Riza.FahdliAvatar border
TS
Riza.Fahdli
Siapa yang Pantas Dipecat, Indra Sjafri atau Pengurus PSSI?
Siapa yang Pantas Dipecat, Indra Sjafri atau Pengurus PSSI?
Republika- Selasa, 04 November 2014
Quote:




vs


bapak-bapak penyelamat sepakbola Indonesia yang akan membawa Timnas Indonesia berjaya....







Semoga Menpora kita kuat dan tabah gans.... emoticon-Malu (S)



twit menpora tentang Indra Sjafri n P$$I:

@imam_nahrawi - 17:44 WIB - 4 Nov 2014:

  • Seharian ini banyak kritik thd saya. Terutama terkait PSSI & pemberhentian Indra Sjafri sbg Pelatih Timnas U-19. Smua kritik saya perhatikan.

  • Saya ingin bertemu Indra Sjafri. Berdiskusi dg-nya. Beliau jelas sdh memberikan kontribusi besar bagi sepakbola tanah air.

  • Saya termasuk slh satu pengagum Indra Sjafri. Di tangan beliau, lahir pemain muda seperti Evan Dimas, Zulfiandi, dll. Ini harus diapresiasi.

  • Sy mungkin tdk bisa interversi PSSI. Apalagi mengembalikan dia menjadi pelatih u-19. Tp akan ada penghargaan yg bisa kita berikan kpd beliau.

  • Jika memungkinkan & beliau bersedia, mungkin kita akan menyekolahkan beliau ke luar negeri utk lbh mengasah kemampuan dlm kepelatihan.

  • Atau ada saran lebih baik dari sahabat2 twitterland? Penghargaan apa yg layak kita berikan kpd Coach Indra Sjafri? Mohon masukannya.

  • Mengenai PSSI, kami sementara memang bersikap utk tidak melakukan intervensi. Sikap yg saya sadari, pasti menuai banyak kritik.

  • Yg jelas, sbg menpora, saya menginginkan agar PSSI bisa membenahi manajemen organisasi, kompetisi, & pembinaan pemain muda.

  • Smangat fairplay hrs dijunjung tinggi & menutup pintu bagi masuknya mafia ke dlm dunia sepakbola kita.Ini PR besar bagi PSSI, & Kemenpora jg.

  • Kalo semangat fairplay terbangun, tdk ada sepakbola gajah, wasit adil, kompetisi adil..betapa indahnya dunia persepakbolaan kita.

  • Terakhir..iki wes maghrib, rek. Tlg diingatkan jika ada langkah saya yg salah sbg Menpora. Saya terbuka atas semua kritikan. Syukron.




Walaupun sudah tak lagi menjadi pelatih timnas, Indra menegaskan tidak akan pernah berhenti mengabdi demi kemajuan sepak bola Indonesia.

Apakah Anda akan memperdalam ilmu kepelatihan?

Indra : Sudah tentu. Sebagai pelatih yang ingin terus mengabdi untuk bangsa, sudah sepatutnya saya meningkatkan kualitas. Saya ada rencana untuk mengambil lisensi kepelatihan di Spanyol. Tapi belum tahu kapan. Karena masih banyak yang bisa saya lakukan untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Seperti apa bentuk kontribusi yang akan Anda berikan untuk bangsa setelah tidak lagi jadi pelatih timnas U-19?

Indra : Banyak sekali. Saya bisa menggelar coaching clinic. Bisa berbagi pengalaman melalui seminar. Saya juga akan terus cari-cari pemain terbaik di daerah-daerah. Karena saya juga sudah punya rencana untuk mendirikan akademi. Yang jelas, saya tidak akan berhenti mengabdi untuk negara melalui sepak bola. Mau di timnas atau tidak, saya akan selalu bekerja untuk sepak bola Indonesia.

Kehadiran timnas U-19 membuat pembinaan usia muda di daerah-daerah semakin bergairah. Apa harapan Anda untuk pembinaan usia muda?

Indra : Jangan pernah patah semangat untuk melakukan pembinaan. Karena pembinaan usia muda adalah fondasi penting untuk kesuksesan sebuah tim nasional di masa yang akan datang. Sekarang kita sudah punya generasi yang bagus. Semoga terus lahir generasi-generasi baru yang lebih baik.

Para pemain sudah memberikan gelar juara Piala AFF 2013 setelah 22 tahun kita tidak merasakan. Jangan sampai kita menunggu berpuluh-puluh tahun lagi untuk kembali menjadi juara.




Apakah benar anda diberhentikan PSSI karena dianggap gagal menukangi timnas U-19?

Standar gagal tidak gagal yang dimiliki PSSI tidak jelas. Memang saya tidak bisa mencapai target yakni tidak lolos Piala Dunia U-20 di Selandia Baru, tetapi dari tiga target yang dibebankan kepada saya, saya berhasil memenuhi dua target, yakni menjuarai Piala AFF dan meloloskan tim ke Piala Asia. Selain itu saya berhasil membentuk identitas permainan timnas U-19, yakni permainan bola-bola pendek. Secara fisik dan teknik, para pemain juga mengalami banyak peningkatan.

Banyak yang menganggap training center jangka panjang adalah penyebab dari kegagalan timnas U-19 di Piala Asia. Komentar anda?

Itu tidak benar. Pelatihan jangka panjang diperlukan untuk mematangkan permainan dan visi-misi. Kita lihat para kontestan Piala Asia kemarin juga melakukan latihan jangka panjang, bahkan Vietnam melakukan pelatihan jangka panjang selama empat tahun. Sementara kami cuma setahun. Yang salah adalah proses yang kami lakukan selama setahun kemarin.

Proses seperti apa yang salah?

Manajemen harus menyadari apa yang salah dari mereka. Beberapa hal seperti finishing (penyelesaian akhir) dan defending (pertahanan) tim bermasalah. Saat tim pelatih melihat catatan harian, sebanyak 65 persen waktu dipakai untuk melatih ball possession. Sedangkan latihan goal scoring (mencetak gol) hanya delapan sesi saja. Kami tidak memiliki cukup waktu karena habis untuk pindah-pindah tempat untuk tur nusantara.

Bukankah yang merancang tur nusantara itu anda sendiri dan tim pelatih?

Memang kami yang merancangnya, tetapi prosesnya diubah oleh manajemen. Awalnya yang kami rancang adalah bermain di lima kota saja, yang gunanya untuk menggantikan blusukan saya mencari pemain-pemain berbakat. Namun yang terjadi adalah kami berpindah-pindah seperti sirkus. Waktunya juga menjadi sangat panjang yakni menjadi dua tur nusantara. Seharusnya, misalnya kita bermain di Padang, maka klub-klub di sekitarnya seperti Persiraja (Aceh) dan PSMS (Medan) akan mendatangi kita, bukan kita yang menyambangi mereka seperti tur nusantara kemarin.

Tapi kenapa anda tetap menyetujui rencana manajemen tersebut?

Ya, memang itu salah saya. Kan saya selama ini tidak pernah menimpakan kesalahan kepada orang lain. Tetapi yang perlu dicatat, PSSI itu tidak memperoleh bantuan dari pemerintah. Jika kita tidak menuruti keinginan manajemen, PSSI mendapatkan dana dari mana? Sedangkan banyak timnas lain yang harus dipersiapkan oleh PSSI. Sementara timnas U-19 sedang laku. Jadi menurut saya itu wajar-wajar saja. Tetapi mungkin terlalu berlebihan.

Apakah itu alasan yang membuat tim tidak tampil pada puncak performanya di Piala Asia?

Ya jelas. Waktu panjang yang kita miliki menjadi pendek, fisik pemain juga terkuras. Perlu diketahui untuk mencapai puncak performa maka urut-urutan periodesasi yang kami rancang harus sesuai. Peak ini yang tidak tercapai.

Soal turnamen COTIF di Spanyol yang dibatalkan sepihak oleh PSSI?

Itu juga mempengaruhi. Saya kan meminta ke Eropa untuk mengikuti COTIF. Tetapi malah kami dikirimkan ke turnamen HBT (Hassanal Bolkiah Trophy-Red). Akhirnya kami tetap dikirimkan ke Eropa untuk menutupi COTIF yang tidak jadi. Namun pelaksanaannya jauh mundur dari keinginan saya yang awal September. Akibatnya, kelihatan anak-anak sedikit kelelahan dan bermain tidak baik saat Piala Asia. Itu seharusnya jadi bahan evaluasi PSSI agar ke depan tidak terjadi lagi.

Setelah tidak lagi menjadi pelatih timnas U-19, apa rencana anda selanjutnya?

Saya akan tetap konsisten membina para pemain usia muda. Masih banyak yang bisa saya lakukan untuk sepak bola Indonesia. Kendati tidak melatih, setidaknya saya masih memberikan coaching clinic kepada SSB-SSB yang ada di daerah-daerah. Saya yakin masih banyak pemain muda yang berkualitas di pelosok nusantara.

Apakah berminat melatih klub-klub Liga Super Indonesia?

Sejauh ini cukup banyak tawaran dari mereka, Semen Padang misalnya. Hanya saja saya tetap konsisten untuk membina pemain usia muda Indonesia. Jika saya mementingkan ego, pasti saya ambil, tetapi saya tidak begitu.

Bagaimana jika suatu saat anda ditawari melatih timnas lagi?

Tergantung. Kalau PSSI sudah memiliki standar kegagalan sebagai tolok ukur kontrak, mungkin saya siap melatih lagi. Tetapi jika masih seperti ini, saya harus pikir ulang. Saya tidak ingin satu pihak menilai saya gagal tetapi pihak lain menganggap saya sukses. Selain itu pemikiran sepak bola itu selalu harus menang mesti dihapus. Bukannya awal sepak bola di Indonesia adalah untuk hiburan? Buatlah sepak bola di Indonesia itu menyenangkan.

---- emoticon-I Love Indonesia (S)-----

Komen keren kaskuser:

Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


----------


Cihuy.... HT gan, alhamdulillah ya.... emoticon-Big Grin



Mampir juga ke thread bola ane yang lain gans ->> TS
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1888 suara
Siapa yang Pantas Dipecat ?
Coach Indra Sjafri
6%
Pengurus PSSI
94%
Diubah oleh Riza.Fahdli 06-11-2014 02:14
0
165.7K
1.8K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan