Berawal dari ngelamun krn kebanyakan waktu senggang (emang dasar semi pengangguran ajaterbesitlah ide untuk sekedar menumpahkan apa yg terlintas dalam pikiran ane selama berbengong ria,tulisan ane mungkin biasa aja atau bahkan sangat jelek dalam tata bahasa serta pemilihan kata tapi setidaknya inilah tulisan yg semaksimal mungkin ane buat sejujur mungkin,oke ane rasa cukup intermezonya gan,silahkan menyimak...jreng...jreng....

Yups kata bodoh mungkin sangat cocok jika ada seseorang yang menyematkannya diatas namaku,karena mungkin aku terlalu rumit untuk di mengerti oleh kebanyakan orang

1) Mungkin aku bodoh karena aku lebih suka menyendiri daripada bergaul layaknya orang pada umumnya,tapi aku sebenarnya punya alasan yg menurutku masuk akal,karakter tsb di bentuk di atas pondasi rumah tangga yg hancur lebur dimana perceraian ayah & ibu sudah menghiasi masa kecilku yg seharusnya sedang riang2nya,mungkin bagi orang lain itu hal biasa,tapi jujur aja sebagai seorang anak yg benar-benar merasakannya,tidak ada kalimat ataupun perumpamaan yg tepat untuk menggambarkan betapa beratnya menjalani situasi tersebut.cibiran dan makian sudah menjadi kalimat santun yg akrab di telingaku,bukan karena kesalahan yg kuperbuat,bukan karena aku tak memiliki rasa hormat kepada orang lain,bahkan sebenarnya mereka (para tetangga) ikut menyumbang bara pertikaian diantara orang tuaku,dari sini aku dapat pelajaran yg sangat berharga bahwa menjaga mulut kita dari menggunjing orang lain,gossip dll merupakan sebuah sikap yg sangat mulia.

2) Mungkin aku terlihat cupu karena lebih memilih bekerja membanting tulang disaat temanku asyik berseragam abu-abu,apel tiap malam minggu atau tour keliling bersama menjelajahi beberapa tempat terkenal bersama teman2 ,tapi aku tetap bangga walau sebenarnya terbesit rasa iri,aku bangga karena tidak terlalu lama membuat susah orang tua,setidaknya aku cukup tau diri untuk tidak terus menerus terpuruk karena keadaan,perceraian orang tua memang mewariskan keputusasaan terhadap anak2 sepertiku,tapi aku rasa sudah cukup berat beban yg di tanggung oleh bunda,aku tak sampai hati jika harus menambah beban pikirannya,maka dengan sedikit tegar aku langkahkan kaki utk menjalani dunia nyata,tak peduli harus mengorbankan masa remaja,aku cuma punya keyakinan bahwa kebahagiaanku sedang di simpan utk sementara,karena itulah aku mampu tersenyum disaat melihat teman2 smp seangkatanku asyik dalam kegiatan masa remaja mereka.

3) Mungkin aku terlahir dari keluarga miskin,dan jujur saja dulu saat aku masih bocah aku sering mempertanyakan keadilan Tuhan mengenai status sosial keluargaku ini,dan sampai sekarang aku masih sering tersenyum sendiri mengingat kebodohanku tersebut,tapi sekarang aku tahu bahwa kemiskinan yg di sikapi dengan sabar dan bijak dapat membentuk karakter seseorang menjadi pribadi yg unggul,tahan banting,tidak arogan,peduli terhadap sesama dan masih banyak lagi sifat baik lainnya,dan yg paling penting,hidup dalam keadaan serba terbatas membuat kita selalu pasrah dan dekat dengan Alloh Subhanahu Wa Ta'ala dan ini poin yg terpenting,tidak ada seorang pun yg mau hidup dalam kemiskinan tapi jika memang harus menjalani keadaan seperti itu,setidaknya ada banyak pelajaran berharga lainnya yg bisa kita pelajari dan rasakan,mungkin kelapangan rejeki membuat kita lengah,lupa diri dan kehilangan arah hidup yg hakiki,dgn di beri kemiskinan kita jadi tahu bahwa hidup ini singkat dan setiap detik yg kita jalani itu sangat berharga

4) Mungkin aku seorang cowok cengeng yg tak segan2 menguraikan air mata,tapi inilah satu2nya cara terbaik yg aku dapati agar beban hidupku tak terlalu berat menghimpit dada ini,bagi kalian yg merasa jantan atau lelaki tulen,mungkin akan jijik melihat aku menangis,kalian bersikap seperti itu menurutku sangat wajar,karena kalian mungkin belum pernah merasakan betapa leganya beban di dada ketika air mata tertumpah,betapa jernihnya pikiran ini saat menikmati tetesan air mata hingga tetesan terakhir,jika ada yg menganggap aku terlalu lebay,whatever krn aku sangat menikmati air mata ini,seperti sebuah gelombang air yg menghempaskan setiap sampah yg menghalangi arus sungai,menangis adalah salah satu cara terbaikku utk mengurangi kegalauan

5) Mungkin aku terlihat bodoh karena setia terhadap satu pasangan,yupss cibiran ini aku dapati dari temen2 saat aku pertama kali jatuh hati ke seorang cewek,entah mungkin krn ada hubungannya dgn masa pahit dulu aku merasa seorang wanita tidak selayaknya di sia-siakan,dan walaupun pada akhirnya kesetiaanku di khianati,namun aku masih tetap mamou tersenyum dan tak berlama2 dalam penyesalan,setidaknya aku sudah berusaha utk berbuat sebaik mungkin terhadap wanita,cukup aku saja yg merasakan betapa beratnya perjuangan bunda setelah ditinggal oergi oleh ayahku,yah sampai sekarang masih ada aja temanku yg menganggap aku bodoh krn sikap setiaku ini,tapi aku tak peduli krn hidup ini aku yg menjalani bukan mereka

6) Mungkin aku terlihat bodoh di mata mereka (temen2 bahkan sampai saudara) saat aku bertekad untuk memperdalam Ilmu Islam,bagi mereka mungkin hal ini tidak menjamin masa depan yg lebih baik,tetapi buatku inilah Cahaya yang selama ini aku cari,inilah alasan untuk hidup yg selama ini menjadi sebuah teka-teki,Puji Syukur Ya Alloh Engkau Telah Merangkulku dengan Cahaya Hidayah-Mu ,betapa malangnya hidupku jika Kau biarkan aku sendirian di dunia ini mencari alasan untuk hidup,betapa malangnya aku jika Kau biarkan aku merasa cukup dengan Ajaran agama yg telah turun temurun di beri oleh para orang tua,alangkah tersesatnya aku jika Kau biarkan aku terombang-ambing mengikuti organisasi2 yg mengatasnamakan Islam tapi dalam prakteknya sangat jauh dari ajaran Islam,aku sangat beruntung mendapatkan Cahaya Hidayah-Mu Ya Alloh,dan tentu saja aku siap utk belajar mengikuti Sunnah yang telah Engkau ajarkan Kepada Nabi Mulia Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wassalam,resiko di cibir,dianggap aneh dan dianggap kolot aku tak peduli,yg terpenting aku harus menjaga sebaik mungkin mulut ini agar tidak menyakiti hati siapapun,aku menjaga hati ini sebaik mungkin agar tidak merasa lebih suci dari siapapun,aku menjaga sikap ini sebaik mungkin agar mereka tidak menilai aku seperti aktivis2 yg mengatasnamakan Islam yg mereka jadikan bahan gunjingan,tidak..aku berbeda dengan mereka,dan aku harus berusaha membuat masyarakat tahu bahwa Ilmu Islam yang aku pelajari dari para Ustadz dan guru ngajiku berbeda dengan apa yg mereka pikirkan,inilah Sunnah yang di ajarkan oleh Rosululloh Sholallohu 'Alaihi Wassalam kepada para sahabatnya dan seterusnya hingga zaman sekarang ini.

Dan pada bagian akhir tulisan ane ingin sekedar memberitahukan pada warga kaskus yg singgah disini,saat ini ane sudah menikah dengan seorang wanita lulusan S2 dari Universitas ternama di jogja,tanpa bermaksud utk menyombonvkan diri,ternyata memang benar yg namanya jodoh itu tak selamanya melihat status sosial,perasaan cinta yg benar2 tulus membuat batasan status sosial dan pendidikan tak lagi terlihat,dan ini bener2 ane rasakan dari istri ane,mungkinkah ini hadiah atas kesabaran dalam menjaga diri sebaik mungkin selama ini? Hanya Alloh Yang Maha Tahu

Akhir kata ane secara pribadi meminta maaf jika tulisan ini terlalu panjang,acak2an dan berbau curhat ,niat ane cuma satu yakni menumpahkan apa yg ada dalam pikiran saat ini,jika ada yang tidak berkenan mohon utk tidak merendahkan diri sendiri dengan kalimat kasar dan tidak sopan,

sekian