tulipknowAvatar border
TS
tulipknow
Rokok Mentol Bisa Jadi Lebih Berbahaya
Permisi gan kali ini mau Share aja gan semoga bermanfaat ya ...
kalo berkenan di emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star emoticon-Rate 5 Star
kalo mau kasi emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L) gak nolak gan hehe
disimak gan emoticon-Matabelo
Rokok Mentol Bisa Jadi Lebih Berbahaya


Jakarta, CNN Indonesia -- Mengisap rokok mentol mungkin terasa lebih nikmat ketimbang rokok biasa. Ada sensasi dingin yang meraja di pangkal lidah dan tenggorokan. Peminat rokok mentol tidak sedikit. Itu sebabnya setiap merek rokok pasti punya varian mentol, bahkan lebih dari satu.

Namun di balik kenikmatan rokok mentol, ada bahaya yang mengintai. Bahkan, menurut studi terbaru, bahaya itu jauh lebih besar ketimbang rokok biasa. Mengutip Reuters, rokok mentol lebih mungkin menyebabkan masalah paru-paru.

Perokok mentol dilaporkan lebih sering ke rumah sakit, bahkan dirawat inap, karena masalah paru-paru berat. Masalah yang dimaksud seperti pembusukan paru, kesulitan bernapas, sampai adanya dahak atau lendir selama berhari-hari.

Perokok mentol dilaporkan lebih banyak menderita pembusukan paru-paru _ Dr Marilyn Foreman

"Kami terkejut karena perokok mentol, dibandingkan perokok yang bukan mentol, dilaporkan lebih banyak menderita pembusukan paru-paru," kata Dr Marilyn Foreman, salah satu yang telibat dalam studi.

Simpulan itu didapat setelah Foreman dan rekan-rekannya membandingkan lebih dari 3.700 perokok mentol dengan hampir dua ribu perokok biasa. Usia mereka berkisar antara 45 hingga 80 tahun. Mereka biasa merokok 10 kemasan per tahun.

Faktanya, perokok mentol lebih banyak anak muda, tapi lebih banyak perempuan dan berkulit hitam.

Diam-diam mematikan

Mulanya, perokok mentol tidak terlihat seperti mengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), batuk kronik, dan sakit dahak kronik. Perokok mentol juga tidak terlihat selalu tergantung pada obat untuk bernapas.

Secara keseluruhan, dua kelompok (perokok mentol dan bukan perokok mentol) punya frekuensi yang sama untuk PPOK sepanjang masa studi, 18 bulan.

Namun di sisi lain, perokok mentol terbukti lebih sering terkena pembusukan berat, yakni 0,22 persen per tahun. Sementara perokok bukan mentol terkena pembusukan berat sebanyak 0,18 persen per tahun.

Perokok mentol juga punya hasil yang lebih buruk saat dites untuk berjalan selama enam menit. Mereka juga punya napas yang lebih pendek dibanding orang-orang yang mengisap rokok biasa.

Saat peneliti menganalisis pasien berdasarkan umur atau penyakit lain, tidak ada lagi perbedaan antara perokok mentol dan bukan mentol. Soal fungsi paru, kapasitas olahraga, dan masalah pernapasan tidak jauh berbeda.

Namun, perokok mentol dipastikan berisiko 29 persen lebih tinggi terhadap pembusukan paru. Sifatnya seperti diam-diam mematikan.

Menurut peneliti, itu karena mentol mungkin punya efek anestetis saat melintasi udara. Hasilnya, itu mungkin lebih membutuhkan waktu lama untuk mengenali bahwa paru-paru perokok mentol sebenarnya dalam kondisi bahaya.

Itulah mengapa, saat perokok mentol mulai merasa ada sesuatu yang salah dengan paru-parunya, kondisinya sudah dalam taraf parah.

Bukan soal mentol

Pendapat berbeda dikemukakan Dr Sean Forsythe. Dalam wawancara dengan Reuters ia mengatakan, kemungkinan besar bahaya yang berbeda di kalangan perokok bukan disebabkan varian mentolnya. Melainkan, karakter perokok itu sendiri.

"Orang yang merokok mentol punya karakter berbeda. Mereka muda, biasanya keturunan Afrika-Amerika, dan perempuan," kata Kepala Divisi Pengobatan Kritis di Loyola University Medical Center, Illinoi itu. Ia melanjutkan, "Jadi mungkin perbedaannya bukan pada mentol, melainkan fakta bahwa mereka memang berkarakter berbeda."

Kalau ada yang berpendapat merokok mentol lebih aman, itu jelas salah besar _ Dr Sean Forsythe

Kalaupun memang ada efek berbeda soal rokok mentol, imbuhnya, itu butuh dibuktikan melalui penelitian yang lebih dalam dan panjang. Menurutnya, mengikuti hidup responden selama satu setengah tahun saja belum cukup untuk menjadi bukti. Butuh bertahun-tahun untuk itu.

Meski berbeda pendapat soal itu, Forsythe dan Foreman sepakat soal satu hal. Bahwa, hasil studi menyampaikan pesan penting untuk para perokok. Racun yang masuk ke dalam tubuh, lewat rokok jenis apapun, bagaimanapun berbahaya.

"Kalau ada yang berpendapat merokok mentol lebih aman, itu jelas salah besar," ucap Forsythe. Menurutnya, membandingkan rokok mentol dan bukan mentol seperti mengomparisasikan dua racun. Satu racun biasa, dan satu lagi dengan perasa. "Itu tetap racun," katanya tegas.

BANTU VIEW SUMBER YA GAN


Wah, Lucunya Kolaborasi Pose Yoga Ibu dan Anak Ini

Mari kita Melihat Mobil Terbang Lebih Dekat

[URL="http://www.kaskus.co.id/thread/54658722148b462b658b4571/ted-lawson-seniman-yang-mencetak-foto-selfie-tanpa busananya-dengan-darah"]Ted Lawson, Seniman yang Mencetak Foto Selfie tanpa busananya dengan Darah[/URL]

Rokok Mentol Bisa Jadi Lebih Berbahaya
Diubah oleh tulipknow 24-11-2014 21:53
0
5.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan