- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Lho sama Lagi] Nuh: Kartu Indonesia Pintar Tak Jauh Beda dengan Program BSM


TS
embolisasi
[Lho sama Lagi] Nuh: Kartu Indonesia Pintar Tak Jauh Beda dengan Program BSM
MALANG, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh menilai program Kartu Indonesia Pintar (KIP) tak jauh beda dengan program Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang sudah pernah diterapkan olehnya pada masa pemerintahan SBY-Boediono.
"Program KIP tak jauh beda dengan program BSM. Sasarannya sama dan jumlah yang diberikan kepada siswa tetap tak ada perubahan," katanya saat ditemui seusai mengisi Studium General yang digelar oleh Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2014). "Saya tak akan menilai, biar publik yang menilainya. Sasarannya sama. Datanya juga sama. Ternyata kan sama sasarannya. Hanya, dalam KIP itu yang tidak sekolah juga dapat bantuan," tambahnya lagi.
Namun demikian, menurut Nuh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam program bantuan BSM untuk mereka yang tidak sekolah, seperti latar belakang atau alasan seseorang tidak sekolah. Jika tidak sekolah karena memang disuruh orang tuanya untuk bekerja, lanjutnya, tidak perlu mendapatkan bantuan.
Nuh juga menilai, seharusnya pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla melanjutkan saja dulu program BSM daripada langsung menerapkan program KIP. "Seharusnya ada etika dalam menerapkan KIP. Selesaikan dulu program BSM, persiapkan pelaksanaan KIP. Seharusnya, BSM dilanjutkan hingga ajaran baru. Etikanya demikian," ungkap Nuh. "Tapi perubahan itu tidak ada yang salah. Substansinya sama. Tujuannya pakai KIP itu supaya anak-anak sekolah. Pada intinya itu," tandasnya kemudian.
http://regional.kompas.com/read/2014/11/06/16483491/Nuh.Kartu.Indonesia.Pintar.Tak.Jauh.Beda.dengan.Program.BSM
Sudahlah Pak Nuh, pokoknya BSM sama KIP itu beda, POKOK nya beda aja, ga usah nyama2in lagi
KIP ini PASTI lebih baik, anak ga sekolah aja bisa dapet kok, mantepp nih
"Program KIP tak jauh beda dengan program BSM. Sasarannya sama dan jumlah yang diberikan kepada siswa tetap tak ada perubahan," katanya saat ditemui seusai mengisi Studium General yang digelar oleh Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, Jawa Timur, Kamis (6/11/2014). "Saya tak akan menilai, biar publik yang menilainya. Sasarannya sama. Datanya juga sama. Ternyata kan sama sasarannya. Hanya, dalam KIP itu yang tidak sekolah juga dapat bantuan," tambahnya lagi.
Namun demikian, menurut Nuh, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam program bantuan BSM untuk mereka yang tidak sekolah, seperti latar belakang atau alasan seseorang tidak sekolah. Jika tidak sekolah karena memang disuruh orang tuanya untuk bekerja, lanjutnya, tidak perlu mendapatkan bantuan.
Nuh juga menilai, seharusnya pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla melanjutkan saja dulu program BSM daripada langsung menerapkan program KIP. "Seharusnya ada etika dalam menerapkan KIP. Selesaikan dulu program BSM, persiapkan pelaksanaan KIP. Seharusnya, BSM dilanjutkan hingga ajaran baru. Etikanya demikian," ungkap Nuh. "Tapi perubahan itu tidak ada yang salah. Substansinya sama. Tujuannya pakai KIP itu supaya anak-anak sekolah. Pada intinya itu," tandasnya kemudian.
http://regional.kompas.com/read/2014/11/06/16483491/Nuh.Kartu.Indonesia.Pintar.Tak.Jauh.Beda.dengan.Program.BSM
Sudahlah Pak Nuh, pokoknya BSM sama KIP itu beda, POKOK nya beda aja, ga usah nyama2in lagi

KIP ini PASTI lebih baik, anak ga sekolah aja bisa dapet kok, mantepp nih

0
3.9K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan