Jakarta - Presiden AS Barack Obama dan Presiden RI Joko Widodo bertemu di sela-sela KTT APEC di Beijing, China. Bagaimana suasana pertemuan perdana dua kepala negara itu?

Pantauan detikcom, pertemuan bilateral berlangsung di Hotel Westin, Beijing, pukul 11.00 WIB waktu setempat, Senin (10/11/2014). Saat pertama kali bertemu, Obama dan Jokowi saling melempar senyum.

Kala Obama berbicara, Jokowi tampak manggut-manggut. Begitu pula respon Obama, manggut-manggut saat Jokowi berbicara. Yang menarik, mereka berbicara dengan bahasa nasional masing-masing. Obama memakai bahasa Inggris, Jokowi meladeninya dengan bahasa Indonesia.

Tentu, percakapan beda bahasa ini melibatkan penterjemah. Tampak penterjemah ini duduk di belakang Obama dan Jokowi.

"Saya senang bertemu Presiden Widodo. Saya memiliki kedekatan dengan Indonesia karena menghabiskan masa kecil saya di sana. Pemilu di Indonesia merupakan penegasan, tentang transisi kepada demokrasi dan Indonesia tetap merupakan contoh bagi toleransi dan pluralisme di dunia," tutur Obama mengawali percakapan dalam bahasa Inggris.

Saat tiba giliran berbicara, Jokowi mengucapkan terima kasih karena saat pelantikan dirinya tanggal 20 Oktober 2014 lalu, AS mengirimkan Menlu John Kerry.

"Terima kasih pertama kali, bertemu dengan Presiden Obama. Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan utusan khusus John Kerry pada acara pelantikan saya. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dan sudah melaksanakan pemilihan presiden dengan pesta demokrasi dengan bagus dan ini menunjukkan bahwa Islam dan demokrasi berjalan dengan baik," respon Jokowi dalam bahasa Indonesia.

sumber

bold:
nun jauh disana di jakarta,
sekelompok ormas yang katanya muslim tengah mencoba mempertanyakan arti demokrasi....