- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hal yang Hanya Dimengerti Para Siswa Jurusan IPA


TS
physicisshit
Hal yang Hanya Dimengerti Para Siswa Jurusan IPA


Selama ini, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selalu menjadi jurusan favorit siswa-siswa SMA. Bahkan, banyak pula orangtua yang akan bangga ketika putra-putrinya bisa masuk di jurusan yang satu ini. Dianggap pintar, pekerja keras, dan bermasa depan cerah, sebenarnya kehidupan anak IPA tidak sesimpel itu, lho. Ada banyak hal yang akan kamu rasakan selama 2 tahun bergulat dengan jurusan ini. Hal-hal apa saja sih?
Quote:
1. Setelah Masuk IPA, Kamu Akan Kaget Dengan Beban Tugas yang Cukup Berat

Jurusan IPA tersohor dengan mata pelajaran praktikum di laboratorium. Hal ini bikin kamu punya setumpuk laporan dan pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan. Gak jarang pula, kamu jadi absen nongkrong dan rela mengurangi jadwal main karena harus menuntaskan segunung tugas dan mempersiapkan maraton ulangan atau kuis dadakan untuk keesokan harinya.
Bukan gampangin anak IPS lho, karena jurusan IPS punya tantangannya sendiri juga. Tapi sumpah, praktikum itu bisa bikin kepala cenat-cenut dan waktu main-mainmu habis! HUFT.
2. Buku-Bukumu Pun Tebal, Berat, dan Dipenuhi Dengan Coret-Coretan Rumus

Kamu pun harus berbesar hati untuk bawa buku cetak yang besar dan berat-berat demi mata pelajaran eksak. Gak jarang karena males bawa buku berat, kamu pilih ninggalin buku-bukumu di laci meja sekolah.
3. Selain ‘Cupu’, Kamu Juga Harus Pasrah Mendapat Cap ‘Kutu Buku’

Banyaknya situasi yang mengharuskan kamu baca buku eksakta bikin kamu dicap ‘si kutu buku’ atau nerd. Padahal sebenarnya gak semua anak IPA rajin baca buku pelajaran sih. Banyak kok dari mereka yang lebih suka baca novel fiksi daripada buku biologi.
4. Semua Latihan Soal yang Harus Kamu Jabani Bikin Kamu Sering Pulang Sore atau Berangkat Lebih Pagi

Berangkat lebih pagi buat nyalin PR dan laporan? Atau pulang sore karena ada jadwal praktikum? Dua-duanya boleh deh. Udah risiko!
5. Kamu Pun Kadang Kesulitan Membagi Waktu, Antara Sekolah dan Hobimu yang Dulu

Waktu kelas X mungkin kamu punya hobi yang bisa kamu geluti dengan maksimal. Entah itu basket, cheerleading, debat, mading, atau baris-berbaris. Sekarang, kamu menghadapi tantangan. Beban akademik yang serius membuatmu harus pintar-pintar membagi waktu. Kalau dulu kamu bisa langsung ikut latihan tiap pulang sekolah, kini kamu harus satu-dua kali minta izin untuk tak ikut latihan. Demi mengejar ketertinggalanmu dengan teman-teman satu ekstrakulikuler, kamu pun harus latihan sendiri di rumah. Padahal, masih ada juga PR yang menunggu dikerjakan! Aaaagh!
6. Karena Itu, Kamu Sering Menganggap Jurusanmu Sendiri Gak Seru!

Mungkin memang tidak setiap hari kamu dipaksa harus belajar terus, tapi yang pasti waktumu untuk bermain di akhir pekan jadi jauh lebih berkurang. Kalau ada waktu, kamu lebih memilih untuk tidur dan mengkonservasi energimu demi menjalani minggu depan. NGGAK SERUUUUU!
7. Kamu Pun Pernah Sempat Hampir Menyerah di Jurusan ini

Jika {h(x)}f(x) = {h(x)}g(x), maka
f(x) = g(x)
h(x) = 1
h(x) = 0 untuk f(x) > 0 dan g(x) > 0
h(x) = – 1 untuk f(x) dan g(x) keduanya ganjil atau keduanya genap
HAH? APAAN SIH?
Banyak yang bilang anak IPA itu pintar, tapi masuk di jurusan ini justru sering bikin kamu merasa bego. Banyaknya hapalan Biologi, rumus-rumus Fisika, sifat koligatif dan reaksi redoks unsur, integral – diferensial – limit — itu semua menuju ke satu kata: STRES!
Nggak semudah itu buatmu untuk mengerti apa yang diajarkan guru di depan kelas. Padahal, ada saja anak kelasmu yang super pintar, yang dengan cepat menangkap semua materi yang diajarkan. Kamu jadi merasa dobel-bego. Bahkan sempat terbersit di pikiranmu kalo kamu menyesal ambil jurusan ini.
8. Untungnya, Kamu Punya Teman-Teman Sekelas yang Saling Mendukung

Merasa seperjuangan dan sepenanggungan bikin kalian, siswa-siswa IPA, saling mendukung satu sama lain. Kalian rela menghabiskan waktu untuk ngajarin teman yang belum memahami pelajaran. Kadang-kadang kalau lagi jahil, kalian pun bantuin ulangan (baca: kasih contekan) satu sama lain. Persahabatan itu indah, Saudara!
9. Makanya, Kamu dan Teman-Teman Sekelasmu Dikenal Sebagai Kawanan yang Kompak

Apalagi kalo jumlah kelas IPA di sekolah kalian cuma satu. Pasti bikin persahabatan kalian bagai kepompong. Seringnya waktu ngumpul untuk ngerjain laporan, belajar bareng sebelum ulangan, atau tenggang rasa yang tinggi ketika PR kalian dicontekin tiap pagi akan tanpa sadar mempererat dan memperkuat persahabatan kalian.
10. Sebagai Anak IPA, Kamu Bangga Karena Ilmu yang Kamu Pelajari Nyata Manfaatnya

Bukan berarti yang IPS atau Bahasa manfaatnya nggak nyata, lho. Tapi kamu ‘kan fokus belajar IPA, dan memang benar-benar merasakan manfaat dari pengetahuan yang kamu dapat di kelas. Belajar logika Matematika, kamu mampu membedakan mana pernyataan yang valid dan mana yang tidak valid. Alhasil, kemampuan komunikasimu dengan orang lain pun meningkat. Belajar Biologi, kamu menjadi tahu bagaimana rokok mempengaruhi kesehatan paru-paru, ATAU bagaimana informasi-informasi tentang tubuh kita disalurkan dan disetor via DNA.
Yaah… Biarpun kadang ketar-ketir sama apa yang guru kamu tuliskan di papan, paling nggak pelajaran yang memang kamu mengerti membawa beribu-ribu manfaat bagi hidupmu.
11. Di Rumah, Kamu Juga Bisa Membantu Adik-Adik dan Sepupu dalam Mengerjakan PR

Meskipun nggak semua pelajaran di kelas bisa kamu tangkap, setidaknya otakmu masih “tajam” buat mengolah soal-soal Matematika dan IPA anak SMP. Apalagi SD. Ketika adik atau saudara sepupumu menemui kesulitan pun, mereka tahu siapa yang sebaiknya mereka tuju!
12. Jurusan IPA Juga Lumayan Memudahkanmu Ketika di Kelas XII SMA Kamu Bingung Ingin Kuliah Apa

Tak bisa dipungkiri bahwa fenomena “menyebrang” jurusan lebih umum terjadi pada anak-anak jurusan IPA daripada IPS atau Bahasa. Ini mungkin juga yang terjadi padamu. Kamu anak IPA yang ujung-ujungnya kuliah di Akuntansi? Siap! Sastra Inggris? Oke banget! Arsitektur? Apalagi!
13. Meskipun Banyak yang Harus Kamu Perjuangkan Selama Jadi Anak IPA, Kamu Tahu Masa-Masa Itu Adalah Pengalaman yang Tak Ternilai Harganya

Kerja kerasmu selama ini membentuk kamu menjadi pribadi yang ulet dan pantang menyerah. Ini adalah bekal yang luar biasa saat kamu akhirnya sampai ke bangku kuliah. Walau belum tentu mengambil jurusan IPA pula saat kuliah, kamu pun mendapatkan pengetahuan berharga tentang bagaimana dunia raya dan tubuh manusia bekerja. Ini semua kamu pelajari bersama teman-teman sekelas yang solid, kompak, dan seru — teman-teman yang membuatmu bersyukur kamu bisa mengenal mereka.

Jurusan IPA tersohor dengan mata pelajaran praktikum di laboratorium. Hal ini bikin kamu punya setumpuk laporan dan pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan. Gak jarang pula, kamu jadi absen nongkrong dan rela mengurangi jadwal main karena harus menuntaskan segunung tugas dan mempersiapkan maraton ulangan atau kuis dadakan untuk keesokan harinya.
Quote:
Kakak (mantan anak IPS) : “Eh Dek, ntar malem nongkrong di tempat biasa yuk!”
Kamu : “Waduh, gak bisa Kak. Ada PR Matematika sama laporan praktikum Fisika. Belom sempat aku kerjain semua.”
Kakak : “Cih dasar anak IPA. Cupu! Kayak kakak dong, dulu ambilnya IPS!”
Kamu : “…”
Kamu : “Waduh, gak bisa Kak. Ada PR Matematika sama laporan praktikum Fisika. Belom sempat aku kerjain semua.”
Kakak : “Cih dasar anak IPA. Cupu! Kayak kakak dong, dulu ambilnya IPS!”
Kamu : “…”
Bukan gampangin anak IPS lho, karena jurusan IPS punya tantangannya sendiri juga. Tapi sumpah, praktikum itu bisa bikin kepala cenat-cenut dan waktu main-mainmu habis! HUFT.

2. Buku-Bukumu Pun Tebal, Berat, dan Dipenuhi Dengan Coret-Coretan Rumus

Kamu pun harus berbesar hati untuk bawa buku cetak yang besar dan berat-berat demi mata pelajaran eksak. Gak jarang karena males bawa buku berat, kamu pilih ninggalin buku-bukumu di laci meja sekolah.
Quote:
Temen : “Waaah, ini nih anak IPA! Jenius ya, bacaannya berat-berat!”
Kamu : *ketawa kering* “Ahaha…” (padahal kamu juga gak ngerti dari tadi nih buku Fisika bilang apa)
Kamu : *ketawa kering* “Ahaha…” (padahal kamu juga gak ngerti dari tadi nih buku Fisika bilang apa)

3. Selain ‘Cupu’, Kamu Juga Harus Pasrah Mendapat Cap ‘Kutu Buku’

Banyaknya situasi yang mengharuskan kamu baca buku eksakta bikin kamu dicap ‘si kutu buku’ atau nerd. Padahal sebenarnya gak semua anak IPA rajin baca buku pelajaran sih. Banyak kok dari mereka yang lebih suka baca novel fiksi daripada buku biologi.

4. Semua Latihan Soal yang Harus Kamu Jabani Bikin Kamu Sering Pulang Sore atau Berangkat Lebih Pagi

Quote:
JADWAL SEKOLAH ANAK IPA
06.30 : Pendalaman Materi
07.15 : Jam resmi masuk sekolah
09.30 : Waktu istirahat pertama (tapi sering dipake buat nyalin PR)
16.00 : Nge-lab
18.00 : TEPAR
06.30 : Pendalaman Materi
07.15 : Jam resmi masuk sekolah
09.30 : Waktu istirahat pertama (tapi sering dipake buat nyalin PR)
16.00 : Nge-lab
18.00 : TEPAR
Berangkat lebih pagi buat nyalin PR dan laporan? Atau pulang sore karena ada jadwal praktikum? Dua-duanya boleh deh. Udah risiko!
5. Kamu Pun Kadang Kesulitan Membagi Waktu, Antara Sekolah dan Hobimu yang Dulu

Waktu kelas X mungkin kamu punya hobi yang bisa kamu geluti dengan maksimal. Entah itu basket, cheerleading, debat, mading, atau baris-berbaris. Sekarang, kamu menghadapi tantangan. Beban akademik yang serius membuatmu harus pintar-pintar membagi waktu. Kalau dulu kamu bisa langsung ikut latihan tiap pulang sekolah, kini kamu harus satu-dua kali minta izin untuk tak ikut latihan. Demi mengejar ketertinggalanmu dengan teman-teman satu ekstrakulikuler, kamu pun harus latihan sendiri di rumah. Padahal, masih ada juga PR yang menunggu dikerjakan! Aaaagh!
6. Karena Itu, Kamu Sering Menganggap Jurusanmu Sendiri Gak Seru!

Mungkin memang tidak setiap hari kamu dipaksa harus belajar terus, tapi yang pasti waktumu untuk bermain di akhir pekan jadi jauh lebih berkurang. Kalau ada waktu, kamu lebih memilih untuk tidur dan mengkonservasi energimu demi menjalani minggu depan. NGGAK SERUUUUU!

7. Kamu Pun Pernah Sempat Hampir Menyerah di Jurusan ini

Jika {h(x)}f(x) = {h(x)}g(x), maka
f(x) = g(x)
h(x) = 1
h(x) = 0 untuk f(x) > 0 dan g(x) > 0
h(x) = – 1 untuk f(x) dan g(x) keduanya ganjil atau keduanya genap
HAH? APAAN SIH?
Banyak yang bilang anak IPA itu pintar, tapi masuk di jurusan ini justru sering bikin kamu merasa bego. Banyaknya hapalan Biologi, rumus-rumus Fisika, sifat koligatif dan reaksi redoks unsur, integral – diferensial – limit — itu semua menuju ke satu kata: STRES!

Nggak semudah itu buatmu untuk mengerti apa yang diajarkan guru di depan kelas. Padahal, ada saja anak kelasmu yang super pintar, yang dengan cepat menangkap semua materi yang diajarkan. Kamu jadi merasa dobel-bego. Bahkan sempat terbersit di pikiranmu kalo kamu menyesal ambil jurusan ini.
8. Untungnya, Kamu Punya Teman-Teman Sekelas yang Saling Mendukung

Merasa seperjuangan dan sepenanggungan bikin kalian, siswa-siswa IPA, saling mendukung satu sama lain. Kalian rela menghabiskan waktu untuk ngajarin teman yang belum memahami pelajaran. Kadang-kadang kalau lagi jahil, kalian pun bantuin ulangan (baca: kasih contekan) satu sama lain. Persahabatan itu indah, Saudara!

9. Makanya, Kamu dan Teman-Teman Sekelasmu Dikenal Sebagai Kawanan yang Kompak

Apalagi kalo jumlah kelas IPA di sekolah kalian cuma satu. Pasti bikin persahabatan kalian bagai kepompong. Seringnya waktu ngumpul untuk ngerjain laporan, belajar bareng sebelum ulangan, atau tenggang rasa yang tinggi ketika PR kalian dicontekin tiap pagi akan tanpa sadar mempererat dan memperkuat persahabatan kalian.
10. Sebagai Anak IPA, Kamu Bangga Karena Ilmu yang Kamu Pelajari Nyata Manfaatnya

Bukan berarti yang IPS atau Bahasa manfaatnya nggak nyata, lho. Tapi kamu ‘kan fokus belajar IPA, dan memang benar-benar merasakan manfaat dari pengetahuan yang kamu dapat di kelas. Belajar logika Matematika, kamu mampu membedakan mana pernyataan yang valid dan mana yang tidak valid. Alhasil, kemampuan komunikasimu dengan orang lain pun meningkat. Belajar Biologi, kamu menjadi tahu bagaimana rokok mempengaruhi kesehatan paru-paru, ATAU bagaimana informasi-informasi tentang tubuh kita disalurkan dan disetor via DNA.
Yaah… Biarpun kadang ketar-ketir sama apa yang guru kamu tuliskan di papan, paling nggak pelajaran yang memang kamu mengerti membawa beribu-ribu manfaat bagi hidupmu.

11. Di Rumah, Kamu Juga Bisa Membantu Adik-Adik dan Sepupu dalam Mengerjakan PR

Quote:
Adik : “Maa, ajarin aku Matematika, susah!”
Mama : “Duh, tanya Kakak aja, Dek. ‘Kan Kakak anak IPA…”
Mama : “Duh, tanya Kakak aja, Dek. ‘Kan Kakak anak IPA…”
Meskipun nggak semua pelajaran di kelas bisa kamu tangkap, setidaknya otakmu masih “tajam” buat mengolah soal-soal Matematika dan IPA anak SMP. Apalagi SD. Ketika adik atau saudara sepupumu menemui kesulitan pun, mereka tahu siapa yang sebaiknya mereka tuju!

12. Jurusan IPA Juga Lumayan Memudahkanmu Ketika di Kelas XII SMA Kamu Bingung Ingin Kuliah Apa

Tak bisa dipungkiri bahwa fenomena “menyebrang” jurusan lebih umum terjadi pada anak-anak jurusan IPA daripada IPS atau Bahasa. Ini mungkin juga yang terjadi padamu. Kamu anak IPA yang ujung-ujungnya kuliah di Akuntansi? Siap! Sastra Inggris? Oke banget! Arsitektur? Apalagi!

13. Meskipun Banyak yang Harus Kamu Perjuangkan Selama Jadi Anak IPA, Kamu Tahu Masa-Masa Itu Adalah Pengalaman yang Tak Ternilai Harganya

Kerja kerasmu selama ini membentuk kamu menjadi pribadi yang ulet dan pantang menyerah. Ini adalah bekal yang luar biasa saat kamu akhirnya sampai ke bangku kuliah. Walau belum tentu mengambil jurusan IPA pula saat kuliah, kamu pun mendapatkan pengetahuan berharga tentang bagaimana dunia raya dan tubuh manusia bekerja. Ini semua kamu pelajari bersama teman-teman sekelas yang solid, kompak, dan seru — teman-teman yang membuatmu bersyukur kamu bisa mengenal mereka.
Ane juga mantan anak IPA dan ane juga pernah ngerasain sendiri hal seperti itu. Ane sih dasarnya bukan anak IPA tapi gara-gara waktu SMA ga ada jurusan bahasa yah terpaksa ane masuk IPA, soalnya di IPS ada pelajaran akuntansi yang ga ane suka. Antimainsteam ya ?

Eh, jadi curhat

Quote:
TS SANGAT MENGHARAPKAN CENDOL

Quote:
TS SANGAT MENOLAK BATA

Quote:
DI RATE JUGA BOLEH GAN

Quote:
[URL="http://www.hipweS E N S O Rcom/hiburan/cerita-cerita-hidup-yang-hanya-dimengerti-para-siswa-jurusan-ipa//"]SUMBER[/URL]
Kunjungi thread ane yang lain ya

Quote:
Bedanya Orang Kepo dengan Orang yang Beneran Perhatian #HT 1 
Bule - Bule yang Berprofesi Tak Lazim di Indonesia #HT 2
Tipe Anak Sekolahan yang Nyebelin #HT 3
10 Kebiasaan yang Harus Agan Hentikan Sebelum Menginjak Usia 30-an
13 Foto Mengejutkan dari Seleb Indonesia Sebelum Terkenal HOT
11 Situs di Internet yang Bakalan Mengembalikan Mood Agan
9 Cara Anti Mainstream Untuk Resign dari Kantor
Mau Lupain Mantan ? Makan di Sini Aja Gan !
Cara Menggambar Lingkaran Sempurna dengan Tangan [Video]

Bule - Bule yang Berprofesi Tak Lazim di Indonesia #HT 2

Tipe Anak Sekolahan yang Nyebelin #HT 3

10 Kebiasaan yang Harus Agan Hentikan Sebelum Menginjak Usia 30-an
13 Foto Mengejutkan dari Seleb Indonesia Sebelum Terkenal HOT
11 Situs di Internet yang Bakalan Mengembalikan Mood Agan
9 Cara Anti Mainstream Untuk Resign dari Kantor
Mau Lupain Mantan ? Makan di Sini Aja Gan !
Cara Menggambar Lingkaran Sempurna dengan Tangan [Video]
0
10.9K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan