- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(ditinggal JEKA) Perang AntarWarga di Makassar Tak Kunjung Reda, Warga Mengungsi


TS
domom.kcuf
(ditinggal JEKA) Perang AntarWarga di Makassar Tak Kunjung Reda, Warga Mengungsi
http://regional.kompas.com/read/2014/11/08/21334211/Perang.AntarWarga.di.Makassar.Tak.Kunjung.Reda.Warga.Mengungsi
MAKASSAR, KOMPAS.com - Perang kelompok antara warga
Barabaraya Timur dengan warga Kelapa Tiga, Makassar
menggunakan berbagai senjata tajam, hingga senapan
angin, tak kunjung reda. Banyak warga pun akhir memilih
mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman.
Di lokasi bentrokan terlihat puluhan rumah rusak akibat
perang kelompok tersebut. Sebagian besar rumah di
kawasan tersebut kini kosong, sebab penghuninya telah
mengungsi.
Seperti yang dilakukan Mukti warga Jalan Kelapa Tiga, dia
memilih mengungsi ke rumah keluarganya di Jalan Sungai
Saddang Baru. Sebab, rumahnya rusak akibat perang
kelompok itu. "Saya beserta istri dan anakku sudah
meninggalkan rumah untuk mencari keamanan keluargaku.
Soalnya sudah dua bulan perang kelompok terus, tapi tidak
kunjung reda. Pihak kepolisian tak kuasa meredam perang
kelompok itu," kata dia.
"Terlebih lagi, Pemerintah Kota Makassar yakni Wali Kota
terkesan cuek dan tidak mempedulikan warga yang dilanda
kecemasan akibat perang kelompok itu," sambung Mukti.
Mukti menambahkan, empat korban yang tertembak
senapan burung dan dua orang diantaranya meninggal
dunia menambah kekhawatiran warga. "Jelas, kondisi
makin parah dek. Saya sarankan, jangan masuk ke dalam
deh, karena makin mencekam," paparnya.
Demikian halnya Ilo, warga Jalan Kelapa Tiga ini memilih
pindah karena perang kelompok yang menghantuinya.
"Kalau lagi di rumah, kita semua ketakutan karena terjadi
kerusuhan. Kalau lagi di luar hendak pulang ke rumah, kami
dilanda lagi ketakutan saat diperjalanan. Selalu terpikir,
kalau sudah dekat rumah selalu berfikir pas nanti langsung
terjadi perang kelompok dan takut terjebak. Ya terpaksa
pindah rumah deh dan mengontak untuk sementara waktu,"
tandasnya.
Sebelumnya telah diberitakan, perang kelompok kembali pecah sejak Jumat (7/11/2014) kemarin. Dalam kejadian
itu, empat orang terkena peluru senapan angin dan dua
orang diantaranya meninggal dunia saat mendapat
perawatan tim medis di RS Pelamonia, Makassar.
======
coba JEKA gak pindah ke istana, pasti langsung beres ini masalah.
MAKASSAR, KOMPAS.com - Perang kelompok antara warga
Barabaraya Timur dengan warga Kelapa Tiga, Makassar
menggunakan berbagai senjata tajam, hingga senapan
angin, tak kunjung reda. Banyak warga pun akhir memilih
mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman.
Di lokasi bentrokan terlihat puluhan rumah rusak akibat
perang kelompok tersebut. Sebagian besar rumah di
kawasan tersebut kini kosong, sebab penghuninya telah
mengungsi.
Seperti yang dilakukan Mukti warga Jalan Kelapa Tiga, dia
memilih mengungsi ke rumah keluarganya di Jalan Sungai
Saddang Baru. Sebab, rumahnya rusak akibat perang
kelompok itu. "Saya beserta istri dan anakku sudah
meninggalkan rumah untuk mencari keamanan keluargaku.
Soalnya sudah dua bulan perang kelompok terus, tapi tidak
kunjung reda. Pihak kepolisian tak kuasa meredam perang
kelompok itu," kata dia.
"Terlebih lagi, Pemerintah Kota Makassar yakni Wali Kota
terkesan cuek dan tidak mempedulikan warga yang dilanda
kecemasan akibat perang kelompok itu," sambung Mukti.
Mukti menambahkan, empat korban yang tertembak
senapan burung dan dua orang diantaranya meninggal
dunia menambah kekhawatiran warga. "Jelas, kondisi
makin parah dek. Saya sarankan, jangan masuk ke dalam
deh, karena makin mencekam," paparnya.
Demikian halnya Ilo, warga Jalan Kelapa Tiga ini memilih
pindah karena perang kelompok yang menghantuinya.
"Kalau lagi di rumah, kita semua ketakutan karena terjadi
kerusuhan. Kalau lagi di luar hendak pulang ke rumah, kami
dilanda lagi ketakutan saat diperjalanan. Selalu terpikir,
kalau sudah dekat rumah selalu berfikir pas nanti langsung
terjadi perang kelompok dan takut terjebak. Ya terpaksa
pindah rumah deh dan mengontak untuk sementara waktu,"
tandasnya.
Sebelumnya telah diberitakan, perang kelompok kembali pecah sejak Jumat (7/11/2014) kemarin. Dalam kejadian
itu, empat orang terkena peluru senapan angin dan dua
orang diantaranya meninggal dunia saat mendapat
perawatan tim medis di RS Pelamonia, Makassar.
======
coba JEKA gak pindah ke istana, pasti langsung beres ini masalah.
0
1K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan