- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dunia Kebalikan (Parallel Universe) menurut ilmiah (Wajib Baca)
TS
acong003
Dunia Kebalikan (Parallel Universe) menurut ilmiah (Wajib Baca)
Assalamualaikum Wr Wb
Selamat datang agan2 semua
Langsung Gan




Nah Gan Mangga Komentnya
Maaf jika kepanjangan
Kalo berkenan
Sumber and More Pict
Selamat datang agan2 semua

Spoiler for Pertama-tama:
Langsung Gan

Quote:
Spoiler for Baca:
Pada mulanya Dunia Paralel hanyalah sebuah imajinasi dalam cerita fiksi saja, namun seiring dengan berkembangnya waktu telah banyak teori yang dijadikan sebagai jembatan untuk menjelaskan dan mendukung keberadaan dunia paralel. Para ilmuwan fisika kini berada di garis depan untuk berperan sebagai pihak yang mencoba menjelaskan kemungkinan keberadaannya.
Dr. Michio yang merupakan seorang ahli berita menganalogikan jika keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan gurami yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan gurami tersebut tentunya tidak dapat melihat daerah luar kolam akibat terbatasnya teknologi yang dimilikinya. Begitu juga dengan manusia yang hingga kini masih belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama seperti ikan gurame. Meskipun ikan tersebut tidak dapat melihat kehidupan lain yang berada di luar kolam, namun ia tentu saja dapat merasakan jika ada kehidupan lain akibat dari getaran yang dirasakannya melalui sebuah gelombang di permukaan air , yang merupakan akibat dari tetesan air hujan. Getaran yang dirasakannya adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.
Dasar dari teori ini sendiri adalah berasal dari ketidak terbatasan jagat raya yang memberikan kemungkinan adanya alam semesta lain. Saat ini sendiri telah diperkirakan ada 1011 galaksi yang ada di jagad raya ini. Jadi tidak menutup kemungkinan jika selain di galaksi kita terdapat juga kehidupan yang sedang berlangsung. Para ahli fisika kiantum sudah jelas-jelas menyatakan jika mereka percarya bahwa setiap detik tercipta dunia paralel seseorang, yang berisi kemungkinan kejadian, termasuk kebalikan dari peristiwa yang kita alami di dunia nyata. Misalnya di dunia nyata kita bisa menyebrang jalan dengan selamat. Di dunia paralel pertama, kita bisa aja berhasil menyeberang tapi kemudian tersungkur, di dunia paralel berikunya bisa aja kita bahkan nggak tertolong karena sewaktu menyebrang ada mobil yang sedang melaju kencang ke arah kita.
Seorang prof fisika dan astronomi di universitas Pennsylvania bernama Max Tegmark sangat percaya keberadaan parallel universe ini. Dalam salah satu artikel yang dibuatnya berjudul 'parallel Universe' ia mengungkapkan jika ada 4 buah tingkatan di dunia parallel.
Dan inilah tingkatan dari dunia parallel tersebut :
Level I : Beyond Our Cosmic Horison:
Merupakan sebuah teori dari parallel universe yang paling kecil tingkatan kontoversialnya. Di teori ini dinyatakan jika arallel universe tidak dapat kita lihat karena ia berada diluar garis horison alam semesta kita. Jika Di analogikan, hal ini seperti melihat kapal di tengah laut. Kita tidak dapat melihat kapal apabila ia berada di luar horison. Tetapi jika kapal itu mendekati kita , dan masuk dalam horison , kita akan dapat melihat kapal itu sedikit demi sedikit. Parallel universe level I oleh ahli fisika digambarkan bahwa alam semesta kita seperti gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut jagad raya.
Level II : Other Postiflation Bubbles :
Di level ini dinyatakan jika alam semesta di level I dapat dikelompokan menjadi satu multiverse, maka jagad raya ini juga terdapat banyak miltiverse. Teori ini sendiri didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar sejak terjadinya big bang hingga sekarang. Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya tidak dapat melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya yang menjadi perantara multiverse.
Level III : Quantum Many World :
Dalam teori ini dinyatakan jika alam semseta lainnya berada di sekitar kita. Teori ini sendiri berkembang dari teori mekanika kuantum yang menyatakan jika proses kuantum acak dapat menyebabkan alam semesta bercabang dengan banyaknya kemungkinan yang terjadi. Perbedaan yang mendasar dari level I dan III adalah letak alam semesta yang sama dengan alam semesta kita. Level I menyatakan bahwa alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada diluar horison , sedangkan level III mengatakan alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada pada cabang kuantum lainnya. Level III merupakan teori parallel universe yang paling tinggi kontroversialnya , karena teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang juga kontoversial.
Level IV : Other Mathematical Structures :
Teori ini merupakan teori parallel universe yang matematis dan menggunakan segala kemungkinan yang ada. Pada teori ini dinyatakan jika alam semesta lainnya tidak hanya berada diluar horison alam semesta kita, namun juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal, misalnya : waktu , hukum fisika , dan jagat raya. Alam semesta di level ini sangat sulit untuk divisualisasikan karena banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi. Salah satu bukti adanya parallel universe ini ditemukan oleh dia orang ahli fisika bernama Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra yang berasal dari , Melbourne , Australia. Bukti tersebut mereka temukan dalam sebuah penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter. Mereka kemudian mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada di alam semesta yang merupakan menyetabil alam semesta. Mirror Matter ini adalah sebagai penemuan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi, kanan dan kiri. Alam semesta adalah sisi kiri dan mirror matter adalah sisi kanannya. Kita pada saat ini belum dapat melihat keberadaan mirror matter karena ia berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi.
Dr. Michio yang merupakan seorang ahli berita menganalogikan jika keberadaan parallel universe bagi kita seperti adanya daerah luar kolam bagi seekor ikan gurami yang tinggal dalam sebuah kolam. Ikan gurami tersebut tentunya tidak dapat melihat daerah luar kolam akibat terbatasnya teknologi yang dimilikinya. Begitu juga dengan manusia yang hingga kini masih belum bisa melihat alam semesta lainnya dengan alasan yang sama seperti ikan gurame. Meskipun ikan tersebut tidak dapat melihat kehidupan lain yang berada di luar kolam, namun ia tentu saja dapat merasakan jika ada kehidupan lain akibat dari getaran yang dirasakannya melalui sebuah gelombang di permukaan air , yang merupakan akibat dari tetesan air hujan. Getaran yang dirasakannya adalah gravitasi dan cahaya dari alam semesta lain.
Dasar dari teori ini sendiri adalah berasal dari ketidak terbatasan jagat raya yang memberikan kemungkinan adanya alam semesta lain. Saat ini sendiri telah diperkirakan ada 1011 galaksi yang ada di jagad raya ini. Jadi tidak menutup kemungkinan jika selain di galaksi kita terdapat juga kehidupan yang sedang berlangsung. Para ahli fisika kiantum sudah jelas-jelas menyatakan jika mereka percarya bahwa setiap detik tercipta dunia paralel seseorang, yang berisi kemungkinan kejadian, termasuk kebalikan dari peristiwa yang kita alami di dunia nyata. Misalnya di dunia nyata kita bisa menyebrang jalan dengan selamat. Di dunia paralel pertama, kita bisa aja berhasil menyeberang tapi kemudian tersungkur, di dunia paralel berikunya bisa aja kita bahkan nggak tertolong karena sewaktu menyebrang ada mobil yang sedang melaju kencang ke arah kita.
Seorang prof fisika dan astronomi di universitas Pennsylvania bernama Max Tegmark sangat percaya keberadaan parallel universe ini. Dalam salah satu artikel yang dibuatnya berjudul 'parallel Universe' ia mengungkapkan jika ada 4 buah tingkatan di dunia parallel.
Dan inilah tingkatan dari dunia parallel tersebut :
Level I : Beyond Our Cosmic Horison:
Merupakan sebuah teori dari parallel universe yang paling kecil tingkatan kontoversialnya. Di teori ini dinyatakan jika arallel universe tidak dapat kita lihat karena ia berada diluar garis horison alam semesta kita. Jika Di analogikan, hal ini seperti melihat kapal di tengah laut. Kita tidak dapat melihat kapal apabila ia berada di luar horison. Tetapi jika kapal itu mendekati kita , dan masuk dalam horison , kita akan dapat melihat kapal itu sedikit demi sedikit. Parallel universe level I oleh ahli fisika digambarkan bahwa alam semesta kita seperti gelembung udara yang saling berdesak-desakan dalam ruang yang disebut jagad raya.
Level II : Other Postiflation Bubbles :
Di level ini dinyatakan jika alam semesta di level I dapat dikelompokan menjadi satu multiverse, maka jagad raya ini juga terdapat banyak miltiverse. Teori ini sendiri didasarkan pada teori Chaotic Eternal Inflation , yang menyatakan bahwa jagad raya kita terus berkembang semakin membesar sejak terjadinya big bang hingga sekarang. Teori ini menyatakan bahwa kita selamanya tidak dapat melihat multiverse lainnya dikarenakan cepatnya perkembangan jagat raya yang menjadi perantara multiverse.
Level III : Quantum Many World :
Dalam teori ini dinyatakan jika alam semseta lainnya berada di sekitar kita. Teori ini sendiri berkembang dari teori mekanika kuantum yang menyatakan jika proses kuantum acak dapat menyebabkan alam semesta bercabang dengan banyaknya kemungkinan yang terjadi. Perbedaan yang mendasar dari level I dan III adalah letak alam semesta yang sama dengan alam semesta kita. Level I menyatakan bahwa alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada diluar horison , sedangkan level III mengatakan alam semesta yang sama dengan alam semesta kita kita berada pada cabang kuantum lainnya. Level III merupakan teori parallel universe yang paling tinggi kontroversialnya , karena teori ini berkembang dari teori mekanika kuantum yang juga kontoversial.
Level IV : Other Mathematical Structures :
Teori ini merupakan teori parallel universe yang matematis dan menggunakan segala kemungkinan yang ada. Pada teori ini dinyatakan jika alam semesta lainnya tidak hanya berada diluar horison alam semesta kita, namun juga berbeda dengan alam semesta kita dalam segala hal, misalnya : waktu , hukum fisika , dan jagat raya. Alam semesta di level ini sangat sulit untuk divisualisasikan karena banyaknya kemungkinan yang dapat terjadi. Salah satu bukti adanya parallel universe ini ditemukan oleh dia orang ahli fisika bernama Dr.Robert Foot dan Dr.Saibal Mitra yang berasal dari , Melbourne , Australia. Bukti tersebut mereka temukan dalam sebuah penelitian asteroid Eros berupa adanya percikan mirror matter. Mereka kemudian mendefinisikan mirror matter sebagai bayang cermin dari sesuatu yang ada di alam semesta yang merupakan menyetabil alam semesta. Mirror Matter ini adalah sebagai penemuan kodrati alam yang selalu simetris dan mempunyai dua sisi, kanan dan kiri. Alam semesta adalah sisi kiri dan mirror matter adalah sisi kanannya. Kita pada saat ini belum dapat melihat keberadaan mirror matter karena ia berinteraksi dengan alam semesta kita hanya melalui gravitasi.
Spoiler for Gambar:
Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Nah Gan Mangga Komentnya

Maaf jika kepanjangan

Kalo berkenan

Sumber and More Pict
0
5.9K
Kutip
34
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan