Kaskus

News

redfox.qrAvatar border
TS
redfox.qr
Siapa Menteri yang Rela Panjat Pagar Demi TKI Ini?
Siapa Menteri yang Rela Panjat Pagar Demi TKI Ini?

Foto Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dakhiri yang sedang memanjat pagar, ramai tersebar di jejaring sosial sejak kemarin. Dalam foto itu, Hanif tengah berusaha melompati pagar Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Elkari Makmur Sentosa yang terletak di Jalan Asem Baris Raya, Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan. Setelah masuk, Hanif menemukan 43 TKW dalam kondisi memprihatinkan.

Kejadian yang berlangsung Rabu (5/11/2014) pagi itu berawal dari niat Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pusat penampungan TKI.

Seperti dilaporkan Kompas.com, lokasi penampungan berbentuk rumah itu terlihat tertutup rapat. Fiber panjang berwarna biru menutupi seluruh bagian pagar sehingga aktivitas para tenaga kerja di tempat penampungan itu tak dapat dilihat dari luar. Bahkan, di lokasi tersebut tidak terdapat papan petunjuk tempat penampungan.

Setiba di lokasi, Hanif sempat meminta izin kepada ibu asrama untuk masuk dan meninjau lokasi. Namun, izin itu tak diberikan hingga akhirnya Hanif marah kepada pengurus tempat penampungan itu.

“Buka pintu pagarnya. Saya Hanif Dakhiri Menteri Tenaga Kerja mau sidak dan cek lokasi ini. Kalau tidak dibuka saya tutup tempat penampungan ini,” teriak Hanif.

Meski telah dibentak Hanif, pintu pagar tetap tak kunjung dibuka. Pihak pengurus berdalih ingin meminta izin terlebih dahulu kepada pimpinan perusahaan. Hanif yang tak sabar lantas memerintahkan kepada ajudannya untuk membongkar fiber penghalang pagar itu.

Kemudian, Hanif berpijak di jok motor lalu melompati pagar dan masuk ke dalam rumah. Di dalam tempat penampungan tersebut ada 43 calon TKI berkumpul di ruang tamu. Kondisi mereka cukup memprihatinkan. Sehari-hari mereka melakukan aktivitas belajar, makan, dan tidur di tempat itu. Bahkan, lokasi penampungan itu hanya menyediakan satu kamar mandi untuk dipakai beramai-ramai. Kondisi ini jauh dari standar yang ditetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja berdasarkan Permen 07 Tahun 2005 tentang Standarisasi Penampungan TKI. Salah satu standar yang ditetapkan, yakni satu orang mendapat satu kasur untuk tidur. Namun, yang terlihat justru satu kasur digunakan untuk beberapa orang.

“Ini tidak benar ini. Tidak sesuai dengan standar aturan,” kata Hanif.

Siapa Hanif Dhakiri?

Hanif lahir di Brebes, 1 Maret 53 tahun lalu. Dia adalah politisi PKB yang pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Tengah, wilayah Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pemalang.

Hanif merupakan aktivis yang kental dan matang dalam tradisi organisasi Nahdlatul Ulama. di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ia pernah menjadi Ketua Komisariat IAIN Salatiga (1991-1992), Ketua PC PMII Salatiga (1994-1995), Anggota Pleno Koordinator Cabang PMII Jawa Tengah (1995-1996) dan Ketua Lembaga Studi dan Advokasi Buruh (LSAB) Pengurus Besar (PB) PMII (1997-2000).

Ia bergabung ke PKB sejak awal, tahun 1998. Ia salah satu perumus dasar-dasar kepartaian PKB, termasuk menulis AD/ART PKB, naskah deklarasi, platform politik PKB yang dinamainya Garis-garis Besar Perjuangan Partai (GBPP). Ia juga turut mendesain logo PKB yang diilhami warna PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dan gambar dasar khas NU, yakni bola dunia dan bintang sembilan.

Hanif pernah studi pendidikan S-2 di Universitas Indonesia dan telah menulis beberapa buku dan artikel, di antaranya Menggagas Fiqh Perburuhan (1999), Paulo Freire, Islam dan Pembebasan (2000), Post-tradisionalisme Islam (2000), Politik Melayani Basis (2001), Menjadi Politisi Manajer (2001), Kiai Kampung dan Demokrasi Lokal (2007), Mengapa Memilih PKB? (2008).

Hanif Dhakiri juga seorang seniman. Dia sempat menelurkan album musik berjudul “The Drizzle: Traces of a Broken Heart” yang ditujukan untuk merayakan pesta demokrasi Pemilu 2014. Album berisi 11 lagu ini dimaksudkan untuk mengajak kalangan muda agar tidak golput.

“Musik ini diharapkan bisa mengajak pemilih pemula tidak lagi anti partai, dan tidak selalu menganggap Parpol (partai politik) itu kotor. Politik itu indah, fun dan menarik, jika politik itu kotor musik bisa membasuhnya biar bersih.” kata Hanif.

http://liputanislam.com/berita/siapa...-demi-tki-ini/
0
3K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan