendahului. Apakah mungkin mereka (bobotoh-red) berhenti tanpa ada provokasi. Untuk apa mereka berhenti di tol?" ujar Iriawan usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Cikutra, Kota Bandung, Senin (10/11/2014).
Iriawan juga menyampaikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya soal insiden di Tol JORR itu.
"Kami akan koordinasi soal perusakan lebih 20 bus (ditumpangi bobotoh) di wilayah masuk Jakarta di TB Simatupang. Selain itu perusakan bus waktu (bobotoh) berangkat (ke Palembang saat final Persib vs Persipura) di Kebun Jeruk," tutur Iriawan menambahkan.
Sebelumnya Polres Jaksel menyampaikan insiden itu dipicu bus bobotoh yang berhenti di pinggir jalan. Penumpang bus kemudian turun dan membakar api unggun, hal ini yang disebut memicu pertikaian.
sumber
Quote:
Quote:
Ahok: Harusnya Jakmania Senang Persib Menang, Ngapain Ribut
Jakarta - Supporter Persib dan Persija (The Jakmania) terlibat saling lempar batu di kawasan Tol TB Simatupang, Jakarta, Minggu (9/11/2014) dini hari. Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) berharap agar kedua supporter itu berdamai dan saling mendukung satu sama lain.
"Harusnya Jakmania itu senang, Persib menang. Persija harusnya malu dong, nggak dapat apa-apa, ngapain ribut," ucap Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Soal sanksi, Ahok mengatakan tak ada sanksi atas insiden ini. Ahok sendiri bingung dengan ulah supporter Persija yang sulit diatur. Ahok juga mempertanyakan soal Persija yang statusnya kini berubah menjadi PT, sehingga Pemprov tidak bisa memberikan bantuan dana APBD.
"Nggak ada sanksi juga. Ya saya juga bingung, Persija nggak bisa kita kontrol sama sekali. (Pemprov DKI) nggak ada sahamnya sama sekali di PT Persija. Duitnya mau kita sumbang, sahamnya nggak ada, makanya kita pertanyakan PT Persija itu," ucap Ahok.
Insiden perseteruan antara suporter Persib dan Persija terjadi di kawasan Tol JORR. Saat itu supporter Persib baru saja menghadiri pertandingan final Indonesian Super League (ISL) di Palembang. Di mana Persib menjadi juara setelah mengalahhkan Persipura.
Bus pendukung Persib yang melintas dari Palembang menuju ke Bandung rupanya sudah disambut pendukung Persija. Hujan batu terjadi. Tapi ada juga versi lainnya, di mana pendukung Persib melakukan provokasi. 6 supporter Persib diamankan polisi atas insiden ini.
Selain lempar batu, saat perayaan kemenangan Persib di Bandung esok harinya, beberapa oknum merusak kendaraan berpelat B. Soal perusakan ini, Ahok pun tak ambil pusing. Sebab Ahok sudah mendapat info jika mobil pelat B yang dirusak akan diganti oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Itu Wali Kota (Ridwan Kamil) mau ganti katanya," ucap Ahok.
Jakarta - Supporter Persib dan Persija (The Jakmania) terlibat saling lempar batu di kawasan Tol TB Simatupang, Jakarta, Minggu (9/11/2014) dini hari. Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) berharap agar kedua supporter itu berdamai dan saling mendukung satu sama lain.
"Harusnya Jakmania itu senang, Persib menang. Persija harusnya malu dong, nggak dapat apa-apa, ngapain ribut," ucap Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (10/11/2014).
Soal sanksi, Ahok mengatakan tak ada sanksi atas insiden ini. Ahok sendiri bingung dengan ulah supporter Persija yang sulit diatur. Ahok juga mempertanyakan soal Persija yang statusnya kini berubah menjadi PT, sehingga Pemprov tidak bisa memberikan bantuan dana APBD.
"Nggak ada sanksi juga. Ya saya juga bingung, Persija nggak bisa kita kontrol sama sekali. (Pemprov DKI) nggak ada sahamnya sama sekali di PT Persija. Duitnya mau kita sumbang, sahamnya nggak ada, makanya kita pertanyakan PT Persija itu," ucap Ahok.
Insiden perseteruan antara suporter Persib dan Persija terjadi di kawasan Tol JORR. Saat itu supporter Persib baru saja menghadiri pertandingan final Indonesian Super League (ISL) di Palembang. Di mana Persib menjadi juara setelah mengalahhkan Persipura.
Bus pendukung Persib yang melintas dari Palembang menuju ke Bandung rupanya sudah disambut pendukung Persija. Hujan batu terjadi. Tapi ada juga versi lainnya, di mana pendukung Persib melakukan provokasi. 6 supporter Persib diamankan polisi atas insiden ini.
Selain lempar batu, saat perayaan kemenangan Persib di Bandung esok harinya, beberapa oknum merusak kendaraan berpelat B. Soal perusakan ini, Ahok pun tak ambil pusing. Sebab Ahok sudah mendapat info jika mobil pelat B yang dirusak akan diganti oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Itu Wali Kota (Ridwan Kamil) mau ganti katanya," ucap Ahok.
sumber
komen yang bijak akan saya pajang di page one
komeng kaskuser
Quote:
Original Posted By pangpang86►pertama bobotoh di serang oleh supporter jakmania dari merak sampe cikampek
kedua tidak ada pengawalan yg baik dari kepolisian
ketiga pengawalan masuk lingkar luar yg jelas2 disana garis keras jakmania
kebetulan ane juga ada pada saat kejadian daerah kebon jeruk jakmania memakaai atribut siap melempari bus bobotoh yg lewat dgn batu dll.klo ane pake mobil aman
sebelum itu di tangerang bertemu dgn beberapa bis dan mobil yg baru saja di serang jak mania dan akhir nya di kawal dgn tidak terkordinir sehingga yg terkawal hanya 1 bis dan 4 mobil termasuk mobil yg ane tumpangin..padahal bis dibelakang nya masih banyak
lalu aneh nya pengawalan melalui lingkar luar yg jelas2 itu daerah garis keras jakmania.sempat teman ane mengusulkan lewat lingkar dalam namun di tolak nya..
menurut ane knp kepolisian menyalahkan bobotoh yg melakukan anarkis di ibu kota? karena mereka tidak mau di anggap tidak mengawal bobotoh dgn baik dari serangan jakmania..jAdilah bobotoh yg di jadikan korban pemberitaan bahwa bobotoh yg memulai,padahal sudah jelas numpang lewat dgn pengawalan yg kurang dan di hadang di sepanjang jalan tol..
lan yg kurang dan di hadang di sepanjang jalan tol.
kedua tidak ada pengawalan yg baik dari kepolisian
ketiga pengawalan masuk lingkar luar yg jelas2 disana garis keras jakmania
kebetulan ane juga ada pada saat kejadian daerah kebon jeruk jakmania memakaai atribut siap melempari bus bobotoh yg lewat dgn batu dll.klo ane pake mobil aman
sebelum itu di tangerang bertemu dgn beberapa bis dan mobil yg baru saja di serang jak mania dan akhir nya di kawal dgn tidak terkordinir sehingga yg terkawal hanya 1 bis dan 4 mobil termasuk mobil yg ane tumpangin..padahal bis dibelakang nya masih banyak
lalu aneh nya pengawalan melalui lingkar luar yg jelas2 itu daerah garis keras jakmania.sempat teman ane mengusulkan lewat lingkar dalam namun di tolak nya..
menurut ane knp kepolisian menyalahkan bobotoh yg melakukan anarkis di ibu kota? karena mereka tidak mau di anggap tidak mengawal bobotoh dgn baik dari serangan jakmania..jAdilah bobotoh yg di jadikan korban pemberitaan bahwa bobotoh yg memulai,padahal sudah jelas numpang lewat dgn pengawalan yg kurang dan di hadang di sepanjang jalan tol..
lan yg kurang dan di hadang di sepanjang jalan tol.
Quote:
Original Posted By onxafn►
Terlepas siapa yang memulai, pasti ada sejarahnya mengapa pertikaian terus berlanjut. dan entah mengapa tidak bisa di akhiri, seharusnya hal tersebut jadi Pemikiran Bapak yang punya PERSIB dan PERSIJA selaku club yang membawahi fans tersebut.
masa iya ga bisa move on dan memaafkan saudara yang masih satu Tanah Air-INDONESIA, sementara di sisi lain bisa memaafkan dan Melupakan Penjajahan Belanda dengan mendukung Timnas mereka, padahal mereka bukan siapa2, hanya satu bumi saja, seiman pun tidak sementara BOBOTOH dan The Jack hampir mayoritas seiman dan pastu satu tanah air.....
pajang di Page on dan kirim ke Petinggi The Jack dan Bobotoh sekalian....
Terlepas siapa yang memulai, pasti ada sejarahnya mengapa pertikaian terus berlanjut. dan entah mengapa tidak bisa di akhiri, seharusnya hal tersebut jadi Pemikiran Bapak yang punya PERSIB dan PERSIJA selaku club yang membawahi fans tersebut.
masa iya ga bisa move on dan memaafkan saudara yang masih satu Tanah Air-INDONESIA, sementara di sisi lain bisa memaafkan dan Melupakan Penjajahan Belanda dengan mendukung Timnas mereka, padahal mereka bukan siapa2, hanya satu bumi saja, seiman pun tidak sementara BOBOTOH dan The Jack hampir mayoritas seiman dan pastu satu tanah air.....
pajang di Page on dan kirim ke Petinggi The Jack dan Bobotoh sekalian....
Diubah oleh devils999 12-11-2014 06:48
0
8.2K
Kutip
37
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan